Anda di halaman 1dari 40

PERANCANGAN ALAT BIDANG STUDI MESIN PRODUKSI

ALPHA MINI STIRLING ENGINE


Oleh : Imam Mulyono Tukidi Slamet Rianto Dosen Pembimbing : Rahman Hakim ,ST Budi Baharudin ,ST Nurman Pamungkas ,ST 341 1111 015 341 1111 019

PROGRAM STUDI D III TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI BATAM BATAM - 2013

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE


ABSTRAK Pada saat ini perkembangan motor bakar menuju ke arah motor bakar yang ramah lingkungan dan menekankan pada pemakaian biaya yang lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semakin menipisnya persediaan bahan bakar fosilyang tersedia di dunia. Berdasarkan pemikiran tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan sebuah motor bakar yang menggunakan bahan bakar yang low cost dan relatif tidak membahayakan lingkungan, dalam artian emisinya rendah. Bahan bakar digunakan sebagai sumber energi kalor yang dikonversikan oleh motor bakar menjadi energi mekanik berupa gerakan translasi piston yang kemudian diubah menjadi gerakan rotasi flywheel. Untuk mendapatkan hasil tersebut digunakan motor bakar berupa motor stirling. Motor stirling adalah salah satu jenis motor bakar dimana pembakarannya terjadi di luar.Dalam proses pembuatan sebuah prototype mesin stirling, dibutuhkan proses perancangan. Proses perancangan tersebut meliputi proses perhitungan termodinamika yang nantinya dijadikan sebagai acuan dalam perancanganelemen mesin, pemilihan bahan dan penentuan dimensi dari prototype tersebut.

ra

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE


Latar Belakang Isu kenaikan bahan bakar memaksa para ilmuwan untuk melakukan studi maupun riset dalam hal menghemat bahan bakar, lebih-lebih yang ramah lingkungan. Mesin stirling dapat dioperasikan melalui berbagai sumber panas, seperti tenaga matahari, kimia maupun nuklir. Dibandingkan dengan mesin pembakaran internal, mesin Stirling memiliki potensi untuk lebih efisien, lebih tenang, dan lebih mudah perawatannya.Mengingat mesin stirling ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai tenaga pembangkit listrik mini di daerah daerah hiterland.Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang di tuangkan dalam prototype mini stirling.

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE


PERUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang dapat diangkat dalam pembahasan kali ini adalah berusaha membuat prototype alpha mini stirling engine yang nantinya dapat di kembangkan menjadi mesin yang dapat di gunakan sebagai pembangkit tenaga listrik yang hemat energi dan ramah lingkungan

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE


Batasan Masalah

Dalam topik penulisan Proposal ini. Pembatasan pembatasan tersebut sebagai berikut : Mengetahui Prinsip kerja Mesin Stirling Perancangan Mesin Stirling Tipe alpha

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE Metodologi


Metodologi yang penulis lakukan untuk merancang Mesin mini Stirling Alpha ini antara lain :
Studi leteratur Dilakukan untuk mengupulkan data atau informasi yangterdapat dari buku-buku referensi,internet, Dan sumber sumber lainnya. Observasi Melakukan survei dan mengamati secara langsung Prinsip kerja Mesin Stirling Yang ada di Workshop Politeknik Negeri Batam. Eksperimen Melakukan Uji coba data

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE Hukum yang berlaku


Proses termodinamik yang berlanggsung secara alami seluruhnya disebut proses ireversibel (irreversibel process). Proses tersebut berlanggsung secara spontan pada satu arah tetapi tidak pada arah sebaliknya. Contohnya kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Proses reversibel adalah proses termodinamik yang dapat berlanggsung secara bolak-balik. Sebuah sistem yang mengalami idealisasi proses reversibel selalu mendekati keadaan kesetimbangan termodinamika antara sistem itu sendiri dan lingkungannya. Proses reversibel merupakan proses seperti-kesetimbangan (quasi equilibrium process).

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE

Tiga pernyataan bagi Hukum Kedua Termodinamika


Kalor tidak mengalir secara spontan dari dingin ke panas (sebaliknya: dapat spontan?) Tidak ada mesin yang dapat mengubah kalor menjadi usaha secara utuh (sebaliknya: dapat spontan?) Setiap sistem terisolasi condong menjadi acak (sistem terbuka: dapat menumbuhkan keteraturan?)

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE

Hukum II Termodinamika
Jika tidak ada kerja dari luar, panas tidak dapat merambat secara spontan dari suhu rendah ke suhu tinggi (Clausius) Proses perubahan kerja menjadi panas merupakan proses irreversible jika tidak terjadi proses lainnya (Thomson-KelvinPlanck) Suatu mesin tidak mungkin bekerja dengan hanya mengambil energi dari suatu sumber suhu tinggi kemudian membuangnya ke sumber panas tersebut untuk menghasilkan kerja abadi (Ketidakmungkinan mesin abadi) Mesin Carnot adalah salah satu mesin reversible yang menghasilkan daya paling ideal. Mesin ideal memiliki efisiensi maksimum yang mungkin dicapai secara teoritis

Sebuah mesin kalor adalah sesuatu alat yang menggunakan kalor/panas untuk melakukan usaha/kerja. Mesin kalor memiliki tiga ciri utama: 1. Kalor dikirimkan ke mesin pada temperatur yang relatif tinggi dari suatu tempat yang disebut reservoar panas.

MESIN KALOR

2. Sebagian dari kalor input digunakan untuk melakukan kerja oleh working substance dari mesin, yaitu material dalam mesin yang secara aktual melakukan kerja (e.g., campuran bensin-udara dalam mesin mobil).

3. Sisa dari kalor input heat dibuang

pada temperatur yang lebih rendah dari temperatur input ke suatu tempat yang disebut reservoar dingin.

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE 1.Sejarah Singkat Mesin Stirling Penemu dari mesin stirling adalah Robert Stirling (1790-1878), beliau adalah preacher (pendeta) dan penemu. Beliau juga merupakan menteri gereja negara Skotlandia pada saat itu yang tertarik pada kesehatan fisik dan keselamatan dari jemaah gerejanya dalam rangka untuk kebaikan jiwanya.

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE


Prinsip Kerja Mesin Stirling
Prinsip Kerja Dasar Mesin Stirling Cara kerja mesin ini memanfaatkan sifat dasar Udara yang akan memuai jika dipanaskan dan akan menyusut jika didinginkan. Dengan demikian akan terjadi siklus pemuaian dan penyusutan sehingga sebuah mesin dapat berputar. Dari definisi tadi dapat ditarik kesimpulan bahwa sebuah stirling engine akan bekerja atau berputar jika terdapat perbedaan temperatur. Perbedaan temperatur tersebut mengakibatkan adanya perbedaan tekanan yang akhirnya menghasilkan ekspansi dari fluida kerjanya. Ekspansi inilah yang dimanfaatkan untuk dikonversi menjadi kerja oleh piston yang kemudian dihubungkan ke poros engkol (crankshaft) agar menjadi kerja mekanik. Poros engkol ini kemudian dihubungkan ke flywheel agar dapat terjadi siklus berikutnya.

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE


Mesin Stirling dibagi menjadi tiga type :

1. Type Alpha

2. Type Beta 3. Type Gama

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE


Prinsip Kerja Mesin Strirling Tipe Alpha ()
Seperti yang dapat dilihat pada gambar di samping, motor stirling tipe initerdiri dari dua silinder dengan susunan saling membentuk sudut 90 antara satu sudut dengan sudut yang lainnya, silinder tersebut adalah silinder panas(ekspansi) dan silinder dingin(kompresi). Stirling engine ini juga memerlukan flywheel. Pada gambar silinder panas di samping, ditunjukkan dengan disebelah kiri, yang dipanaskan dengan api dari burner. Kemudian silinder dingin ditunjukkan di sebelah kanan pada gambar di bawah, didinginkan dengan sistem pendinginan udara .

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE


PERANCANGAN TERMODINAMIKA

Proses perancangan mesin stirling ini, tidak berdasarkan daya output yang harus dihasilkan, melainkan mencoba mengestimasi berapa daya yang dihasilkan dengan kondisi-kondisi termodinamika yang dapat dicapai.
Kondisi termodinamika tersebut adalah: Temperatur udara dalam silinder panas (TE), temperatur ini dicapai dengan menggunakan burner dengan bahan spirtus,minyak tanah / kerosin. Temperatur udara dalam silinder Dingin (TC). Pendinginan yang dilakukan untuk mencapai temperatur ini adalah menggunakan sirip pada silinder dingin, dengan sistem pendinginan udara. Fluida kerja yang digunakan adalah udara dengan konstanta gas individualnya adalah 286 J/(Kg.K)

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE


PERANCANGAN TERMODINAMIKA Sudut antara silinder ekspansi(hot cylinder) dan silinder kompresi (cold cylinder) (dx) = 900, yang juga merupakan sudut fasa dari mesin stirling yang dirancang. Untuk menghitung parameter-parameter dalam perancangan termodinamika mesin stirling ini, digunakan pendekatan termodinamika dengan teori Schmidt

PERANCANGAN TERMODINAMIKA
Asumsi-asumsi tersebut adalah sebagai berikut: a) Tidak ada pressure loss dan tidak ada perbedaan internal pressure b) Proses ekspansi dan proses kompresi berlangsung secara isothermal. c) Kondisi fluida kerja adalah udara sebagai gas ideal.

d) Terjadi regenerasi sempurna.


e) Volume sisa pada silinder panas menjaga temperatur gas pada silinder panas - TE, volume sisa pada silinder dingin menjaga temperatur gas pada silinder dingin - TC selama siklus. f) Temperatur pada regenerator adalah rata-rata temperatur ekspansi TE dan temperatur kompresi TC ( tidak dipakai).

g) Volume ekspansi (VE) dan volume kompresi (VC) berubah berdasarkan fungsi sinusioda.

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE


Parameter Berdasarkan Kondisi Termodinamika
Volume Langkah Piston Kompresi ( VSC ) Dan Ekspansi ( VSE )

Rasio Kompresi ( r ) :

Rasio Temperatur ( t ) :

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE


Parameter Berdasarkan Kondisi Termodinamika
Rasio Volume Langkah ( v ) :

Rasio Volume sisa Pada Silinder Dingin ( XDC )

Rasio Volume Sisa Pada Silinder Panas ( XDE )

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE


Menghitung silinder expansi
Diketahui : Volume untuk heating silinder VDE dan cool Vc Vsc =
Vsc = 3,85 . 10-6 m

Dimana d = 14 mm =0,014 m Panjang langkah / stroke S = 25mm = 0,025 m

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE


Menghitung Volume sisa
V= Vsc / VDE = 3,08 . 10-7 m
t= t = 0,705

Rasio Temperatur :

Rasio Kompresi :

Asumsi Tc = 25 C = 298,15 K Te = 150C = 423,15 K

3,85 x 10-6 + 3,08 x 10-7


r= 3,08 x 10-7

r = 1,35

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE Rasio Volume langkah :

V= V= 1

Rasio Volume sisa pada silinder dingin / panas:

XDX=

XDX= 0,08

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE ( Pembuatan


Diagram Alir Proses Pembuatan Mesin Stirling

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE


Mesin-mesing yang akan di gunakan : 1. Bubut ( turning ) 2. Frais ( Milling ) 3. Gergaji ( Bandsaw ) 4. Bor ( Drilling ) 5. Dan alat alat kerja bangku

Dengan tingkat kepresisian 0.01 sampai 0.02 untuk yang memerlukan kepresisian ( suaian antara poros dan lubang )

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE

PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE

Estimasi biaya yang harus dikeluarkan :


No 1 2 3 4 5 6 Komponen Heating Cylinder 50x65 Radiator 60x30 Spacer 50x12 Heating Piston Drive Rod 6x87,2 Slotted Pivot Connector 8x12 Lock Pin 4x8 Material AL AL AL MS/AL MS/AL SKH Jumlah 1 1 1 1 1 1 Harga ( Rp ) 100.000,100.000,30.000,20.000,10.000,20.000,10.000,7 Arm Heating And Cooling Drive Rod 5x46 MS/AL 2

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Cooling Cylinder 50x47 Bracket #1 12x60x109,8 Base 12x150x250 Fastener / Cap Screw M6x20 Washer 8x1 Round Eccentric Connector 40x12 Bracket #2 12x107x109,8 Bearing SKF Bearing 40x27 Flywheel 90x12 Shaft 8x53 Pison Pin 4x14 Cooling Piston 14x28 Heating Piston 14x44 Axle Pin 6x18 Insert Screw M4x6

AL AL AL BMS AL AL AL AL AL SKH SKH AL AL MS BMS

1 1 1 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

100.000,100.000,250.000,30.000,3000,10.000,50.000,30.000,100.000,20.000,20.000,10.000,10.000,10.000,2.000 Rp 1.035.000,-

Jumlah Total Biaya Pembuatam Mini Stirling Engine

Analisis Secara Umum

Secara umum, Mesin stirling yang dirancang dan dibuat sudah memenuhi teori-teori dan perhitungan yang dilakukan dengan persamaan-persamaan yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya,yang didapat pada saat tahap studi literatur penyusunan tugas Perancangan alat ini, Mini Stirling Engine tipe Alpha yang akan saya buat belum dicapai dan temperatur di dalam silinder panas & dingin ( belum diadakanya percobaan ), tetapi teori saja belum mencukupi untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai mesin stirling ini, pengalaman dalam melakukan perancangan sebuah motor bakar juga dibutuhkan dalam melakukan penelitian pada saat pengujian nanti.

Analisis Perancangan Termodinamika Dari hasil perancangan prototype termodinamika Mini stirling engine tipe alpha akan diperoleh daya yang cukup besar dengan putaran tertentu,Hasil-hasil tersebut diperoleh dengan mengaplikasikan teori Schmidt pada perancangan termodinamika ini. Pada perancangan termodinamika tersebut, fungsi regenerator tidak dilibatkan, dalam artian pengaruh termodinamika dari regenerator tidak muncul dalam persamaan-persamaan yang digunakan dalam teori Schmidt tersebut

DAFTAR PUSTAKA 1.Stirling energy system, SES . 2008 . Solar Two . diakses tanggal 16 April 2013 dari http://www.stirlingenergy.com/projects/default.asp 2.Fette, Peter . How Does Stirling Engine Work.. diakses 16 April 2013 dari http://www.stirling-fette.de/howdoes.htm#A0#A0 3. Khirata, Koichi . Bekkoame Home Page, Schmidt theory for Stirling engines . Stirling engine home page [online]. diakses tanggal 16 April 2013. dari : http://www.bekkoame.ne.jp/_khirata 4. Herzog, Zig . Schmidt Theory . Diakses pada tanggal 16 April 2013dari http://www.ent.ohiou.edu/~urieli/stirling/ engines/engines.html 5. www.google.co.id 6. Anggit Yuliartono M, Perencanaan termodinamika dan Pengujian motor Stirling tipe Alpha () dengan Konfigurasi V-90 . Buku Tugas Akhir program Sarjana Strata Satu , Jurusan Teknik Mesin ,Istitut Teknologi Nasional Bandung,2010

Anda mungkin juga menyukai