evaluasi altenatif dengan cara meneliti kembali alternatif-alternatif yang akan dipilih sehingga dihasilkan alternatif terbaik. Untuk langkah ini metode yang digunakan harus relevan terhadap beban objektif. Dalam hal ini metode yang digunakan adalah Metode Analisa Bobot Tujuan. Langkahlangkah dalam evaluasi alternatif ini adalah : 1. Membuat Daftar Tujuan Perancangan Dalam pembuatan daftar tujuan perancangan terbagi berdasarkan level-level seperti pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Level-Level Tujuan Perancangan Level 1 Level 2 Desain Alat Pembersih Bahan Multifungsi Multifungsi Tabel 4.9. Level-Level Tujuan Perancangan Level 3 Bentuk Gagang Cara Mengganti Kepala Desain Motif Dimensi Warna Tambahan Bahan Gagang Fungsi Utama Multifungsi Fungsi Tambahan 2. Membuat peringkat tujuan perancangan daftar tujuan dan subsub tujuan dari tingkatan yang tinggi ke tingkatan yang rendah. Dalam membuat peringkat digunakan Pair-Wise Comparison. Rata-rata dari jawaban 10 responden dibuat dalam bentuk Pair-Wise Comparison. Contoh perhitungan rata-rata pembobotan, Sebagai contoh unsur desain terhadap fungsi rak peralatan. Dari data kuisioner, dapat dihitung nilai probabilitasnya, dengan: Level 2
dimana : n = jumlah responden x = tingkat kepentingan berdasarkan skala AHP sehingga nilai probabilitasnya adalah: 1. Responden 1 = 1/5 2. Responden 2 = 3 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Responden 3 = 1/7 Responden 4 = 3 Responden 5 = 4 Responden 6 = 5 Responden 7 = 1/8 Responden 8 = 1/5 Responden 9 = 1/3
10. Responden 10 = 1/8 Maka rata-rata geometrik untuk perbandingan peringkatnya adalah : =
10
1/ 5 3 1/ 7 3 4 5 1/ 8 1/ 5 1/ 3 1/ 8 0,5928
Adapun hasil perhitungan rata-rata geometrik untuk Level I dapat dilihat pada tabel Pair-Wise Comparison, seperti pada Tabel 4.10. Tabel 4.10. Pair-Wise Comparison untuk Level I Unsur Desain Bahan Multifungsi Jumlah Desain 1,0000 1,6870 0,7262 3,4132 Bahan Multifungsi 0,5928 1,0000 0,6862 2,2790 1,3769 1,4573 1,0000 3,8342
Adapun hasil perhitungan rata-rata geometrik Level II untuk unsur dari elemen desain dapat dilihat pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11. Pair-Wise Comparison Level II untuk Elemen Desain Unsur Bentuk Gagang Cara Mengganti Kepala Motif Dimensi Warna Jumlah Bentuk Gagang 1,0000 0,8513 0,8730 0,8060 0,5026 4,0330 Cara Mengganti Kepala 1,1746 1,0000 0,4480 0,6544 0,6054 3,8824 Motif 1,1455 2,2322 1,0000 0,6266 1,4069 6,4112 Dimensi 1,2407 1,5281 1,5959 1,0000 0,5743 5,9390 Warna 1,9896 1,6518 0,7108 1,7411 1,0000 7,0933
Adapun hasil perhitungan rata-rata geometrik Level II untuk unsur dari elemen bahan dapat dilihat pada Tabel 4.12. Tabel 4.12. Pair-Wise Comparison Level II untuk Elemen Bahan Elemen Tambahan Gagang Total Tambahan 1,0000 0,6867 1,6867 Gagang 1,4561 1,0000 2,4561
Adapun hasil perhitungan rata-rata geometrik Level II untuk unsur dari elemen multifungsi dapat dilihat pada Tabel 4.12. Tabel 4.12. Pair-Wise Comparison Level II untuk Elemen Multifungsi Unsur Fungsi Sapu Fungsi pel lantai Fungsi kemoceng Fungsi Serokan Air Fungsi Sikat Jumlah Fungsi Sapu 1,0000 1,0414 0,9364 0,9847 0,6765 4,6391 Fungsi pel lantai 0,9603 1,0000 0,4040 0,5205 1,4626 4,3473 Fungsi Fungsi Serokan kemoceng Air 1,0679 1,0155 2,4754 1,0000 0,5330 0,5067 5,5831 1,9214 1,8760 1,0000 0,6618 6,4748 Fungsi Sikat 1,4781 0,6837 1,9735 1,5110 1,0000 6,6462
Langkah-langkah evaluasi alternatif adalah sebagai berikut. 1. Membuat bobot relatif dari setiap tujuan Pemberian bobot dapat dilakukan dengan menggunakan perbedaan nilai dari setiap pohon tujuan sehingga jumlah total bobot bernilai 1. Dimana pemberian bobot dilakukan berdasarkan kuisioner AHP. Tabel 4.13. Pembobotan Level I Unsur Desain Bahan Multifungsi Jumlah Desain 0,2930 0,4942 0,2128 1,0000 Bahan Multifungsi Bobot 0,2601 0,4388 0,3011 1,0000 0,3591 0,3801 0,2608 1,0000 0,3041 0,4377 0,2582 1,0000
Tabel 4.14. Pembobotan Level II untuk Elemen Desain Unsur Bentuk Gagang Cara Mengganti Kepala Motif Dimensi Warna Jumlah Bentuk Gagang 0,2480 0,2111 0,2165 0,1999 0,1246 1,0000 Cara Mengganti Kepala 0,3025 0,2576 0,1154 0,1686 0,1559 1,0000 Motif 0,1787 0,3482 0,1560 0,0977 0,2194 1,0000 Dimensi 0,2089 0,2573 0,2687 0,1684 0,0967 1,0000 Warna 0,2805 0,2329 0,1002 0,2455 0,1410 1,0000 Bobot 0,2437 0,2614 0,1713 0,1760 0,1475 1,0000
Tabel 4.15. Pembobotan Level II untuk Elemen Bahan Unsur Tambahan Gagang Total Tambahan 0,5929 0,4071 1,0000 Gagang 0,5929 0,4071 1,0000 Bobot 0,5929 0,4071 1,0000
Tabel 4.15. Pembobotan Level II untuk Multifungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Unsur pel Serokan Sapu kemoceng Sikat lantai Air 0,1913 0,1568 0,2224 Fungsi Sapu 0,2156 0,2209 Fungsi pel 0,2245 0,2300 0,4434 0,2967 0,1029 lantai Fungsi 0,2019 0,0929 0,1791 0,2897 0,2969 kemoceng Fungsi 0,2123 0,1197 0,0955 0,1544 0,2273 Serokan Air 0,0908 0,1022 0,1505 Fungsi Sikat 0,1458 0,3364 Jumlah 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000
Bulat 1 0,0741
Diputar 1 0,0795
0,2614
0,0795
Polos 1 0,0521
Abu-abu 0,0449
Tambahan 0,5929 0,2595 Bahan 0,4377 0,4377 Gagang 0,4071 0,1782 Fungsi Sapu 0,2014 0,0612
Plastik 1 0,2595
Fungsi Kemoceng
0,2121 0,0645
Kemoceng 0,0645
0,1618 0,0492
Sikat 0,0502
Gambar 4.13. Nilai Bobot Relatif dari Masing-masing Atribut terhadap Atribut Lainnya pada Alat Pembersih Kelompok I
4. Menetapkan parameter pelaksanaan/nilai kegunaan untuk masing-masing tujuan. Parameter yang digunakan untuk menentukan nilai adalah berdasarkan QFD, yaitu berdasarkan pada permintaan konsumen yang dapat diperoleh dari modus pada kuesioner. Parameter-parameter yang dimaksud di atas, yakni:
1) Bentuk gagang 2) Cara mengganti kepala 3) Motif 4) Dimensi 5) Warna 6) Bahan Tambahan 7) Bahan Utama 8) Fungsi Utama 9) Fungsi Tambahan
: parameter : model : parameter : kontras : parameter : kualitas : parameter : model : parameter : kualitas : parameter : model : parameter : model : parameter : ukuran : parameter : ukuran
5. Membuat perhitungan dan membandingkan nilai-nilai utilitas relatif dari rancangan-rancangan alternatif. Pada tahap ini, akan dihitung nilai relatif dari masing-masing perancangan yang akan disajikan dalam Tabel 4.16. Nilai bobot parameter diambil dari analisa bobot tujuan untuk alat pembersih kelompok I, lalu bobot tersebut dikalikan dengan nilai pada masing- masing alternatif. Dari nilai tersebut, diambil nilai yang terbesar untuk menjadi produk alternatif kita. Pada langkah ini perhitungan dari setiap alternatif dilakukan dengan cara mengalikan bobot nilai dari masing-masing atribut produk dengan nilai relatif.
2,83333 0,2355
Keterangan: 5 : Sangat Baik 4 : Baik 3 : Cukup baik 2 1 : : Kurang baik Tidak baik
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa alternatif 1 memiliki nilai terbesar yaitu 3,5797 yang merupakan solusi terbaik disusul dengan alternatif 2 = 3,2261, alternatif 3 = 3,0945 dan alternatif 4 = 2,8258. Karena alternatif 2 mendekati nilai alternatif 1 yaitu maka alternatif 2 menjadi solusi perancangan. Oleh karena itu, alternatif 1 dan 2 akan dibandingkan antara karakteristik yang satu dengan yang lainnya dengan menampilkan bobot nilai dan kepentingannya.
Wt.V = 3,5797
Alternatif 1
Alternatif 2
Wt.V = 3,2261
W1
0,0741
W2 W3 W4 W5
W6
0,2595
W7
0,1782
W8 W9 W 10 W 11 W 12 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa bobot yang paling besar terdapat pada W6 yaitu bahan tambahan sedangkan bobot paling kecil adalah W5 yaitu warna. Alternatif 1 lebih stabil daripada alternatif 2 yang dikarenakan mempunyai penyimpangan nilai kepentingan relatif kecil dibandingkan dengan alternatif 2 yaitu sebesar 3,23.