Anda di halaman 1dari 19

TOXOPLASMOSIS DALAM KEHAMILAN

PENDAHULUAN
Toksoplasmosis disebabkan toksoplasma gondii

Diagnosis klinis sukar, gejala tidak khas seperti


influenza Pengaruh terhadap bayi tergantung kapan terjadi infeksi & berat ringan infeksi. Toksoplasma gondii protozoa, ditemukan 1908. 1970 diketahui siklus seksual pada kucing

ETIOLOGI
Toksoplasma gondii terdapat 3 bentuk,

1.Oosit hasil perkawinan mikrogamet & makrogamet, pada usus kucing. Hidup di tanah beberapa bulan 2.Trofozoid timbul kalau oosit termakan binatang / manusiapecah. (infektif)
3.Kiste oosit yang termakan dan berubag bentuk, berada dalam organ & hidup sepanjang kehidupan induk semangnya

siklus penularan toxoplasmosis

PREVALENSI DAN EPIDEMIOLOGI


Daffos (1988)terjadi transmisi ke janin sebesar 0,6%
bila infeksi pada periode perikonsepsi serta meningkat menjadi 20% bila infeksi terjadi pada kehamilan 16 25 mgg. Gandahusada (1995) prevalensi pada manusia 2

63 %, kucing 3573 %, anjing 75 %, babi 1136 %,


kambing 1161 %, sapi/kerbau <10 %

PATOGENESIS
Transmisi kongenital toksoplasmosis tidak terjadi
dlm fase infeksi kronik. Setelah invasi di usus, parasit memasuki sel / difagosit. berkembang biak dalam sel, sel hospes pecah menyerang sel disekitarnya.

Toksoplasma dapat hidup dlm makrofagdpt


menyebar secara hematogen & limfogen

PATOGENESIS
Toksoplasma kongenital terjadi bila infeksi pertama kali diderita oleh ibu selagi hamil Setelah infeksi prenatal janin belum dapat terbentuk zat anti Ig G dari ibunya. Beratnya lesi tergantung Jumlah parasit yang di tularkan,umur kehamilan dan maturitas sistem

imun pada bayi

PATOLOGI
Pada kelainan kongenital perubahan pada sistem syaraf pusat, retina dan koroid. Toksoplasma didalam jaringan terlihat sebagai kista, khususnya di dalam otot. Pada infeksi akut yg berat, terlihat trofozoit bebas. Nekrosis terlihat secara makroskopis pada jaringan jantung, paru, otot rangka, hati & lien.

Kalsifikasi terjadi pada otak dgn kasus kongenital sedangkan pada kasus didapat tidak

MANIFESTASI KLINIS
Bayi yang terinfeksi toksoplasma terdapat gejala & tanda infeksi subklinis sampai gangguan sistemik Tanda minimal penyakit inikorioretinitis / paralisis nervus kranialis unilateral.

Bayi baru lahir dgn toksoplasmosis aktif timbul gejala demam, lesi makulopapular, pnemonia, limfadenopathi, miokarditis, hepatomegali, splenomegali, jaundice, korioretinitis, kejang, mikrosefalus & hidrosefalus.

DIAGNOSIS

D/ infeksi akut toksoplasma gondii isolasi Toksoplasma gondii dari darah, kista dalam jaringan neonatus, atau deteksi IgG & IgM. Remington (1974)kriteria toksoplasmosis akut :
Limpadenopati Uji Sabin-Feldman titer 300 IU IgM positif.

DIAGNOSIS
Klasifikasi Toksoplasmosis pada kehamilan : seropositif antibodi IgG 1/20-1/1000 Antibodi IgG / IgM spesifik titer tinggi kehamilan dengan Imun toksoplasmosis akuta eksaserbasi. Seronegatif darah ibu tidak mengandung antibodi spesifik Serokonversi perubahan seronegatif ke seropositif selama kehamilan resiko tinggi terjadi toksoplasmosis kongenital

Diagnosis secara serologis :


Ig G Negatif Negatif Negatif Ekuivokal Ekuivokal Ekuivokal Positif Positif Ig M Negatif Ekuivokal Positif Negatif Ekuivokal Positif Negatif Ekuivokal Interpretasi Tidak ada infeksi dan proteksi Infeksi akut awal atau Ig M (+) palsu Infeksi akut sangat awal Tidak dapat dinilai, tes ulang Tidak dapat dinilai, tes ulang Infeksi akut Infeksi lama > 12 bulan, sudah memiliki proteksi (imun) Infeksi lama > 12 bulan, atau Ig M (+) palsu

Positif

Positif

Infeksi baru < 12 bulan

DIAGNOSIS
D/ paling mutakhir dari Remington 2001 profil serologik toksoplasma. - Uji Sabin-Feldman (+) dgn titer tinggi - Hasil positif salah satu dari IgM, IgA, IgE Elisa / uji aglutinasi differensial infeksi akut Ig M tidak melalui plasenta bila pada neonatus ditemukan Ig Minfeksi akut

PENGOBATAN Trimester I spiramycin 3 x 3 mIU/hr (3 mgg), diulang dgn interval 2 mgg, sampai aterm. Trimester II & III spiramycin 3 x 3 mIU/hr (3 mgg), diulang dgn interval 2 mgg, sampai aterm atau pyrimethamine 50 mg hr 1 selanjutnya 25 mg/hr + sulfadiazine 1-2 mg/hr + folinic acid 5-15 mg/mgg, selama 3 mgg dan dilanjutkan spiramycin 3-6 mgg

PENGOBATAN
Jika Infeksi janin terbukti
spiramycin 1-3 g/hari diberikan selama 3 mgg diselingi 25 mg pyrimethamine, 3 g sulfadiazine/hari dan 5 mg folinic acid 2 x/mgg (3 mgg) sampai lahir atau 25 mg pyrimethamine, 500 mg sulfadoxine dan 50 mg folinic acid 2x/bulan.

Pedoman pengobatan toksoplasmosis kongenital

Ibu dengan toksoplasmosis (+) : Bayi dgn manifestasi klinis Titer IgM dan IgG (+) Pengobatan dilanjutkan Titer IgM (-) & IgG (+)Perlu pengobatan. Bayi tanpa manifestasi klinis Titer Ig M & Ig M serum (-) obat stop Titer tetap / & IgM (+) Perlu pengobatan Ibu dengan toksoplasmosis ? : Bila Ig M (-) & Ig G (+) tidak perlu obat Bila Ig M (-) & titer Ig Gdi beri pengobatan

PENCEGAHAN
Meminimalkan paparan terhadap parasit
Menghindari kontak langsung dengan tanah

Hindari kontaminasi silang antara bahan mentah


dengan bahan makan yang telah matang

Mencuci sayur dan buah yang akan dikonsumsi

PENCEGAHAN
Membuang feses kucing dari kandang kucing Melakukan desinfeksi kandang kucing Tidak memberikan daging mentah pada kucing hamil hindari makan daging yang kurang matang. Cegah kontaminasi makanan dgn lalat & kecoa

Anda mungkin juga menyukai