Anda di halaman 1dari 38

Rongent (X-Ray)

Prinsip cara kerja


X-ray Menghitamkan film rontgen

Keuntungan
Uninvasif Mudah dilakukan Mudah diintepretasikan Cocok untuk mayoritas kasus
Kontras / non kontras

Kerugian
Radiasi (cegah Pb) Pada beberapa kasus sulit mendapatkan informasi klinis Pada beberapa kasus di-kontraindikasikan

Rontgen Cranium Rontgen Thorax


Rontgen Pulmo Rontgen Jantung

Rontgen Abdomen
Rontgen traktus digestivus Rontgen traktus urinarius

Rontgen Bone & Soft Tissue


Rontgen columna vertebralis Rontgen artikulasio Rontgen ekstrimitas

Rontgen Obstetric

Gangguan sistem respirasi & kardiovaskular


Traumatic Infeksi Malignancy Corpus alienum Degenerative Dll

Proyeksi PA Proyeksi AP Proyeksi Lateral Berdiri atau berbaring ? Posisi apikal (lordotik) Proyeksi lateral dekubitus Foto oblik iga Foto ekspirasi

Inspirasi cukup Simetris Pasien dalam posisi berdiri Foto PA

Dapat dilihat kedua clavicula lurus atau miring Scapula seluruhnya ada di luar lapangan paru Batas antara vertebra C6 dan batas bawah T4 Trakea ditengah Foto harus simetris kanan dan kiri baik organ maupun tulang, sudut costophranicus terlihat jelas Inspirasi maksimum, costa IV memotong diafragma ditengah Film harus kontras, ada perbedaan hitam dan putih sehingga ada gradasi densitas tulang dan jaringan lunak.

Identitas pasien & identitas foto Penilaian posisi foto (AP / PA) Foto dibaca dari apex hingga ke basal Foto dibaca dari kanan ke kiri scr zigzag Dapat dibaca dari dalam keluar atau dari luar kedalam Penilaian foto: (slide berikutnya)

Simetrisitas Foto dan kelayakan foto Kulit Keadaan tulang Trakea dan mediastinum Pleura Parenkim paru
Hilus Bronchovascular marking Lesi

Diafragma Jantung Aorta Benda-benda asing

Inspirasi cukup Alignment badan lurus Pasien posisi berdiri Film posisi PA

Tak tampak kelainan jaringan lunak. Tulang-tulang baik Aerasi kedua paru normal Tak tampak kelainan struktur kedua paru, corakan bronkovaskuler normal. Trakea: posisi, batas-batas, dan diameter dalam batas normal Tak tampak penebalan garis paratracheal Mediastinum di tengah dan tak melebar Cor dalam batas normal Diafragma dan sinus costophrenicus baik Kesan: Cor & Pulmo t.a.k

Indikasi dilakukan foto kranium:


Trauma Perdarahan telinga/hidung Benjolan atau lekukan pada kepala Sakit kepala yang menetap Sakit telinga Metastase

Syarat-syarat foto cranium yang baik:


Tidak terlalu lemah sehingga pembuluh darah, sinus, cellulae mastoid dapat terlihat (radiolusen) Pada proyeksi frontal, sutura sagitalis harus berada di tengah dan tepi tulang kepala haruslah simetris Processus clinoideus harus simetris Pada proyeksi lateral, sendi temporomandibula harus saling menumpuk

Calvaria SOL Sinus paranasal Keadaan Mastoid Ruang kista retropharyngeal Pemeriksaan gigi geligi Benda-benda asing

Proyeksi rontgen cranium:


AP/Lateral Waters position Towne position Schuller position Submentoverteks position Easler position Caldwell position Rhese position Scheldel position Foto os nasalis

Bentuk, ukuran, dan tebal tulang cranium dalam batas normal Tak tampak kelainan densitas atau struktur tulang Tak tampak defek dan tanda-tanda fraktur Sutura tampak normal Tak tampak kalsifikasi abnormal Basis cranii memperlihatkan konfigurasi anatomi normal dan batas-batasnya smooth Planum sphenoidale, sella turcica, dan fossa cranii posterior dalam atas normal Facial bone dan vertebrae cervical atas dalam batas normal; kontur tampak smooth dan tajam Sinus paranasalis yang terlihat tidak menunjukan kelainan Soft tissue tak tampak kelainan Kesan: kranium dalam batas normal

Anda mungkin juga menyukai