Anda di halaman 1dari 19

GAMBARAN UMUM BLOK 3

Blok 3 MKDU 1 merupakan blok ke-3 dari kurikulum berbasis kompetensi dengan metoda Problem-Based Learning. Kegiatan blok ini membutuhkan waktu 6 minggu ditambah 1 minggu untuk evaluasi, dengan muatan 12 SKS. Blok ini akan memperkenalkan dasar - dasar negara dan kewarganegaraan, agama, bahasa Indonesia dan sistem komputerisasi sebagai keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh seluruh mahasiswa fakultas kedokteran. URGENSI BLOK 3 MKDU 1 Blok ini memberi arti penting dalam proses pembelajaran untuk menjadi dokter yang berkompeten. Nilai-nilai agama merupakan keyakinan yang memformulasikan tujuan hidup seorang dokter. Tidak ada dokter yang dapat hidup lepas dari nilai-nilai. Sudah seharusnyalah setiap dokter hidup diwarnai nilai-nilai yang baik, yang berorientasi/bertujuan pada nilai-nilai ke-Tuhanan, karena para dokter adalah hamba Tuhan. Hamba Allah. Pasien dan rekan sejawat pun adalah hamba Allah. Maka seharusnyalah mereka diperlakukan sesuai nilai-nilai dalam agama. Alangkah indah hidup ini jika kita mampu menyelaraskan tujuan hidup untuk menyembah Allah dalam bentuk ibadah dengan memperlakukan pasien dan sejawat dengan sebaik mungkin, sesuai nilai agama. Seorang dokter adalah seorang warga negara. Sudah seharusnyalah ia mengenal dan menghayati dasar-dasar negaranya, dan senantiasa berusaha menjadi warga negara terbaik. Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan akan membimbing calon dokter untuk memenuhi tujuan tersebut. Seorang dokter juga makhluk berbudaya, berbahasa. Maka hendaklah ia menghayati dan menghormati bahasanya dan menggunakannya sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Kegiatan komunikasi, baik lisan maupun tulisan, menuntut para dokter agar mampu mengungkapkan maksudnya dengan jelas, sehingga sudah semestinya para dokter menguasai bahasa bangsanya dengan sebaikbaiknya. 1

Dokter yang baik juga harus memiliki kemampuan mengelola informasi dengan baik. Di era globalisasi ini kemampuan menggunakan komputer merupakan hal yang mutlak dikuasai setiap dokter. Mata kuliah pengantar komputer akan memberikan dasar-dasar pengelolaan informasi melalui komputer untuk dikembangkan terus di masa mendatang. HUBUNGAN DENGAN BLOK SEBELUMNYA Blok 1 telah menyediakan dasar yang cukup untuk memberikan keterampilan belajar, terutama sistematika penelusuran informasi dalam proses mengembangkan pengetahuan mahasiswa. Kemampuan ini amat diperlukan dalam blok 3 agar setiap mahasiswa mampu menyusun pengetahuan yang baru, dihubungkan dengan pengetahuan di blok-blok sebelumnya. Blok 2 Bioetika dan Humaniora telah memberikan dasar-dasar etika dalam pelayanan kesehatan dan proses belajar, sehingga segala tindakan terkait saluran cerna haruslah dilandasi pertimbangan kaidah dasar bioetika dan norma-norma kemasyarakatan yang mejadi budaya pasien. Dengan bekal budaya dan etika ini mahasiswa diharapkan mampu menghubungkannya dengan nilai-nilai agama dan budaya. HUBUNGAN DENGAN BLOK BERIKUTNYA Tema di semester 1 ini adalah Dasar-dasar kedokteran. Dengan bermodalkan materi dari blok ini, maka diharapkan mahasiswa akan lebih mudah memahami manusia sebagai makhluk berbudaya, memiliki nilai-nilai sejati dari tujuan hidupnya, dan mampu memperbaiki diri secara terus menerus. Sifat-sifat sebagai manusia beragama dan berbudaya ini sangat penting dalam mengembangkan kepribadian dan pengetahuan sebagai seorang dokter sejati. Dengan bekal dari blok ini diharapkan mahasiswa mampu mengarahkan pengembangan kepribadiannya menjadi pribadi yang indah, luar dan dalam.

AREA KOMPETENSI MAHASISWA:

YANG

AKAN

DICAPAI

OLEH

MKU Agama: Area 1: Komunikasi efektif: Komponen 1: Berkomunikasi dengan pasien serta keluarganya. Point 1: Bersambung rasa dengan pasien dan keluarganya: Point 2: Memperlakukan pasien sebagai mitra sejajar dan meminta persetujuannya dalam memutuskan suatu terapi dan tindakan point 3: Memahami perspektif pasien dengan menghargai kepercayaan pasien terhadap segala sesuatu yang menyangkut penyakitnya area 6: Mawas diri dan Pengembangan diri Kompetensi inti: 1. Melakukan praktik kedokteran dengan penuh kesadaran atas kemampuan dan keterbatasannya Mengatasi masalah emosional, personal, kesehatan, dan kesejahteraan yang dapat mempengaruhi kemampuan profesinya. 2. Belajar sepanjang hayat Merencanakan, menerapkan dan memantau perkembangan profesi secara berkesinambungan Area 7: Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien Komponen kompetensi: 1. Berperilaku profesional dalam bekerja sama Menghormati setiap orang tanpa membedakan status sosial Menunjukkan pengakuan bahwa tiap individu mempunyai kontribusi dan peran yang berharga, tanpa memandang status sosial Mengenali dan bertindak sewajarnya saat kolega melakukan suatu tindakan yang tidak profesional Mampu mengatasi perilaku yang tidak profesional dari anggota tim pelayanan kesehatan lain Bermoral dan beretika serta memahami isu-isu etik maupun aspek medikolegal dalam praktik kedokteran 3

MKU Bahasa Indonesia: Area 1: Komunikasi efektif komponen 1: Berkomunikasi dengan pasien serta anggota keluarganya Memahami perspektif pasien: Menggunakan bahasa yang santun dan dapat dimengerti oleh pasien (termasuk bahasa daerah setempat) sesuai dengan umur, tingkat pendidikan ketika menyampaikan pertanyaan, meringkas informasi, menjelaskan hasil diagnosis, pilihan penanganan serta prognosis. komponen 2: Berkomunikasi dengan sejawat Memberi informasi yang tepat kepada sejawat tentang kondisi pasien baik secara lisan, tertulis, atau elektronik pada saat yang diperlukan demi kepentingan pasien maupun ilmu kedokteran Menulis surat rujukan dan laporan penanganan pasien dengan benar, demi kepentingan pasien maupun ilmu kedokteran. Melakukan presentasi laporan kasus secara efektif dan jelas, demi kepentingan pasien maupun ilmu kedokteran. Menggunakan bahasa yang dipahami oleh masyarakat. Menggali masalah kesehatan menurut persepsi masyarakat. Menggunakan teknik komunikasi langsung yang efektif agar masyarakat memahami kesehatan sebagai kebutuhan. MKU Pendidikan Kewarganegaraan/PKN: Area 1: komunikasi efektif: komponen 4: Berkomunikasi dengan profesi lain: Memberikan informasi yang relevan kepada penegak hukum atau sebagai saksi ahli di pengadilan (jika diperlukan) Melakukan negosiasi dengan pihak terkait dalam rangka pemecahan masalah kesehatan masyarakat Area 4: Pengelolaan masalah kesehatan komponen 4 Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan 4

Bekerja sama dengan profesi dan sektor lain dalam menyelesaikan masalah kesehatan dengan mempertimbangkan kebijakan kesehatan pemerintah, termasuk antisipasi terhadap timbulnya penyakit-penyakitbaru

Area 7: Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien Komponen kompetensi: Berperilaku professional dalam praktik kedokteran serta mendukung kebijakan kesehatan. Menyadari profesi medis yang mempunyai peran di masyarakat dan dapat melakukan suatu perubahan. Mampu mengatasi perilaku yang tidak profesional dari anggota tim pelayanan kesehatan lain. Melakukan praktik kedokteran dalam masyarakat multikultural di Indonesia Menghargai perbedaan karakter individu, gaya hidup, dan budaya dari pasien dan sejawat. Memahami heterogenitas persepsi yang berkaitan dengan usia, gender, orientasi seksual, etnis, kecacatan dan status sosial ekonomi. Aspek Medikolegal dalam praktik kedokteran Memahami dan menerima tanggung jawab hukum berkaitan dengan : Hak asasi manusia Resep obat Penyalahgunaan tindakan fisik dan seksual Kode Etik Kedokteran Indonesia Pembuatan surat keterangan sehat, sakit atau surat kematian Proses di pengadilan Memahami UU RI No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Memahami peran Konsil Kedokteran Indonesia sebagai badan yang mengatur praktik kedokteran. 5

Menentukan, menyatakan dan menganalisis segi etika dalam kebijakan kesehatan.

MKU Pengantar Komputer 1. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan romosi kesehatan, serta penjagaan, dan pemantauan status kesehatan pasien. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (internet) dengan baik Menggunakan data dan bukti pengkajian ilmiah untuk menilai relevansi dan validitasnya. Menerapkan metode riset dan statistik untuk menilai kesahihan informasi ilmiah. Menerapkan keterampilan dasar pengelolaan informasi untuk menghimpun data relevan menjadi arsip pribadi Menerapkan keterampilan dasar dalam menilai data untuk melakukan validasi informasi ilmiah secara sistematik Meningkatkan kemampuan secara terus menerus dalam merangkum dan menyimpan arsip 2. Memahami manfaat dan keterbatasan teknologi informasi Menerapkan prinsip teori teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penggunaannya, dengan memperhatikan secara khusus potensi untuk berkembang dan keterbatasannya. 3. Memanfaatkan informasi kesehatan Memasukkan dan menemukan kembali informasi dan database dalam praktik kedokteran secara efisien. Menjawab pertanyaan yang terkait dengan praktik kedokteran dengan menganalisis arsipnya Membuat dan menggunakan rekam medis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. FORMAT AKTIVITAS BELAJAR

Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk PBL ( Problem Based Learning) dengan beberapa aktivitas belajar dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada blok ini berupa: 1. Diskusi tutorial 2. Belajar mandiri 3. Kuliah pakar Ad. 1. Diskusi tutorial Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang semua mahasiswa agar antusias dalam mencari dan menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi. Jawaban terhadap masalah yang didapatkan melalui proses diskusi dan belajar mandiri. Diskusi bersama tutor sebanyak 2 x 2 jam tiap minggu dengan menjalankan prinsip 7 langkah / the 7 jump Diskusi tutorial pertama dalam tiap skenario hanya menjalankan langkah 15, selanjutnya pada diskusi tutorial kedua akan menyelesaikan langkah 6 dan 7. Diskusi membahas tentang skenario yang telah ditetapkan.

Ad.2 Belajar mandiri Pada format belajar mandiri ini diharapkan mahasiswa mampu untuk mencari, memahami, mensintesa serta merekonstruksi pengetahuan yang baru diperoleh dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Belajar mandiri terdiri dari 50 % dari total waktu belajar, yaitu 20-25 jam dalam seminggu (waktu belajar seminggu 45 jam). Belajar mandiri merupakan format utama dalam PBL. Ad3. Kuliah pakar Kuliah pakar diberikan oleh seorang yang dianggap memiliki kompetensi akademik dalam bidang yang menjadi topik masalah yang dibahas dalam diskusi dan tutorial. Kuliah pakar ini dikemas dalam bentuk komunikasi dua arah. Kuliah pakar ini akan membantu mahasiswa mengintegrasikan pengetahuan yang didapatnya melalui proses belajar mandiri, praktikum maupun diskusi. PENILAIAN Nilai akhir terdiri atas : Nilai masing-masing mata kuliah. 7

Khusus mata kuliah Agama Islam(3 sks) o 50 % dari UP3AI. o 5 % dari nilai kehadiran di tutorial. o 20 % dari nilai pengetahuan di tutorial. o 20 % dari ujian akhir blok. o 5 % dari laporan skenario tambahan.

SUMBER BELAJAR Sayid Sabiq, 2003, Fikih Sunnah, jilid 9, Bab Pengakuan Hak dan Martabat Individu, PT Al Maarif, Bandung. Hal 37. Thariq at Thawari, 2007, KB Cara Islam,PT. Aqwam Media Profetika, Solo. Yusuf Qardhawi, 2000, Fatwa Kontemporer, jilid 2, Bab Fikih Kedokteran, Gema Insani Press, Jakarta. http://www.percikaniman.org http://jilbab.or.id http://www.hanif019.wordpress.com http://www.syariahonline.com http://www.dakwatuna.com http://www.eramuslim.com

Skenario 1. Mulai dengan tilawah surah Jin1-10. Bandingkan 2 iklan pengobatan alternatif berikut:

PENGOBATAN SPEKTAKULER!!!
Jika Anda ingisn merasakan mukjizat medis ala Rasul, hubungi dr.Tabib Adi di 08522952xxx.

Dengan kekuatan supranatural, ilmu laduni, tauhid makrifatullah, pengobatan jarak jauh maupun langsung. Mampu mengobati berbagai penyakit: kanker payudara, paru, prostat, gagal ginjal, HIV/AIDS, darah tinggi bahkan gagal jantung yang seganas apapun hanya dalam 2x24 jam tuntas. Juga tuntaskan problem supranatural: buang sial, jodoh, penglaris, pengasihan, buka aura, susuk pemikat, anti santet/guna-guna, gangguan jin jahat dan lain-lain dengan izin Ilahi Rabbi Allah SWT. Kunjungi dr.Tabib Adi F, satu-satunya yang mampu memberi garansi penyembuhan.

Memiliki banyak keunggulan: kaki, refleksi dan laboratorium. Sebelum penyakit melalui mata,SAW,99 tangan, lidah, telinga dan Saat bekam: bekam Analisa : Menggunakan 9 titik Nabi titik generasi sahabat dan kaki,tabiin, refleksi dantitik laboratorium. 999 anatomi dan patologi manusia. Saat Setelah bekam bekam: : Menggunakan titikherbal: Nabi SAW,99 titik generasi sahabat pemakaian9 obat madu, habbatussauda, kurma, dan zamtabiin, 999 titik anatomi dan patologi manusia. zam. Fisioterapi mandiri dan pengaturan makanan. Setelah bekam: pemakaian obat herbal: madu, habbatussauda, kurma, zamzam. Fisioterapi mandiri dan pengaturan makanan.

BEKAM CENTER Pengobatan Tibbun Nabawi BEKAM CENTER Solo 0271 63xxx Pengobatan Tibbun Nabawi Memiliki banyak keunggulan: Solo 0271 63xxx Sebelum bekam: Analisa penyakit melalui mata, tangan, lidah, telinga dan

Bagaimana pandangan Aqidah Islam terhadap pengobatan dengan ke-2 iklan tersebut di atas? 10

Skenario 2 Mulai dengan tilawahQS An Nisa(4):29 POTONG GAJI, BANGUN TEMPAT SHALAT Seorang kadinkes di salah satu kabupaten di NAD memotong 10% dari gaji bawahannya untuk membangun balai tempat shalat di rumahnya. Hal ini memicu demonstrasi para tenaga medis yang gajinya dipotong ke DPRA. Kini sang kadinkes menjadi tersangka di kejaksaan negeri. Bagaimana syariat Islam mengatur masalah korupsi? Bagaimana sikap anda jika menjadi salah satu kolega kadinkes itu ?

11

Skenario 3a Mulai dengan tilawah Al Quran: Al Mukminun 23:1-7, Al Isra(17):32

KEGELISAHAN EDI
Dokter Haji Husein pengasuh rubrik Kesehatan Islami yang saya hormati, Saya sangat gelisah dan tidak bisa tidur setelah beberapa minggu ini menderita diare. Saya baca bahwa salah satu tanda AIDS adalah diare kronis. Saya cemas mengingat masa lalu saya. Dahulu saya suka melakukan masturbasi hampir tiap hari, didahului dengan cara browsing situs-situs porno di internet. Saya juga sering kali meninggalkan shalat karena keluarnya madzi dan mani. Yang terparah saya juga pernah berjima dengan PSK karena pacar saya menolak berhubungan badan. Kini saya dihantui rasa bersalah. Walaupun hasil laboratorium menyatakan saya HIV negatif, saya tetap khawatir mungkin hasil itu suatu saat akan berubah menjadi HIV positif. Kata dokter saya, khitan telah menurunkan kemungkinan saya terserang HIV. Yang ingin saya tanyakan: 1. Bagaimana cara menghilangkan kebiasaan onani yang sulit saya tinggalkan? Cara inilah yang saya lakukan untuk menghindari zina, karena saya belum selesai kuliah dan belum siap untuk menikah. 2. Bagaimana cara membersihkan madzi dan mani yang mudah agar saya dapat shalat? Bagaimana dengan pakaian yang terkena mani/madzi? 3. Khitan yang dilakukan di kemaluan saya masih meninggalkan sedikit kulit di bagian bawah sehingga masih ada kotoran yang tertahan. Apakah sebaiknya saya dikhitan lagi? Terimakasih banyak atas jawabannya. Edi di kota LS.

12

Skenario 3b. Mulai dengan tilawah QS Al Isra(17): 31.

DARAH ANA
Bu dokter Hajjah Inong pengasuh rubrik Sehat bersama Islam yang saya hormati, Saya Ana, 29 tahun, ibu dari 2 orang anak. Dahulu siklus haid saya setiap 28 hari sekali. Namun kini seringkali haid saya tidak teratur. Baru 5 hari bersih sudah keluar darah lagi berupa flek-flek coklat selama 5-10 hari. Hal ini terjadi sejak saya mencabut kontrasepsi spiral dan sebagai gantinya saya suntik KB 3 bulan sekali. Saya cabut spiral karena ustadz saya mengatakan bahwa spiral itu terlarang menurut syariat Islam, juga karena ada keputihan yang tidak sembuh-sembuh. Yang ingin saya tanyakan: 1. Apakah darah yang keluar setelah haid itu masih disebut haid? Apakah saya tetap shalat ataukah tidak? Bolehkah bersanggama saat darah itu keluar? 2. Saya ingin KB karena merasa 2 anak cukup soalnya biaya pendidikan sangatlah tinggi. Bolehkah ber-KB dalam Islam? 3. Apakah benar spiral terlarang dalam Islam? Kontrasepsi apa yang boleh menurut syariat Islam? 4. Bagaimana cara menyembuhkan keputihan? Apakah sah shalat dengan celana yang terkena keputihan? Terimakasih atas jawabannya, Dok. Ana di kota Mbo

13

Skenario 4 Mulai dengan tilawah QS Taubah((9):60 ZAKAT MAUT dr Titin terkejut saat membaca bahwa sedikitnya 23 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya terluka akibat terhimpit dan terinjak pada saat pembagian zakat maal dari seorang muzakki di Pasuruan dalam rangka menjalankan syariat Islam. Sang muzakki sebenarnya berniat baik untuk membagikan zakat secara langsung di rumahnya walaupun keluarganya menyarankan agar menyalurkannya lewat badan zakat yang resmi. dr.Titin heran, mengapa jumlah zakat yang dibagikan itu begitu banyak? Apa ada zakat selain zakat fitrah? zakat apa saja yang terkait profesi dokter? Mengapa Allah mewajibkan zakat? Ada beberapa jenis zakat dalam Islam? Bagaimana cara penyalurannya?Apa beda pajak dengan zakat?

14

Skenario 5 mulai dengan tilawah surah Al Maidah(5): 90 OBAT BATUK HARAM Risa kaget saat membeli obat batuk. Saat ia melihat kemasannya ternyata ada kandungan alkohol sebesar 2,2 %. Risa tidak jadi minum, khawatir obat batuk itu haram hukumnya. Ia pernah membaca bahwa banyak sekali produk obat, makanan bahkan kosmetik yang bercampur benda-benda yang tidak halal, seperti kapsul obat dari gelatin babi, krim wajah dari placenta, susu yang mengandung melamin, juga obat penenang yang membuat orang kehilangan ingatan. Daripada minum obat, Risa lebih memilih minum jamu saja, agar halalan thayyiban. Bagaimana pandangan Islam tentang kehalalan obat dan makanan? Mengapa Allah mengatur syarat-syarat makanan? Apa yang dimaksud makanan halal? apa pula thayyib itu?

15

Skenario Tambahan : Mulai dengan tilawah QS Al Maidah(5): 32 WASIAT TRANSPLANTASI Ibu Mayang tertegun membaca surat mendiang putrinya yang kini terbujur kaku di hadapannya. Setelah menerima kabar tentang kecelakaan yang menewaskan putrinya itu, ia segera mencari buku harian Mayang. Dalam surat yang terselip di buku itu, ia berwasiat agar semua organ yang dapat didonorkan pada orang lain agar segera diambil sebelum jenazahnya dimakamkan. Namun sang ibu tidak ingin jenazah anaknya rusak, dan menolak melaksanakan wasiat itu. Ia khawatir menyakitkan bagi si mayit, juga takut organ tubuh anaknya akan dicangkokkan pada orang yang non muslim. Bagaimana pandangan Islam tentang transplantasi organ jenazah dan manusia yang masih hidup?

16

PERAN-PERAN DALAM DISKUSI TUTORIAL PERAN TUTOR 1. Memperkenalkan diri dan membuat seluruh anggota kelompok saling berkenalan untuk mempermudah kerjasama. 2. Mengatur/menunjuk pemeran pimpinan(leader), penulis(scriber), pembuat rangkuman(co-scriber). 3. Mengarahkan jika diskusi berjalan tak sesuai dengan learning objectives sejak langkah 1 dengan menghindari adanya mini-lecture. 4. Memberi umpan balik (feedback) positif dan memotivasi serta saran bagi pimpinan, penulis, dan anggota. 5. Memberi penilaian terhadap setiap anggota diskusi di lembar penilaian dengan objektif sesuai daftar acuan penilaian. PERAN PIMPINAN DISKUSI 4. Duduk di sisi terbaik di mana ia dapat melihat semua anggota diskusi dan whiteboard. 5. Membuka diskusi. 6. Menjaga kontak mata dan mampu menghangatkan suasana 7. Mengatur jalannya diskusi sesuai dengan the seven jumps. 8. Mengatur giliran mengungkapkan pendapat. 9. Berusaha mengajak teman yang belum memberikan pendapat untuk bicara 10. Ikut memberi pendapatnya sendiri dalam diskusi dan mengajak penulis untuk memberi pendapatnya juga. 11. Mengendalikan teman yang terlalu banyak bicara/mendominasi. 12. Menengahi perbedaan pendapat tentang topik diskusi. 13. Tidak mendominasi diskusi dengan pendapatnya sendiri. 14. Selalu menanyakan kesepakatan pendapat tentang apa yang ditulis di whiteboard. 15. Menyederhanakan pernyataan dengan kalimat yang lebih mudah untuk dipahami. 16. Membantu penulis membuat pernyataan tertulis di whiteboard dan meneliti apakah semua pendapat sudah tertulis di whiteboard. 17. Bertanggungjawab atas isi rangkuman/executive summary. 18. Membuat kesimpulan dan menutup diskusi 10 menit sebelum waktu diskusi berakhir supaya ada waktu untuk refleksi.

17

PERAN PENULIS 1. Menulis pendapat dengan aturan yang telah disepakati bersama di papan tulis. 2. Ikut serta memberi pendapat dalam diskusi. 3. Tidak menulis apa yang belum disepakati dalam diskusi. PERAN PEMBUAT RANGKUMAN 1. Membantu membuat rangkuman tertulis di executive summary. 2. Ikut memberikan pendapat dalam diskusi. PERAN ANGGOTA KELOMPOK LAINNYA 1. Oberserver adalah setiap mahasiswa lain yang menjadi anggota diskusi. Perannya adalah memberi kontribusi dalam diskusi dan memberi penilaian positif dan memotivasi bagi pemimpin dan penulis. 2. Memberi saran (bukan penilaian negatif) bagi keduanya.

18

THE SEVEN JUMPS


No 1 Langkah Identifikasi istilah konsep 2. 3. Identifikasi masalah Analisa masalah / Uraian Agar dapat memahami, mahasiswa perlu berusaha mencari istilah dan konsep yang belum jelas atau asing, persepsi. Mahasiswa berusaha mencari masalah inti dari skenario, kemudian menjelaskannya untuk menyamakan dan masalah

tambahan dalam skenario, Brainstorming / curah pendapat dengan menggali masalah dan berusaha menjelaskan konsep dengan menggunakan pengetahuan yang mereka kuasai sebelumnya ( walaupun konsep dan penjelasannya masih salah, tutor tidak perlu segera berkomentar.) Berdasarkan langkah 2 dan 3, mahasiswa mengelompokkan masalah dan konsep lalu membentuk pola / skema yang sistematis dan terangkai secara logis. Merumuskan hal hal yang perlu dipelajari lebih lanjut secara mandiri MASA BELAJAR MANDIRI : perpustakaan, diskusi kelompok kecil, kuliah, internet, konsultasi pakar, dsb. Melaporkan hasil belajar mandiri / temuan informasi terkait dengan tujuan belajar yang dirumuskan bersama langkah ke 5 Menyimpulkan pengetahuan yang telah diperoleh

4.

Strukturisasi

Identifikasi tujuan belajar

Presentasi hasil belajar mandiri Sintesis

s7

19

Anda mungkin juga menyukai