Anda di halaman 1dari 23

Oleh WIWIK PURWATI WIDYANINGSIH, ST, M.

ENG

Perkiraan beban : salah satu faktor penentu perencanaan operasi STL Pemakai energi listrik konsumen bersifat periodik, maka grafik beban jg periodik Perubahan beban : Jumlah konsumen tenaga listrik bertambah Bertambahnya konsumsi tng listrik dari konsumen lama Suhu udara, tinggi maka energi listrik

Kegiatan ekonomi masyarakat Kegiatan sosial masyarakat


Faktor yg mempengaruhi konsumsi listr : Tingkat produksi industri Tingkat pemakaian energi pengganti Kondisi politik Usaha-usaha konservasi Batasan pemerintah dlm pemakaian energi listrik Pertumbuhan penduduk Pertumbuhan ekonomi

Perkiraan beban dikelompokan : 1. Perkiraan beban jangka panjang Waktu : > 1 tahun Mslh makro ekonomi / intern (pendptn per kapita penddk) penyedia energi listr mslh utama yg menent. Arah perkiraan beban Perlu pengarahan dari pemerintah Perkembngn pendptn bruto penddk merup ukurn kenaikan beban Lbh bnyk u/ perencn pengemb sistem Pelanggan baru dg dy > 3% dy puncak perlu diperhat, krn aliran dy

2. Perkiraan beban jangka menengah : Waktu : 1 bulan s/d 1 tahun Masalah manajerial (kemamp teknis memperluas jaringan, distr & kemamp teknis menyelesaikan proyek)/intern persh : masalah utama. Masalah ektern : mslh pembebasan tanah & penyediaan dana. kenaikan beban puncak : konstan dlm 1 tahun, hanya bln juni s/d september msm pns rate of increasenya lbh tinggi dari bln lain.

Aspek operasional yg menonjol/tdk dilakukan pengembangan Beban minimum perlu diperhatikan krn menimbulkan persoalan opersional (teg menjd berlebih shg perlu berhenti unit pltu) Penyambungan pelanggan baru perlu diperhatikan, dg dy tersambung 1 s/d 3% dari beban puncak

3. Perkiraan beban jangka pendek Waktu : beberapa jam s/d 1 minggu Bts atas u/bbn maks & bts bwh u/beban minimum ditent o/perkiraan beban menengah Besar beban setiap jam ditent. o/pelanggan beban lalu Besar beban harian ditent o/ : Beban puncak di mlm hari sekitar pkl 19.00 Beban puncak di pagi hari sekitar pkl 05.00 06.00, stlh itu turun lagi Beban terendah pkl 06.30 07.30 setiap hari

Hari libur/minggu beban paling rendah, masyarakat week end & persh libur Hari sabtu beban lbh rendah dibandingkan hari kerja, persh libur Beban hari libur khusus (idul fitri , thn baru), lbh rendah dari pada hari minggu krn adanya tv yg tdk ada siaran, media cetak tdk terbit Perkiraan beban dpt dirmskan : Y(t) = A(t) + B(t) + C(t)

Keterangan : Y(t) : BEBAN YG DIPERKIRAKA PADA SAAT t A(t) : BEBAN JANGKA PANJANG B(t) : BEBAN JANGKA MENENGAH C(t) : BEBAN JANGKA PENDEK
CARA MEMPERKIRAKAN BEBAN : 1. METODE LEAST SQUARE : METODE INI DAPAT DIGUNAKAN U/ MEMPERKIRAKAN BEBAN PUNCAK YG AKAN TERJADI DI STL U/ BBRP TAHUN YG AKAN DATANG.

2. METODE EKSPONENSIAL : DIPAKAI APABILA STL YG DIBHS MSH JAUH DARI KEJNHN & ADA TARGET KENAIKAN PENJUALAN, BIASANYA TERJD PADA TEMPAT YG BARU MENGALAMI ELEKTRIFIKASI 3. METODE CURVE FIT : DIPAKAI APABILA TERJADI KEJENUHAN (MIS. SEMUA ORANG TLH MENGGUNAKAN TNG LIST & TDK ADA PENGEMBANGAN INDUSTRI) PADA stl. 4. METODE KOEFISIEN BEBAN : DIPAKAI U/ MEMPERKIRAKAN BEBAN HARIAN STL.

BEBAN U/SETIAP JAM diberi koef. Yg menggbkan besarnya beban pada jam tsb dlm perband. Thd beban puncak. Misal k4 = 0,6 bbn pd jam 04.00 sebesar 0,6 x bbn puncak yg terjd Koefisien hari senin s/d minggu berbeda dg hari libur (bkn minggu) Beban puncak diperkirakan dg beban puncak mingguan th lalu, kemudian dg koefisien tsb dpt diperkirakan grafik beban harian u/ minggu yg akan datang.

Bbn harian yg di dpt dg metode koefsien perlu dilakukan koreksi berdsrkan informasi terakhir (suhu & kegiatan masyarakat) Jk koreksi msh ada penyimpangan dlm operasi real time, mk tgs operasi sist (dispatcher) u/mengatasinya. 5. Metode pendekatan linier : dipakai u/ perkiraan beban beberapa puluh menit ke depan & biasanya tergantung ramalan cuaca.

Gb. Metode Least Square

Gb. Metode eksponensial

Gb. Metode Curve Fit

Gb. Metode Koefisien Beban

Gb. Metode Pendekatan Linier

dari grafik metode koef bbn : Berdsrkan varian Konsumsi energi (mwh) sist dlm sehari = bbn ratarata dlm satu hari x 24 jam Berdsrkan faktor bbn Konsumsi energi (mwh) sist dlm sehari = bbn puncak x fb x 24 jam Berdsrkan pencatatan akhir bln, bbn rata-rata blnan = konsumsi mwh satu bln : jmlh jam bln yg bersangkutan. Atau bbn ratarata blnan = bbn rata-rata : bbn puncak tertinggi

Tarif dsr listr : daft harga penjualan listr yg ditetapkan o/ persh listr thd pelanggan. Tuj tarif dsr listr : menghslkan pendptan bg persh u/ menutupi biaya operasional shg sistm penyedia energi listr berkesinambungan. Dsr penent tarif dsr listr : Biaya modal di beban Perawatan & perbaikan kan pln , & Upah tng kerja konsumen Bbm dan lainnya

Penentuan tarif yg tdk bijaksana : Tarif tinggi : pelanggan berkurang Tarif rendah : pln merugi Penentuan tarif berlaku bg konsumen di dsrkan : Cara pemakaian Wkt & besarnya pemakaian Tdl 2003, pln menggunakan tarif dsr berdsrkan jns pelanggan & dy terpasang : Pelanggan rmh tangga (r) : R1: 450 va 2200

R2 : 2200 < va < 6600 R3 : va > 6600 Pelanggan bisnis (b) : B1 : 2,2 kva < 6,6 B2 : 6,6 kva 200 B3 : kva > 200 Pelanggan sosial (s) : S1 : 200 va S2 : 0,450 kva 200 S3 : 220 kva

Pelanggan industri (i) : I 1 : 0,450 kva 14 I 2 : 14 kva 200 I 3 : 200 kva 30.000 I 4 : kva > 30.000

Pelanggan sosial (s) : pelanggan bdn sosial yg tng listrnya digunakan u/tng sosial Pelanggan s3 dibedakan : sosial murni & sosial komersial

Sosial murni : rs pemerintah/daerah, bangunan ibadah, panti sosial, rehabilitasi, rehabilitasi cacat, asrama (haji, pelajar), bonbin, museum, gedung parpol sosial komersial : sekolah/ pt swasta, rs swasta, poliklinik/prakt dokter bersama, lembaga riset swasta, yayasan haji onh plus

Anda mungkin juga menyukai