Anda di halaman 1dari 6

17

Gambar 3.1 Proses Gravity Filtration 3.1.2 Flate And Frame Filter Alat ini bekerja berdasarkan draying force, yaitu perbedaan tekan. Alat ini dilengkapi dengan kain penyaring yang disebut filter cloth yang terletak pad tiap sisi platenya. Plate and frame filter digunakan untuk memisahkan padatan cairan dengan media berpori yang meneruskan cairanya dan menahan padatannya. 3.1.3 Rotary Disk Vacum Filter Rotary disk vacuum filter ini digunakan operasi dalam skala besar serta proses kontinyu. Media fiter dapat berupa kain (cloth), kertas, media poros dan lain-lain. Pemilihan media filter ini didasarkan atas kemampuan untuk memisahkan padatan , memiliki kekuatan, inert terhadap bahan kimia dan juga dari segi ekonominya. Prinsip kerja Slurry yang akan disaring menempati suatu tempat. Leaf dicelupkan ke slurry dan mengumpulkan cakenya pada permukaan leaf .

18

filtrate keluar melalui saluran keluar utama. Cake dibawa sampai ke bagian atas. Secara umum filtrasi, dilakukan bila jumlah padatan dalam sspensi relatife kecil dibandingkan zat cairanya: Fluida yang mengalir melalui media penyaring karena perbedaan tekanan yang melalui media tersebut. Penyaring dapat beroperasi pada: tekanan di atas atmosfer pada bagian atas media penyaring; tekanan operasi pada bagian atas media penyaring; dan vakum pada bagian bawah.

Tekanan di atas atmosfer dapat dilakukan dengan gaya gravitasi pada cairan dalam suatu kolom, dengan menggunakan pompa atau blower, atau dengan gaya sentrifugal. Biasanya pada perusahaan Industri menggunakan penyaring tekan, penyaring vakum, atau pemisah sentrifugal. Penyaring tersebut beroperasi secara kontinyu atau diskontinyu, tergantung apakah buangan dari padatan tersaring terus atau sebentar-sebentar. Sebagian besar siklus operasi dari dari penyaring diskontinyu, aliran fluida melalui peralatan secara kontinyu, tetapi harus dihentikan secara periodik untuk membuang padatan terakumulasi. Dalam saringan kontinyu buangan padat atau fluida tidak dihentikan selama peralatan beroperasi.

3.2

Macam-Macam Proses Penyaringan Dalam proses penyaringan biasa terbagi menjadi beberapa tahapan, dan

dalam industri biasanya dibagi ke dalam 3 tiga golongan utama, yaitu penyaring kue (cake)/ penyaringan awal, penyaring penjernihan (clarifying) dan Penyaring aliran silang (crossflow).

19

a. Penyaring Kue (Cake) Penyaring kue berfungsi memisahkan padatan dengan jumlah relatif besar sebagai suatu kue kristal atau lumpur. Seringkali penyaring ini dilengkapi peralatan untuk membersihkan kue dan untuk membersihkan cairan dari padatan sebelum dibuang. Pada permulaan filtrasi pada penyaring kue beberapa partikel padat memasuki medium pori dan ditahan, tetapi dengan segera mulai berkumpul di permukaan septum. Setelah periode awal ini padatan kue mulai terfiltrasi, padatan tersebut mulai menebal di permukaan dan harus dibersihkan secara periodik. Kecuali dilengkapi kantong penyaring untuk pembersih gas, penyaring kue umumnya hanya digunakan untuk pemisahan padat-cair. Sebagaimana penyaring lainnya, penyaring ini dapat beroperasi dengan tekanan di atas atmosfer pada aliran atas medium penyaring atau tekanan vakum pada aliran bawah. Jenis lainnya juga kontinyu atau diskontinyu, tetapi karena kesulitan pembuangan padatan melawan tekanan positif, kebanyakan tekanan penyaring adalah diskontinyu. b. Penyaring Penjernihan (Clarifying) Penyaring penjernihan membersihkan sejumlah kecil padatan dari suatu gas atau percikan cairan jernih semisal minuman. Partikel padat terperangkap didalam medium penyaring atau di atas permukaan luarnya. Penyaring penjernihan berbeda dengan saringan biasa, yaitu memiliki diameter pori medium penyaring lebih besar dari partikel yang akan disingkirkan. c. Penyaring Aliran Silang (Crossflow) Di dalam penyaring aliran silang, umpan suspensi mengalir dengan tekanan tertentu di atas medium penyaring . Lapisan tipis dari padatan dapat terbentuk di atas medium permukaan, tetapi kecepatan cairan yang tinggi mencegah terbentuknya lapisan. Medium penyaring adalah membran keramik, logam, atau polimer dengan pori yang cukup kecil untuk menahan sebagian besar partikel tersuspensi. Sebagian cairan

20

mengalir melalui medium sebagai filtrat yang jernih, meninggalkan suspensi pekatnya. Pembahasan selanjutnya, suatu penyaring ultra, unit aliran silang berisi membran dengan pori yang sangat kecil, digunakan untuk memisahkan dan memekatkan partikel koloid dan molekul besar. Pada industri filtrasi, medium penyaring yang umum adalah kain kanvas, atau bahan tenun tertentu (dari bebek atau kain kepar). Berat dan bentuk dari tenunan bervariasi tergantung pada permintaan. Cairan korosif membutuhkan jenis media penyaring tertentu seperti kain wol, kain logam monel atau stainless steel, kain gelas, atau kertas. Jenis serat seperti nilon, polipropilena, dan berbagai polyester juga mempunyai ketahanan tinggi terhadap zat kimia. Suatu kain dengan ukuran mesh yang diberikan, sintetis halus atau serat logam kurang efektif daripada serat alami kasar dalam memindahkan partikel sempurna. Biasanya, kerugian ini hanya dialami pada permulaan filtrasi, oleh karena selain keras, partikel kasar yang tidak mengandung partikel sempurna bukanlah septum tetapi lapisan awal dari padatan terendapkan. Filtrat pada awalnya agak buram, namun lama kelamaan semakin jernih. Filtrat buram dikembalikan ke dalam tangki Lumpur untuk refiltrasi. 3.3 Pembagian Penyaringan Secara Umum Pada proses penyaringan dalam industri mempunyai berbagai macam cara yaitu dengan: a. Penyaring Bertekanan Diskontinyu; b. Mesin press bersaringan ( Filter Press ); c. Penyring Bercangkang dan Berdaun; d. Penyaring sabuk otomatis; e. Penyaring vakum diskontinyu; f. Penyaring vakum kontinyu; g. Penyaring drum berputar (rotary dryer);

21

h. Penyaring sabuk horizontal; i. Penyaring sentrifugal, dll. Pada media penyaringan septum harus memenuhi beberapa persyaratan, agar bahan hasil filtrasi tidak mengadung zat-zat yang dapat mengganggu proses produksi adapun persyaratan yang harus dilakukan adalah: a. b. c. d. e. Penyaring harus menahan yang disaring dan menghasilkan filtrat yang cukup jernih; Penyaring harus tidak tersumbat; Penyaring harus tahan zat kimia dan cukup kuat untukberbagai macam oprasi yang terjadi; Penyaring harus dapat membuat kue (bahan) mudah untuk dibuang; Penyaring harus berharga wajar.

3.4 Destilasi Vakum Distilasi vakum adalah distilasi yang tekanan operasinya 0,4 atm (300 mmHg absolut). Distilasi yang dilakukan dalam tekanan operasi ini biasanya dilakukan karena beberapa alasan yaitu: a. Sifat penguapan relatif antar komponen biasanya meningkat seiring dengan menurunnya boiling temperature. Sifat penguapan relatif yang meningkat memudahkan terjadinya proses separasi sehingga jumlah stage teoritis yang dibutuhkan berkurang. Jika jumlah stage teoritis konstan, rasio refluks yang diperlukan untuk proses separasi yang sama dapat dikurangi. Jika kedua variabel di atas konstan maka kemurnian produk yang dihasilkan akan meningkat; b. Distilasi pada temperatur rendah dilakukan ketika mengolah produk yang sensitif terhadap variabel temperatur. Temperatur bagian bawah yang rendah menghasilkan beberapa reaksi yang tidak diinginkan seperti dekomposisi produk, polimerisasi, dan penghilangan warna;

22

c.

Proses pemisahan dapat dilakukan terhadap komponen dengan tekanan uap yang sangat rendah atau komponen dengan ikatan yang dapat terputus pada titik didihnya;

d.

Reboiler

dengan

temperatur

yang

rendah

yang

menggunakan sumber energi dengan harga yang lebih murah seperti steam dengan tekanan rendah atau air panas. Adapun beberapa bahan yang dapat membantu proses pada penyaringan Padatan ramping atau sangat halus memadat membentuk kue yang tak dapat ditembus akan mengakibatkan media penyaring tersumbat. Filtrasi dari material seperti itu membutuhkan peningkatan porositas dari kue sehingga bisa dilewati cairan dengan laju yang normal. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan alat bantu penyaring, seperti silica diatomae, perlit, selulosa kayu, atau padatan berpori inert lain, ke dalam lumpur sebelum filtrasi. Bahan pembantu filter dapat dipisahkan secara berurutan dari kue dengan melarukan padatan atau membakar bahan tersebut. Jika padatan tidak berharga, padatan dan bahan tersebut dapat langsung dibuang. Jalan lainnya adalah pelapisan, yaitu mengendapkan lapisan bahan pembantu saringan di atas media penyaring sebelum filtrasi. Dalam penyaring batch lapisan ini biasanya tipis; dalam sistem kontinyu sebagaimana dijelaskan sebelum ini, lapisan tersebut tebal, dan permukaan atasnya secara kontinyu dipotong dengan gunting tertentu sehingga permukaan media penyaring terlihat. Lapisan ini mencegah padatan gelatin menyumbat media penyaring dan memberikan filtrat yang jernih. Lapisan ini lebih merupakan bagian dari media penyaring dari pada kue.

Anda mungkin juga menyukai