Anda di halaman 1dari 3

Diabetes melitus merupakan suatu sindrom dengan terganggunya metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh

berkurangnya sekresi insulin atau penurunan

sensitivitas jaringan terhadap insuin. Terdapat dua tipe utama diabetes melitus:
Diabetes melitus tipe 1, yang juga disebut diabetes melitus tergantung insulin, disebabkan kurangnya sekresi insulin. Diabetes melitus tipe 2, yang juga disebut diabetes melitus tidak tergantung insulin, disebabkan oleh penurunan sensitivitas jaringan target terhadap efek metabolik insulin. Penurunan sensitivitas terhadap insulin ini sering kali disebut sebagai resistensi insulin. Pada kedua jenis diabetes melitus, metabolisme semua bahan makanan utama terganggu. Pengaruh mendasar resistensi atas tidak adanya insulin terhadap metabolisme glukosa adalah mencegah efisiensi penggunaan dan pengambilan glukosa oleh sebagian besar sel-sel tubuh, kecuali oleh otak. Hasilnya, konsentrasi gukosa darah meningkat, penggunaan glukosa oleh sel menjadi sangat berkurang dan penggunaan lemak dan protein meningkat. Diabetes melitus tipe 1kurangnya produksi insulin oleh sel beta pankreas Kerusakan sel beta pankreas atau penyakit-penyakit yang menggangu produksi insulin dapat menyebabkan timbulnya diabetes melitus tipe 1. Infeksi virus atau kelainan autoimun dapat menyebabkan kerusakan sel beta pankreas pada banyak pasien diabetes tipe 1, meskipun faktor herediter juga berperan penting untuk menentukan kerentanan sel-sel beta terhadap gangguan-gangguan tersebut. Pada beberapa kasus, kecendrungan faktor herediter dapat menyebabkan degenerasi sel beta, bahkan tanpa adanya infeksi virus atau kelainan autoimun, Onset diabetes tipe 1 biasanya dimulai pada umur sekitar 14 tahun di amerika serikat, dan oleh sebab itu, diabetes ini sering disebut diabetes melitus juvenillis.

Diabetes tipe 1 dapat timbul tiba-tiba dalam waktu beberapa hari atau minggu, dengan tiga gejala sisa yang utama 1. naiknya kadar glukosa darah 2. peningkatan penggunaan lemak sebagai sumber energy dan untuk pembentukan kolesterol oleh hati 3. berkurangnya protein dalam jaringan tubuh Kadar glukosa darah meningkat ke level yang sangat tinggi pada diabetes melitus Kurangnya insulin mengurangi efisiensi penggunaan glukosa di perifer dan akan menambah produksi glukosa, sehingga glukosa plasma meningkat menjadi 300 sampai 1200 mg/100 ml. peningkatan kadar glukosa plasma selanjutnya menimbulkan berbagai pengaruh diseluruh tubuh. Peningkatan kadar glukosa darah menyebabkan hilangnya glukosa dalam urin Kadar glukosa darah yang tinggi menyebabkan lebih banyak glukosa yang masuk kedalam tubulus ginjal untuk difiltrasi melebihi jumlah yang dapat direarbsorbsi, dan kelebihan glukosa akan dikerluarkan kedalam urin. Hal ini secara normal dapat timbul bila kadar glukosa darah meningkat diatas 180 mg/dl, yaitu suatu kadar yang disebut sebagai nilai ambang darah untuk timbulnya glukosa dalam urin. Bila kadar glukosa darah meningkat menjadi 300 sampai 500 mg/dlkadar yang umumnya dijumpai pada pasien diabetes berat yang tidak diobati100 gram atau lebih glukosa akan dilepaskan kedalam urin setiap harinya. Kenaikan kadar gukosa darah menyebabkan dehidrasi Tingginya kadar glukosa darah (kadang-kadang mencapai 8 sampai 10 kali normal pada pasien diabetes yang parah) dapat menyebabkan dehidrasi berat pada sel di seluruh tubuh. Hal ini terjadi sebagian karena glukosa tidak dapat dengan mudah berdifusi melewati pori-pori membrane sel, dan naiknya tekanan osmotic dalam cairan ekstra sel menyebabkan timbulnya perpindahan air secara osmosis keluar dari sel.

Selain efek dehidrasi sel secara langsung akibat glukosa yang berlebihan, keluarnya glukosa kedalam urin akan menimbulkan keadaan dieresis osmotic. Dieresis osmotic adalah efek osmotic dari glukosa dalam tubulus ginjal yang sangat mengurangi rearbsorbsi cairan tubulus. Efek keseluruhannya adalah kehilangan cairan yang sangat besar dalam urin, sehingga menyebabkan dehidrasi cairan ekstra sel, yang selanjutnya menimbulkan dehidrasi kompensatorik cairan intra sel dengan alasan yang telah dibicarakan di bab 26. Jadi gambaran klasik dari diabetes adalah adanya poliuria (kelebihan ekskresi urin), dehidrasi ekstra sel dan dehidrasi intra sel, dan bertambahnya rasa haus.

Anda mungkin juga menyukai