Anda di halaman 1dari 2

Ventilasi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak berkaitan dengan kebutuhan pasokan O2 atau pengeluaran CO2 Kecepatan

dan kedalaman bernapas dapat dimodifikasi oleh sebab-sebab di luar kebutuhan akan pasokan O2 atau pengeluaran CO2. Refleks refleks protektif, misalnya bersin dan batuk, secara temporer mengatur aktivitas pernapasan sebagai usaha untuk mengeluarkan bahan bahan iritan dari saluran pernapasan. Inhalasi bahan iritan tertentu sering memicu penghentian ventilasi. Nyeri yang berasal dari bagian lain tubuh secara refleks merangsang pusat pernapasan ( sebagai contoh : seseorang megap-megap jika merasa nyeri ). Modifikasi bernapas secara involuter juga terjadi selama ekspresi berbagai keadaan emosional, misalnya tertawa, menangis, bernapas panjang dan mengerang. Modifikasi yang dicetuskan oleh emosi ini diperantai oleh hubungan hubungan antara sistem limbik otak ( yang bertanggung jawab untuk emosi ) dan pusat pernapasan. Selain itu, pusat pernapasan secara refleks dihambat selama proses menelan, pada saat saluran pernapasan ditutup untuk mencegah makanan masuk ke paru. Manusia juga memiliki kontrol volunter yang cukup besar terhadap ventilasi. Kontrol bernapas secara volunter dilakukan oleh korteks serebrum, yang tidak bekerja pada pusat pernapasan di otak, tetapi melalui impuls yang dikirim secara langsung ke neuron neuron motorik di korda spinalis yang mempersarafi otot pernapasan. Kita dapat secara sengaja melakukan hiperventilasi (bernapas berlebihan) atau pada keadaan ekstrim yang lain, menahan napas kita, tetapi hanya untuk jangka waktu yang singkat. Perubahan perubahan kimiawi yang kemudian terjadi di daerah arteri secara langsung dan secara refleks mempengaruhi pusat pernapasan, yang kemudian mengalahkan masukan volunter ke neuron motorik otot pernapasan. Selain bentuk-bentuk ekstrim pengontrolan pernapasan tadi, kita juga mengontrol pernapasan untuk melakukan berbagai tindakan volunter; misalnya berbicara, bernyanyi, dan bersiul.

Kontrol pernapasan Ventilasi melibatkan dua aspek berbeda, yang keduanya dapat dipengaruhi oleh kontrol saraf : 1. Siklus ritmis antara inspirasi dan ekspirasi 2. Pengaturan besarnya ventilasi Yang pada gilirannyabergantung pada kontrol frekuensi bernapas dan kedalaman tidal volume. Irama bernapas terutama ditentukan oleh aktivitas pemacu yang diperlihatkan oleh neuron-neuron inspirasi yang teletak di pusat kontrol pernapasan di medula batang otak. Sewaktu neuron-neuron inspirasi ini melepaskan muatan secara spontan, impuls akhirnya mencapai otot-otot inspirasi, sehingga terjadi inspirasi. Apabila neuron inspirasi berhenti melepaskan muatan, otot inspirasi melemas dan terjadi ekspirasi. Apabila ekspirasi aktif akan terjadi, oto-otot ekspirasi diaktifkan oleh keluaran dari neuron-neuron ekspirasi di medula. Irama dasar ini diperhalus oleh keseimbangan aktivitas di pusat apnustik dan pneumotaksik

yang terletak lebih tinggi di batang otak di pons. Pusat apnustik memperpanjang inspirasi, sementara pusat pneumotaksik yang lebih kuat membatasi inspirasi. Tiga faktor kimi berperan dalam penentuan besarnya ventilasi. PCO2,PO2, dan konsentrasi H darah arteri. Faktor dominan dalam pengaturan ventilasi dari terus menerus ( menit-kemenit) adalah PCO2 arteri. Peningkatan PCO2 arteri merupakan stimulus kimiawi terkuat yang merangsang ventilasi. Perubahan PCO2 arteri mengubah ventilasi terutama dengan menimbulkan perubahan setara pada konsentrasi H+ CES otak, yang sangat peka di kemoreseptor sentral. Kemoreseptor perifer responsif terhadap peningkatan konsentrasi H+ arteri, yang juga secara refleks meningkatkan ventilasi. Penyesuaian kadar CO2 penghasil asam dalam darah arteri penting untuk mempertahankan kesimbangan asam-basa tubuh. Kemoreseptor perifer juga secara refleks merangsang pusat pernapasan sebagai respons terhadap penurunan mencolok PO2 arteri (< 60 mmHg ). Respons ini berfungsi sebagai mekanisme darurat untuk meningkatkan respirasi apabila kadar PO2 arteri turun di bawah rentang aman berdasarkan bagian datar kurva O2-Hb
+

Anda mungkin juga menyukai

  • Defisiensi Imun
    Defisiensi Imun
    Dokumen22 halaman
    Defisiensi Imun
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • Faal Pengecapan
    Faal Pengecapan
    Dokumen5 halaman
    Faal Pengecapan
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kelompok Faal
    Tugas Kelompok Faal
    Dokumen10 halaman
    Tugas Kelompok Faal
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • OPTIMALISASI KESEIMBANGAN BADAN
    OPTIMALISASI KESEIMBANGAN BADAN
    Dokumen11 halaman
    OPTIMALISASI KESEIMBANGAN BADAN
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • Ciud
    Ciud
    Dokumen1 halaman
    Ciud
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • MGCMF
    MGCMF
    Dokumen13 halaman
    MGCMF
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • Sosialisasi
    Sosialisasi
    Dokumen3 halaman
    Sosialisasi
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • PBL 1 Eritro
    PBL 1 Eritro
    Dokumen3 halaman
    PBL 1 Eritro
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • Klasifikasi
    Klasifikasi
    Dokumen2 halaman
    Klasifikasi
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • Data Belum Di Edit
    Data Belum Di Edit
    Dokumen4 halaman
    Data Belum Di Edit
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • ASUHAN TOF
    ASUHAN TOF
    Dokumen7 halaman
    ASUHAN TOF
    Ria Sahaswati
    Belum ada peringkat
  • Pico Adhit
    Pico Adhit
    Dokumen2 halaman
    Pico Adhit
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • Dialooog Intan
    Dialooog Intan
    Dokumen1 halaman
    Dialooog Intan
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • Text Book
    Text Book
    Dokumen1 halaman
    Text Book
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • Hormon Seks Wanita
    Hormon Seks Wanita
    Dokumen3 halaman
    Hormon Seks Wanita
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • TGS Text Book Reading
    TGS Text Book Reading
    Dokumen1 halaman
    TGS Text Book Reading
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • Protein
    Protein
    Dokumen1 halaman
    Protein
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • Intro
    Intro
    Dokumen2 halaman
    Intro
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • Nama Kelompok
    Nama Kelompok
    Dokumen6 halaman
    Nama Kelompok
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • Kuis Pancasila
    Kuis Pancasila
    Dokumen2 halaman
    Kuis Pancasila
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • Nilai Sma Jakarta
    Nilai Sma Jakarta
    Dokumen1 halaman
    Nilai Sma Jakarta
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pancasila Mandiri
    Tugas Pancasila Mandiri
    Dokumen4 halaman
    Tugas Pancasila Mandiri
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • Tabel
    Tabel
    Dokumen2 halaman
    Tabel
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • PLH
    PLH
    Dokumen3 halaman
    PLH
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • SOSIOLOGI
    SOSIOLOGI
    Dokumen2 halaman
    SOSIOLOGI
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pancasila Mandiri
    Tugas Pancasila Mandiri
    Dokumen4 halaman
    Tugas Pancasila Mandiri
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • Tugas Mandiri Bolk Repro
    Tugas Mandiri Bolk Repro
    Dokumen15 halaman
    Tugas Mandiri Bolk Repro
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • Text Book
    Text Book
    Dokumen1 halaman
    Text Book
    tonypake
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen3 halaman
    2
    tonypake
    Belum ada peringkat