Anda di halaman 1dari 14

10/01/2013

DOSEN DEDI HANTONO, ST., MT.

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR 2012

1. PENGENALAN SIG 2. PETA DIGITAL 3. ARCVIEW 4. DIGITASI PETA 5. INPUT DATA ATRIBUT PETA DIGITAL 6. ANALISA PETA DIGITAL 7. LAYOUT & PLOTTING

10/01/2013

Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografi Konsep-Konsep Dasar. Bandung : Informatika. Prahasta, Eddy. 2009. Tutorial ArcView. Bandung : Informatika.

1 PENDAHULUAN
2

10/01/2013

SISTEM : kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu INFORMASI : data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta serta bernilai yang manfaat SISTEM INFORMASI : Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya

Karakteristik SISTEM : 1. Memiliki komponen. 2. Memiliki batas. 3. Memiliki Penghubung. 4. Masukan (input). 5. Keluaran (output). 6. Pengolahan (processing). 7. Memiliki sasaran. Pelaku SISTEM : 1. Pemakai : operasional, pengawas, eksekutif 2. Manajemen 3. Pemeriksa 4. Penganalisa Sistem 5. Perancang Sistem 6. Programmer 7. Operator

10/01/2013

Klasifikasi SISTEM : 1. Sistem Abstrak & Sistem Fisik. Abstarak : sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak Fisik : sistem yang terlihat/berwujud 2. Sistem Alamiah & Sistem Buatan. Alamiah : terjadi melalui proses alam Buatan : dirancang oleh manusia 3. Sistem Tertentu & Sistem Tak Tentu. Tertentu : operasi yang dapat diprediksi Tak Tentu : operasi yang tidak dapat diprediksi 4. Sistem Tertutup & Sistem Terbuka. Tertutup : tidak berhubungan dan terpengaruh oleh sistem luar Terbuka : berhubungan dan terpengaruh dari luar sistem

Kualitas informasi tergantung pada 3 hal, yaitu : 1. Akurat 2. Tepat Waktu 3. Relevan Komponen fisik SISTEM INFORMASI : 1. Perangkat keras. 2. Perangkat lunak. 3. Basis data. 4. Prosedur. 5. SDM.

10/01/2013

2 PENGENALAN SIG

10/01/2013

Peta pertama ditemukan di reruntuhan Kota Gasur, Babilonia. Wujud peta ini berupa lempeng kecil yang terbuat dari tanah liat. Peta ini diperkirakan dibuat sekitar 2500 SM, menggambarkan lembah, gunung, dan sungai bercabang tiga hingga membentuk delta dan bermuara pada laut atau danau.

Peta generasi kedua ditemukan di Mesir (12921225 SM) di atas permukaan kulit (parchment). Peta tersebut menggambarkan persil tanah pertanian yang terdapat di sekitar lembah Sungai Nil serta beberapa lokasi tambang emas pada masa pemerintahan Rameses II.

10/01/2013

Peta realistik pertama dibuat oleh orang Yunani sekitar 300 SM. Peta ini telah menggunakan sistem koordinat segi empat. Masa ini sebagai penanda telah munculnya ilmu pembuat peta atau yang disebut KARTOGRAFI.

Pada 200 SM, Eratosthenes yang dikenal sebagai pakar Matematika, Astronomi, dan Geografi meletakkan dasar-dasar sains Geodesi dan Kartografi. Beliau pula yang membuktikan bahwa bumi ini bulat.

10/01/2013

Peta dunia pertama dibuat oleh Claudius Ptolemaeus (Alexandria). Selain bentuk bumi yang bulat, peta pada masa ini telah mengenal kutub bumi, garis khatulistiwa, garis lintang (latitude), garis bujur (longitude), proyeksi peta, dan dimensi bumi.

Setelah Bangsa Yunani, maka Bangsa Romawi turut mengembangkan pembuatan peta tersebut. Perbedaan antara keduanya adalah bangsa Romawi tidak terlalu memperhatikan geografi matematis dengan sistem lintang dan bujurnya., astronomi, dan proyeksi peta. Bangsa ini menitikberatkan pada kebutuhan administrasi (pertanahan) dan militer beserta atribut peta dalam bentuk catatan dan tabulasi.

10/01/2013

Kemudian bangsa Arab Islam turut mengembangkan ilmu Kartografi dan Geografi. Hal ini bisa dimaklumi karena Agama Islam sejak awal abad ke-7 telah menyebar hingga ke Afrika Utara, Eropa bagian Barat Daya (Spanyol) dan Timur Tengah. Dengan demikian informasi mengenai wilayah-wilayah yang baru beserta seluk beluk kehidupan penduduknya telah dicatat oleh bangsa ini.

Pada tahun 1950-1960 perangkat komputer generasi kedua telah dikembangkan dengan menjadi lebih baik lagi. Seiring perkembangan perangkat komputer tersebut maka pembuatan peta juga mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dan pada tahun 1963 perangkat lunak Sistem Informasi Geografi Kanada (CGIS) mulai digunakan yang merupakan perangkat sistem informasi geografi pertama.

10/01/2013

Dua tahun kemudian, Amerika turut mengembangkan perangkat lunak untuk Sistem Informasi Geografi dengan nama MIDAS yang digunakan untuk memproses data-data sumber daya alam.

Geologi

Pertanahan

Geodesi

MILITER

Bisnis

Perencanaan

Topografi

10

10/01/2013

Arronaff, 1989
sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian

Barrough, 1986
alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilankembali data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia

Marble et al, 1983


sistem penanganan data keruangan

Berry, 1988
sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan

Linden, 1987
sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi

11

10/01/2013

yaitu data yang berkaitan dengan aspek keruangan dan merupakan data yang menyajikan lokasi geografis atau gambaran nyata suatu wilayah di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, atau pun gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.

Perancangan [CAD] Arsitektur / Sipil Mesin Elektro / Elektronik dll

Kartografis [CAC] Topografi Tematik

Inderaja Foto Udara Satelit

1. PETA ANALOG Peta analog adalah peta dalam bentuk cetakan seperti peta rupa bumi yang diterbitkan Bakosurtanal. Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknik kartografi, sehingga sudah mempunyai referensi spasial seperti koordinat, skala, arah mata angina dsb walaupun pada akhirnya koordinatnya harus dikoreksi kedalam koordinat digital. Peta analog harus dikonversikan menjadi peta digital dengan berbagai cara misalnya digitasi. Karsidi (1996) dalam geocities.com/yaslinus (2007), mengatakan bahwa untuk mengubah data peta menjadi data sistem informasi geografi digital, maka ada dua proses yang dapat dilakukan yaitu melalui digitasi garis dan penyiaman/penyapuan (scanning). Dengan digitasi maka obyekobyek di peta digambarkan ulang dalam bentuk digital menggunakan peralatan meja digitasi atau bantuan mouse dan monitor. Meja digitasi adalah alat perekam koordinat yang akan mencatat posisi dari kursor yang dipakai untuk menggambar ulang obyek peta. Dilain pihak dengan teknik scanning/penyiaman, maka obyekobyek peta direkam ulang dengan alat optik (semacam mesin foto copy) yang kemudian akan mengubah data rekaman gambar ke dalam format raster/image yang dalam proses digitasinya menggunakan teknik On Screen Digitazier. Digitasi adalah pengambilan data dengan cara menelusuri peta yang telah ada dengan menggunakan meja gambar yang disebut Digitizer Tablet atau mengikuti gambar hasil scanner/penyiaman di layar monitor yang disebut dengan On Screen Digitizer. 2. SISTEM PENGINDERAAN JARAK JAUH Data Pengindraan Jauh dapat dikatakan sebagai sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediaannya secara berkala. Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-masing, kita bisa menerima berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format raster seperti citra satelit dan foto udara. Citra penginderaan jauh yang berupa foto udara atau dapat diinterpretasi terlebih dahulu sebelum dikonversi kedalam bentuk digital. Sedangkan citra yang diperoleh dari satelit yang sudah dalam bentuk digital dapat langsung digunakan setelah diadakan koreksi seperlunya 3. PENGUKURAN LAPANGAN Contoh data hasil pengukuran lapang adalah data batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan, dsb., yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri. Pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut. 4. GPS GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi dan ketepatan tiga dimensi serta informasi mengenai waktu.

12

10/01/2013

yaitu data yang menerangkan keadaan atau informasi-informasi dari suatu objek (lokasi dan posisi) yang ditunjukkan oleh data spasial. DBMS : Database Management System Bidang aplikasi : pendidikan, bisnis, perkantoran, dll.

Survey & Fotogrametri Penginderaan Jarak Jauh Perencanaan Desa & Kota

Matematika Ruang

Geografi

Arsitektur Lansekap

SIG
CAD Ilmu Sipil

Militer

Kartografi

Ilmu Bumi

13

10/01/2013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA ARSITEKTUR MATA KULIAH SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DOSEN DEDI HANTONO, ST., MT.

14

Anda mungkin juga menyukai