Anda di halaman 1dari 4

Protokol Kejang: Ada banyak alasan anak mulai kejang, termasuk kejang febris, cerebral malaria dan meningitis/ensefalitis,

tetapi manajemen sama. Sangat penting kejang berhenti, karena kalau anak kejang lama, ini menyebabkan banyak masalah dengan otak dengan akibat anak lumpuh atau cacat. I Kalau ada masalah dengan Airway, memperbaiki ini-misalnya isap minuman/lendir/makanan dari mulut/hidung, dan masukkan myop kalau bisa. Berikan oxygen -2 l/menit Pasang infuse dan cek GDS. Kalau GDS kurang dari 65, memberikan D10% 5cc/kg berat badan iv dan ikut protocol GDS. Timbang berat badan anak. Memberikan diazepam iv ATAU, kalau tidak bisa pasang infuse, berikan diazepam lewat anus (per rectum). Jumlah diazepam iv 0,1 cc 0,3 cc 0,5 cc 1 cc Jumlah diazepam per rectum 0,3 cc 0,5 cc 1 cc 1 cc

II III

IV

Berat badan/kg 2 kg 3-5 kg 6-10 kg > 10 kg

5 menit V Kalau masih kejang, ulang Diazepam dosis sama dengan di atas 5 menit VI Kalau masih kejang, berikan phenytoin injeksi (Dilantin) dicampur dengan NaCl 50cc (dalam flabot kosong), tetes 100/menit (micro), 50 tts/menit (macro) ATAU, kalau anak kurang dari 11 kg, bisa campur phenytoin dengan NaCl 20cc, dan berikan langsung iv pelan-pelan (selama 10-15 menit).

Protocol Developed by Dr Alison Hoe, Paedeatric Doctor Volunteer, January 2005-January 2006, Rumah Sakit Karitas, West Sumba

Meja untuk jumlah phenytoin (Dilantin) /cc masukkan dalam 50cc NaCl

Berat badan/kg Jumlah phenytoin (dilantin) masukkan dalam NaCl/cc 2-3 1 cc 4-6 2 cc 7-9 3 cc 10-11 4 cc 12-15 5 cc 16-17 6 cc

Kalau tidak ada injeksi phenytoin (dilantin) berikan Phenobarbital im, dosis seperti ini: Umur Umur < 1 bulan Umur 1 bulan- 1 tahun Umur > 1 tahun Dosis Phenobarbital im 0,6 cc im (30 mg) 1 cc im (50 mg) 1,5 cc im (75 mg)

20 menit

VII

Kalau masih kejang, mulai infuse diazepam. Masukkan diazepam dalam D dan mulai dengan tetes 40 tts/menit (micro), atau 14 tts/menit (macro). Dosis diazepam 0,1mg/kg/jam, infuse selama 12 jam: Meja untuk dosis diazepam infuse: Jumlah diazepam masukkan dalam D (40 tts/menit micro, 14 tts/menit macro) / cc 0,5 cc (2,5mg) 1 cc (5mg) 1,5 cc (7,5mg) 2 cc (10mg) 2,5 cc (12,5mg)

Berat badan/kg 2 3-5 6-7 8-9 10-11

Protocol Developed by Dr Alison Hoe, Paedeatric Doctor Volunteer, January 2005-January 2006, Rumah Sakit Karitas, West Sumba

12-13 14-15 16-17 18-19 20

3 cc 3,5 cc 4 cc 4,5 cc 5 cc

(15mg) (17,5mg) (20mg) (22,5mg) (25mg)

20 menit

VIII

Kalau masih kejang: 1) Kalau bisa, anaesthesi umum 2) Kalau tidak ada fasilitas untuk anaesthesi umum, naik dosis dalam diazepam infuse sampai 0,2mg/kg/jam (jumlah tetes sama dengan di atas):

Meja untuk dosis diazepam kalau anak masih kejang: berat badan/kg 2 3-5 6-7 8-9 10-11 12-13 14-15 16-17 18-19 20 Jumlah diazepam masukkan dalam D (40 tts/menit micro, 14 tts/menit macro) / cc 1 cc (5mg) 2 cc (10mg) 3 cc (15mg) 4 cc (20mg) 5 cc (25mg) 6 cc (30mg) 7 cc (35mg) 8 cc (40mg) 9 cc (45mg) 10 cc (50mg)

Manajemen setelah kejang berhenti. Mulai phenytoin atau Phenobarbital, dosis seperti ini: Berat badan/kg 2-4 5-7 8-10 11-13 14-16 17-19 20-22 23-25 Dosis Phenobarbital (tablet 30mg) 2 X tablet 2 X tablet 2 X tablet 2 X 1 tablet 2 X 1 tablet 2 X 1 tablet 2 X 1 tablet 2 X 2 tablets Dosis Phenilep (tablet 100mg) 2 X 1/10 tablet 2 X 1/6 tablet 2 X tablet 2 X tablet 2 X tablet 2 X tablet 2 X tablet 2 X tablet

Protocol Developed by Dr Alison Hoe, Paedeatric Doctor Volunteer, January 2005-January 2006, Rumah Sakit Karitas, West Sumba

PERHATIAN: DIAZEPAM BISA MENYEBABKAN NAPAS BERHENTI KALAU DIBERIKAN TERLALU BANYAK. BERIKAN SEMUA DOSIS DIAZEPAM PELAN-PELAN. KALAU ANAK MULAI BERHENTI NAPAS, LANGSUNG MULAI RESUSITASI DENGAN AMBUBAG. LANJUT DENGAN AMBUBAG SAMPAI ANAK NAPAS SPONTAN.

Protocol Developed by Dr Alison Hoe, Paedeatric Doctor Volunteer, January 2005-January 2006, Rumah Sakit Karitas, West Sumba

Anda mungkin juga menyukai