KOORDINAT GEOGRAFIS TEMPAT DI BOLA BUMI:

BUJUR, LINTANG ( l,

f)

Lingkaran Dasar Lingkaran Kutub Titik Acuan Koordinat Pertama

Ekuator Bumi (Khatulistiwa) Bujur (meridian) Lintang: Khatulistiwa (00) Bujur (meridian) : Greenwich (00) Bujur atau Meridian (l) Ke arah timur Greenwich = atau BT Ke arah barat Greenwich = + atau BB Lintang tempat (f) Ke arah selatan = atau LS atau S Ke arah utara = + atau LU atau U Kutub Utara = 900 atau 900 U atau 900 LU Kutub Selatan = - 900 atau 900 S atau 900 LS

Koordinat Ke dua

Contoh: Jakarta (1060 51 BT, 60 11 S), berarti Jakarta terletak pada garis bujur 1060 51 di timur Greenwich dan di garis lintang 60 11 di selatan Khatulistiwa.

KOORDINAT DI MUKA BUMI

Jakarta (1060 51 BT, 60 11 S),

ZENITH (ATAS) A

MANA ATAS & BAWAH?

A
ZENITH (ATAS) B

MANA BIDANG HORISON?

B
NADIR (BAWAH)

MANA ARAH UTARA?

ZENITH (ATAS) B

ARAH UTARA - SELATAN DI MUKA BUMI SEJAJAR DENGAN POROS ROTASI BUMI. UTSB SEARAH GERAK JARUM JAM.

ZENITH (ATAS) C

KOORDINAT GEOGRAFIS ( l, f ) DAN WAKTU. Lingkaran dasarnya equator (khatulistiwa) bumi. Titik awal penelusuran (00): Bujur: Greenwich di dekat London, Inggris. Lintang: equator bumi. Ordinatnya: 1. l = Meridian atau bujur tempat, dihitung ke arah timur untuk bujur timur (BT) atau bujur -, dan ke arah barat untuk bujur barat (BB) atau bujur +. Rentang l : 00 s/d 1800 BB dan 00 s/d 1800 BT. Hubungannya dengan waktu: 24 jam menempuh 3600 1 jam = 150 4 menit = 10 4 detik = 1 Waktu Zone atau waktu daerah. Perbedaan setiap zone waktu besarnya 150. Waktu lokal ( local time) atau waktu setempat adalah waktu yang sesuai dengan waktu bujur setempat. Waktu Zone (zone time) atau waktu wilayah adalah waktu yang sesuai dengan waktu zone setempat. Misalnya WIB berbeda 7 jam dari GMT (waktu Greenwich). WIB = GMT + 7 jam. 2. f = Lintang Pengamat Diukur dari equator ke arah kutub utara bumi untuk lintang positif, dan ke arah kutub selatan bumi untuk lintang negatif. f = 00 untuk equator bumi 0 f = + 23 1/2 untuk Garis Balik Utara 0 f = +90 untuk Kutub Utara f = -23 1/20 untuk Garis Balik Selatan f = - 900 untuk Kutub Selatan

Gerak harian bintang, Bulan dan Matahari di Jakarta.

12o= 50m

1o= 4 menit

23jam 56 menit 4detik

KLS Barat

Jam 12, tinggi (h)= 90o

PERBEDAAN WAKTU PENGAMATAN, TINGGI DAN AZIMUTH BENDA LANGIT BERUBAH HARGANYA.

PENENTUAN ARAH UTARA SELATAN DENGAN PENGAMATAN BAYANGAN TONGKAT DI BAWAH SINAR MATAHARI

True North (Utara benar)

o o

t1

t2

SISTEM KOORDINAT HORISON

Z
LINGKARAN VERTIKAL

UTAMA Bintang

MERIDIAN LANGIT (MERIDIAN PENGAMAT)

*
h

T S HORISON B A

U K

N
KOORDINAT ( A , h )

SISTEM KOORDINAT EKUATOR

Z

KLS

S
Sudut jam Bintang

* Bintang

d
K

a
B

SLINGKARAN HORISON

g
N

KLU

LETAK BINTANG DI BELAHAN LANGIT SELATAN DARI PENGAMAT DI BELAHAN BUMI SELATAN

PEMAKAIAN SISTEM KOORDINAT EKUATOR DALAM PENGAMATAN BENDA LANGIT

Koordinat yang dipakai: 1. Sudut jam atau sudut waktu lokal (t) pada arah timur barat. Titik acuan sudut jam adalah lingkaran meridian, yakni lingkaran pada bola langit yang menghubungkan Utara Selatan. a. Jika benda langit tepat berada di meridian maka sudut jamnya berharga 0 jam. b. Jika berada di timur meridian (belum mencapai meridian) sudut jamnya berharga negatip. Contoh: jika benda langit terletak 30o di timur meridian, dikatakan memiliki sudut jam 2 jam. c. Jika berada di barat meridian (telah melewati meridian) sudut jamnya berharga positip. Contoh: jika benda langit terletak 45o di barat meridian, maka dikatakan memiliki sudut jam 3 jam.

2.

Deklinasi ( d ) pada arah utara selatan dari ekuator langit. Ekuator langit adalah perpanjangan ekuator bumi pada bola langit. a. Jika benda langit tepat berada di ekuator langit, deklinasinya berharga 0 derajat. b. Jika berada di belahan langit selatan atau terletak di selatan ekuator, maka deklinasinya berharga negatip. Contoh: jika berada 30o di selatan ekuator, maka deklinasinya berharga 30o. c. Jika berada di belahan langit utara atau terletak di utara ekuator, maka deklinasinya berharga positip. Contoh Jika berada 45o di utara ekuator, maka deklinasinya berharga 45o.

Dalam pengamatan benda langit, harga deklinasinya selalu tetap yang berubah terhadap waktu adalah sudut jamnya. Sudut jam ditentukan dari jam sideris atau waktu bintang dikurangi asensio rekta.

KOORDINAT PENDEKATAN DAERAH ZOODIAC

Nama Rasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pisces Aries Taurus Gemini Cancer Leo Virgo Singkatan Psc Ari Tau Gem Cnc Leo Vir Aksensio Rekta j 1 3 4 7 9 11 13 Deklinasi 0 + 15 + 20 + 15 + 20 + 20 + 15 0

8.

Libra

Lib
Sco Oph Sgr

15
17 17 19

-15
- 40 0 -25

9. Scorpius 10. Ophiuchus 11. Sagittarius

12. Capricornus
13. Aquarius

Cap
Aqr

21
23

-20
- 15

KOORDINAT RASI BINTANG DAN OBJEK LAIN YANG MUDAH DIKENALI Nama Rasi/Objek
1. Orion (Waluku) Singkatan Ori Aksensio Rekta
j

Deklinasi 0 +5

2. Ursa Mayor (Biduk)

3. Crux (Layang-layang) 4. Scorpius (Kalajengking) 5. Large Magellanic Cloud (Awan Magellan Besar)

UMa
Cru Sco LMC

11
12 17 5j 26m

+ 50
- 60 -40 - 69

6. Small Magellanic Cloud (Awan Magellan Kecil)

7. Galaksi Andromeda (NGC 224; M 31) 8. Summer Triangle ( Segitiga Musim Panas ) a. Vega (a Lyrae ) b. Altair (a Aquilae ) c. Deneb (a Cygni ) 9. Winter Triangle ( Segitiga Musim Dingin ) a. Betelgeuse (a Orionis) b. Sirius (a Canis Majoris) c. Procyon(a Canis Minoris )

SMC

0j 50m
0j 40m

-73
+ 41

18j 35,2m 19j 48,3m 20j 39,7m

+ 380 44 + 80 44 + 450 06

5j 52,5m 6j 42,9m 7j 36,7m

+ 70 24 - 160 39 + 50 21

GERHANA BULAN PARSIAL (SEBAGIAN) 7/8 SEPTEMBER 2006

U

MID = 01.52 WIB UMAG = 0,1897 = 19 %

KONTAK : P1 = 11.42 WIB U1 = 01.07 WIB U4 = 02.36 WIB P4 = 04.00 WIB

T
P4
+ +

U4
+ + +

U1 P1
+ +

MID