PROGRAM STUDI D III TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI BATAM BATAM - 2013
ra
Permasalahan yang dapat diangkat dalam pembahasan kali ini adalah berusaha membuat prototype alpha mini stirling engine yang nantinya dapat di kembangkan menjadi mesin yang dapat di gunakan sebagai pembangkit tenaga listrik yang hemat energi dan ramah lingkungan
Dalam topik penulisan Proposal ini. Pembatasan pembatasan tersebut sebagai berikut : Mengetahui Prinsip kerja Mesin Stirling Perancangan Mesin Stirling Tipe alpha
Hukum II Termodinamika
Jika tidak ada kerja dari luar, panas tidak dapat merambat secara spontan dari suhu rendah ke suhu tinggi (Clausius) Proses perubahan kerja menjadi panas merupakan proses irreversible jika tidak terjadi proses lainnya (Thomson-KelvinPlanck) Suatu mesin tidak mungkin bekerja dengan hanya mengambil energi dari suatu sumber suhu tinggi kemudian membuangnya ke sumber panas tersebut untuk menghasilkan kerja abadi (Ketidakmungkinan mesin abadi) Mesin Carnot adalah salah satu mesin reversible yang menghasilkan daya paling ideal. Mesin ideal memiliki efisiensi maksimum yang mungkin dicapai secara teoritis
Sebuah mesin kalor adalah sesuatu alat yang menggunakan kalor/panas untuk melakukan usaha/kerja. Mesin kalor memiliki tiga ciri utama: 1. Kalor dikirimkan ke mesin pada temperatur yang relatif tinggi dari suatu tempat yang disebut reservoar panas.
MESIN KALOR
2. Sebagian dari kalor input digunakan untuk melakukan kerja oleh working substance dari mesin, yaitu material dalam mesin yang secara aktual melakukan kerja (e.g., campuran bensin-udara dalam mesin mobil).
pada temperatur yang lebih rendah dari temperatur input ke suatu tempat yang disebut reservoar dingin.
PERANCANGAN ALAT ALPHA MINI STIRLING ENGINE 1.Sejarah Singkat Mesin Stirling Penemu dari mesin stirling adalah Robert Stirling (1790-1878), beliau adalah preacher (pendeta) dan penemu. Beliau juga merupakan menteri gereja negara Skotlandia pada saat itu yang tertarik pada kesehatan fisik dan keselamatan dari jemaah gerejanya dalam rangka untuk kebaikan jiwanya.
1. Type Alpha
Proses perancangan mesin stirling ini, tidak berdasarkan daya output yang harus dihasilkan, melainkan mencoba mengestimasi berapa daya yang dihasilkan dengan kondisi-kondisi termodinamika yang dapat dicapai.
Kondisi termodinamika tersebut adalah: Temperatur udara dalam silinder panas (TE), temperatur ini dicapai dengan menggunakan burner dengan bahan spirtus,minyak tanah / kerosin. Temperatur udara dalam silinder Dingin (TC). Pendinginan yang dilakukan untuk mencapai temperatur ini adalah menggunakan sirip pada silinder dingin, dengan sistem pendinginan udara. Fluida kerja yang digunakan adalah udara dengan konstanta gas individualnya adalah 286 J/(Kg.K)
PERANCANGAN TERMODINAMIKA
Asumsi-asumsi tersebut adalah sebagai berikut: a) Tidak ada pressure loss dan tidak ada perbedaan internal pressure b) Proses ekspansi dan proses kompresi berlangsung secara isothermal. c) Kondisi fluida kerja adalah udara sebagai gas ideal.
g) Volume ekspansi (VE) dan volume kompresi (VC) berubah berdasarkan fungsi sinusioda.
Rasio Kompresi ( r ) :
Rasio Temperatur ( t ) :
Rasio Temperatur :
Rasio Kompresi :
r = 1,35
V= V= 1
XDX=
XDX= 0,08
Dengan tingkat kepresisian 0.01 sampai 0.02 untuk yang memerlukan kepresisian ( suaian antara poros dan lubang )
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Cooling Cylinder 50x47 Bracket #1 12x60x109,8 Base 12x150x250 Fastener / Cap Screw M6x20 Washer 8x1 Round Eccentric Connector 40x12 Bracket #2 12x107x109,8 Bearing SKF Bearing 40x27 Flywheel 90x12 Shaft 8x53 Pison Pin 4x14 Cooling Piston 14x28 Heating Piston 14x44 Axle Pin 6x18 Insert Screw M4x6
1 1 1 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
100.000,100.000,250.000,30.000,3000,10.000,50.000,30.000,100.000,20.000,20.000,10.000,10.000,10.000,2.000 Rp 1.035.000,-
Secara umum, Mesin stirling yang dirancang dan dibuat sudah memenuhi teori-teori dan perhitungan yang dilakukan dengan persamaan-persamaan yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya,yang didapat pada saat tahap studi literatur penyusunan tugas Perancangan alat ini, Mini Stirling Engine tipe Alpha yang akan saya buat belum dicapai dan temperatur di dalam silinder panas & dingin ( belum diadakanya percobaan ), tetapi teori saja belum mencukupi untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai mesin stirling ini, pengalaman dalam melakukan perancangan sebuah motor bakar juga dibutuhkan dalam melakukan penelitian pada saat pengujian nanti.
Analisis Perancangan Termodinamika Dari hasil perancangan prototype termodinamika Mini stirling engine tipe alpha akan diperoleh daya yang cukup besar dengan putaran tertentu,Hasil-hasil tersebut diperoleh dengan mengaplikasikan teori Schmidt pada perancangan termodinamika ini. Pada perancangan termodinamika tersebut, fungsi regenerator tidak dilibatkan, dalam artian pengaruh termodinamika dari regenerator tidak muncul dalam persamaan-persamaan yang digunakan dalam teori Schmidt tersebut
DAFTAR PUSTAKA 1.Stirling energy system, SES . 2008 . Solar Two . diakses tanggal 16 April 2013 dari http://www.stirlingenergy.com/projects/default.asp 2.Fette, Peter . How Does Stirling Engine Work.. diakses 16 April 2013 dari http://www.stirling-fette.de/howdoes.htm#A0#A0 3. Khirata, Koichi . Bekkoame Home Page, Schmidt theory for Stirling engines . Stirling engine home page [online]. diakses tanggal 16 April 2013. dari : http://www.bekkoame.ne.jp/_khirata 4. Herzog, Zig . Schmidt Theory . Diakses pada tanggal 16 April 2013dari http://www.ent.ohiou.edu/~urieli/stirling/ engines/engines.html 5. www.google.co.id 6. Anggit Yuliartono M, Perencanaan termodinamika dan Pengujian motor Stirling tipe Alpha () dengan Konfigurasi V-90 . Buku Tugas Akhir program Sarjana Strata Satu , Jurusan Teknik Mesin ,Istitut Teknologi Nasional Bandung,2010