Anda di halaman 1dari 20

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Apache Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP. Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation. Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan. 2.1.1. Sejarah Apache Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server). Sejak April 1996 Apache menjadi server web terpopuler di Internet. Pada Mei 1999, Apache digunakan di 57% dari semua web server di dunia. Pada November 2005 persentase ini naik menjadi 71%. (sumber: Netcraft Web Server Survey, November 2005). Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server web populer yang dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki

sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Saking banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah server yang memiliki banyak patch ("a patchy" server). Tetapi pada halaman FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Ind), yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA. silahkan sunting halaman ini agar lebih komplit

2.1.2. Fungsi dan Fitur di Apache Apache memiliki fungsi serta fitur sebagai berikut: 1. Kontrol Akses. Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP

2. CGI (Common Gateway Interface) Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and Report Language), didukung modul (mod_perl) oleh Apache dengan menempatkannya sebagai

3. PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor); Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik

2.1.3. Kelebihan Apache Sebagai sebuah aplikasi web server yang termasuk kategi FOSS(Free and Open Source Software), Apache mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan web server lain. Di antaranya adalah sebagai berikut: a. Apache termasuk dalam kategori freeware. b. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.

c. Mampu beroperasi pada hampir semua platform sistem operasi yang ada. d. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi. e. Memiliki ribuan komunitas pengembang open-source yang menjamin dukungan jangka panjang terhadap Apache Web Server f. Memiliki banyak pilihan plugin atau module yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja serta menambal celah keamanan yang mungkin muncul. 2.2 MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (DBMS) yang multithread, dan multi-user. MySQL adalah implementasi dari system manajemen basisdata relasional (RDBMS). MySQL dibuah oleh TcX dan telah dipercaya mengelola system dengan 40 buah database berisi 10.000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris.

MySQL AB merupakan perusahaan komersial Swedia yang awalnya mensponsori dan memiliki MySQL. Pendiri MySQL AB adalah dua orang Swedia yang bernama David Axmark, Allan Larsson dan satu orang Finlandia bernama Michael Monty. Setiap pengguna MySQL dapat menggunakannya secara bebas yang didistribusikan gratis dibawah lisensi GPL(General Public License) namun tidak boleh menjadikan produk turunan yang bersifat komersial.

Saat ini MySQL telah diakuisisi oleh Oracle. Sehingga semua hak dan lisensinya juga beralih ke Oracle. Untungnya sampai detik ini MySQL masih bersifat FOSS atau Free dan Open-Source.

Pada saat ini MySQL merupakan database server yang sangat terkenal di dunia, semua itu tak lain karena bahasa dasar yang digunakan untuk mengakses database yaitu SQL. SQL (Structured Query Language) pertama kali diterapkan pada sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM yang bernama system R. Kemudian SQL juga dikembangan oleh Oracle, Informix dan Sybase. Dengan menggunakan SQL, proses pengaksesan database lebih user-friendly dibandingan dengan yang lain, misalnya dBase atau Clipper karena mereka masih menggunakan perintah-perintah pemrograman murni. 2.2.1. Jenis Perintah SQL Perintah SQL dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu : DDL, DML dan DCL.

a. DDL (Data Definition Language) DDL berfungsi untuk mendefinisikan atribut basis data, table, atribut(kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel. Perintah yang digunakan biasanya : CREATE, ALTER, dan DROP

Membuat Database Sintaks yang digunakan : CREATE DATABASE namadatabase;

Menghapus Database Sintaks yang digunakan : DROP DATABASE namadatabase;

Membuat Tabel Sintaks yang digunakan : CREATE TABLE namatabel;

Menghapus Database Sintaks yang digunakan : DROP DATABASE namadatabase;

Menghapus Tabel Sintaks yang digunakan : DROP TABEL namatabel;

Mendefinisikan null/not null Sintaks yang digunakan : CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1 NOT NULL, Field2 TipeData2 );

Mendefinisikan Nilai Default Sintaks yang digunakan : CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1, Field2 TipeData2 DEFAULT nilai );

Mendefinisikan Primary Key pada Tabel Dapat dilakukan dengan 3 Sintaks :

1) CREATE TABLE namatabel

( Field1 TipeData1 NOT NULL PRIMARY KEY,

Field2 TipeData2

);

2) CREATE TABLE namatabel

( Field1 TipeData1,

Field2 TipeData2,

PRIMARY KEY(Field1)

);

3) ALTER TABEL namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint PRIMARY KEY (NAMAKOLOM)

Menghapus Primary Key pada Tabel Sintaks yang digunakan ada 2 :

1) ALTER TABLE namatabel DROP CONSTRAINT NAMACONSTRAINT;

2) ALTER TABLE NAMATABEL DROP PRIMARY KEY;

Menambah Kolom Baru pada Tabel Sintaks yang digunakan : ALTER TABEL NAMATABEL ADD newfield tipe; Mengubah Tipe Data atau Lebar Kolom pada Tabel Sintaks yang digunakan : ALTER TABEL namatabel MODIFY COLUMN field tipe;

Mengubah Nama Kolom Sintaks yang digunakan : ALTER TABEL namatabel CHANGE COLUMN namakolomlama namakolombaru tipe;

Menghapus Kolom pada Tabel Sintaks yang digunakan : ALTER TABEL namatabel DROP COLUMN namakolom;

Mendefinisikan Foreign Key pada Tabel Dapat dilakukan dengan 2 Sintaks :

1) CREATE TABLE namatabel

( Field1 TipeData1,

Field2 TipeData2,

FOREIGN KEY (Field2) REFERENCES namatabelinduk

(namakolominduk) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION)

2) ALTER TABEL namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint FOREIGN KEY (namakolom) REFERENCES namatabelinduk (namakolominduk) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION;

Menghapus Foreign Key Syntak yang digunakan : ALTER TABEL namatabel DROP FOREIGN KEY namaconstraint;

b. DML( Data Manipulation Language) DML berfungsi untuk memanipulasi data yang ada di dalam basis data, contohnya untuk pengambilan data, penyisipan data, pengubahan data dan penghapusan data.

Perintah yang digunakan biasanya adalah : INSERT, DELETE, UPDATE, dan SELECT.

a) INSERT menambah baris pada tabel. Sintaks yang paling sering digunakan : INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1, nilai2, nilai-n);

b) DELETE Menghapus baris pada tabel. Sintaks : DELETE FROM namatabel [where kondisi];

c) UPDATE Mengubah isi beberapa kolom pada tabel. Sintaks : UPDATE namatabel SET kolom1=nilai1, kolom2=nilai2 [where kondisi];

d) SELECT

Menampilkan isi dari suatu tabel yang bisa dihubungkan dengan tabel yang lainnya;

c. DCL (Data Control Language) DCL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL, baik terhadap server, database, tabel maupun field. Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :

a) GRANT Perintah ini digunakan untuk memberi hak akses kepada user terhadap elemen dan objek serta fungsi SQL lain yang ada pada database. Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE) dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.

SINTAKS : GRANT privileges ON tbname TO user

CONTOH

grant

select,

update,

insert,

delete

on

tasks.user

to

'frans'@'localhost';

b) REVOKE Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.

SINTAKS : REVOKE privileges ON tbname FROM user

CONTOH : revoke select, update, insert, delete on tasks.user from 'frans'@'localhost';

2.3 PHP PHP adalah singkatan dari "Page Hypertext Prepocessor", yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML. PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain. 2.3.1. Sejarah PHP PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web . Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing'/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modulmodul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan

kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

2.3.2. Kelebihan PHP PHP memiliki kelebihan sebagai berikut: 1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya. 2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah. 3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. 4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak. 5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

2.3.3. Struktur Penulisan Program PHP PHP bersifat case sensitif yang artinya semua penulisannya harus sesuai dengan kamus data yang tersedia. Secara mendasar php memiliki struktur sebagai berikut :

<?php //Ini contoh komentar dalam php echo "<h2>Contoh sederhana penulisan PHP</h2>"; $nama="Frans Caisar Ramadhan"; echo "<p>$nama</p>"; $nilai=10; $hasil=$nilai+10; echo $hasil; ?>

Kode diatas adalah contoh sederhana struktur PHP, berikut penjelasanya : Awal kode harus diawali dengan "<?php" dan diakhiri dengan "?>", 2 perintah tersebut harus ada pada tiap bagian yang memanggil fungsi php. Dalam barisan perintah php, kita bebas menyisipkan komentar dengan diawali tanda "//". Komentar digunakan untuk mempermudah mengingat kumpulan baris dengan proses yang sama echo digunakan untuk mengirimkan hasil keluaran program ke browser, sehingga yang dikirimkan adalah bagian yang berada setelah perintah echo Setiap variabel harus diawali dengan tanda dolar "$" dan dapat dipanggil kapanpun dalam halaman yang sama.

2.4 HTML HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan

penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa). [1] Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Language, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML.

Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi ( ISO 8879 ) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML ( Standard Generalized Markup Language ).

ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML.

Saat ini telah muncul versi terbaru dari HTML. Yaitu HTML5. Sampai saat ini HTML5 masih dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan agar kompatibel dengan semua browser yang ada. HTML5 adalah versi terbaru dari HTML yang dibuat oleh World Wide Web Consortium (W3C). Konsep pertamanya sudah dipulikasikan pada tahun 2008, tetapi tidak banyak yang menggunakannya hingga tahun 2011. Pada tahun 2011, HTML 5 diterbitkan sepenuhnya dan orang-orang mulai menulis dan menggunakannya, namun penerapannya pada masing-masing browser yang berbeda masih bisa dibilang

buruk. Hari ini, seluruh browser utama (Chrome, Safari, Firefox, Opera, IE) dapat mendukung HTML5, sehingga teknologi HTML terbaru dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.

HTML 5 dapat bekerja dengan CSS3 dan masih dalam tahap pengembangan. Sejak peluncurannya, HTML5 selalu mengalami pengembangan, W3C terus menambahkan dan mengembangkan fitur-fitur pada HTML5 dan berencana meluncurkan versi stable-nya di tahun 2014. HTML5 adalah suksesor dari HTML 4.01 yang diterbitkan pertama kali tahun 1999. Sejak saat itu, internet telah berubah secara signifikan dan kehadiran HTML5 terlihat sangat diharapkan. HTML5 dikembangkan berdasarkan standard yang sudah diatur sebelumnya : Fitur-fitur baru harus berdasarkan HTML, CSS, DOM, dan JavaScript Kebutuhan akan plugin external (seperti Flash) harus dikurangi Penanganan error harus lebih mudah daripada versi sebelumnya Scripting harus diganti dengan lebih banyak markup HTML5 harus device-independent Proses pengembangan harus dapat dilihat oleh publik HTML5 dibuat untuk membuat proses coding menjadi lebih mudah dan logis. Fitur-fitur unik dan mengesankan dari HTML5 datang di dalam bagian multimedia. Banyak dari fiturnya yang yang dibuat dengan pertimbangan bahwa pengguna harus dapat menjalankan konten berat (heavy content) dalam device dengan tenaga rendah (low-powered device).

Pada HTML5 terdapat fitur elemen <video>,<audio> dan <canvas> , tetapi juga integrasi dari konten gambar grafis vektor (yang sebelumnya kita ketahui dengan tag <object>). Artinya, konten multimedia dan grafis dalam website akan dapat ditangani dan dieksekusi dengan lebih mudah dan lebih cepat, tanpa membutuhkan plugin atau API tambahan. Ada banyak sekali syntax baru yang ditambahkan ke dalam HTML5, tetapi dibawah ini saya akan menyebutkan beberapa syntax yang dirasa paling penting. Sisanya dapat Anda lihat di HTML5 section W3C.

<article> tag ini mendefinisikan artikel, posting atau komentar dari pengguna, atau suatu konten yang independen <aside> tag aside pada HTML5 menandakan suatu konten yang terpisah (aside) dari konten sebuah halaman, seperti sebuah sidebar <header>,<footer> tidak perlu lagi mendefinisikan ID header atau footer, gunakan tag ini untuk menggantikannya <nav> navigasi pada website dapat ditaruh didalam tag nav, yang dapat secara otomatis membuat daftar seperti sebuah navigasi <section> - tag ini dapat mendefinisikan section apapun dalam document. Section bekerja kurang lebih seperti div yang memisahkan section yang berbeda <audio>,<video> jelas sekali ini adalah tag penanda untuk konten suara dan video, yang sekarang dapat lebih mudah dijalankan dari berbagai device <embed> tag baru ini berfungsi untuk menampilkan konten interaktif (plugin) atau aplikasi eksternal <canvas> canvas tag ini cukup menarik, memungkinkan untuk menggambar menggunakan script kode seperti JavaScript.

Penulisan DOCTYPE pun sekarang menjadi lebih mudah untuk diingat dan digunakan tanpa harus mencari kode tersebut di Google. <!DOCTYPE html> dan ditutup dengan </html> di akhir halaman merupakan sesuatu yang sudah lama kita tunggu dan sekarang sudah benar-benar ada. Kemudian, deklarasi XHTML yang kompleks sekarang dapat diganti dengan <html lang=en> dan deklarasi encoding panjang dapat dengan mudah ditulis: <meta charset=utf-8>. Berikut adalah beberapa tag dari HTML 4.01 yang sudah dihapuskan dari HTML5: <acronym>, <applet>, <basefont>, <big>, <center>, <dir>, <font>, <frame>, <frameset>, <noframes>, <strike>, <tt> Perlu diingat bahwa HTML5 dibangun karena kesuksesan versi sebelumnya, HTML 4.01, yang tanpa diragukan lagi merupakan versi yang terbaik. Untuk

menggunakan HTML5 dengan lebih baik, tidak perlu melupakan semua hal (termasuk framework pembuatan website) tentang versi sebelumnya.

2.5

CSS (Cascading Style Sheet) Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman

web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa file. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna body teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri/kanan/atas/bawah, dan parameter lainnya.CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokument. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

Untuk saat ini terdapat tiga versi CSS, yaitu CSS1, CSS2, dan CSS3. CSS1 dikembangkan berpusat pada pemformatan dokumen HTML, CSS2

dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer, sedangkan CSS3 adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam desain website. CSS2 mendukung penentuan posisi konten, downloadable, huruf font, tampilan pada tabel /table layout dan media tipe untuk printer. Kehadiran versi CSS yang kedua diharapkan lebih baik dari versi pertama dan kedua.

CSS3 juga dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna hingga animasi 3D. Dengan CSS3 desainer lebih dimudahkan dalam hal kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru

yakni media query. Selain itu, banyak fitur baru pada CSS3 seperti: multiple background, border-radius, drop-shadow, border-image, CSS Math, dan CSS Object Model.

CSS telah menjadi bagian

yang tidak dapat terpisahkan dalam

pengembangan desain website 2.0 . HTML dan CSS telah menjadi kombinasi yang tidak dapat dipisahkan oleh para desainer web modern. HTML berfungsi sebagai markup language sementara CSS berfungsi sebagai styling language. Dengan kombinasi dan pemetaan tugas tersebut, maka pengembang web dapat membuat struktur web yang modular. Sehingga apabila perlu dilakukan sebuah perubahan dalam sisi desain dan tampilan tidak perlu melakukan perubahan kode dan properti tag html di setiap halaman dan filenya. Cukup merubah file CSS yang dijadikan sebagai acuan tampilan dari keseluruhan halaman.

Untuk menerapkan CSS pada sebuah dokumen HTML dapat dilakukan

Seperti HTML, CSS tentunya memiliki bermacam properti yang digunakan untuk merubah tampilan dari tag html yang terpilih. Yang memiliki fungsi dan tugas dan berbeda. Berikut adalah beberapa properti yang terdapat di dalam CSS: Properties background-attachment scroll fixed background-color color-rgb color-hex color-name transparent Values Keterangan Mengatur gambar background, tetap ditempat atau digulung Mengatur warna background, contoh : background-color : red; atau background-color : rgb(255,0,0); atau backgroundcolor : #ff0000; background-repeat repeat repeat-x repeat-y no-repeat Mengatur gambar background, diulang ke seluruh halaman browser atau secara penuh atau tidak

background-position

top-left top-center top-right center-left center-right bottom-left x-% y-% x%-pos y-pos

Mengatur posisi gambar

background-image

URL none

Menggunakan gambar sebagai background, contoh : background-image : url("a.jpg");

font-size

xx-small x-small small medium large x-large xx-large smaller larger length %

Mengatur ukuran font, misal akan membuat ukuran yang besar.

font-weight

normal bold bolder lighter

Mengatur tebal atau tipisnya teks, value bisa di isi dengan nilai, contoh : font-weight : 500 Mengatur daftar font yang digunakan, contoh : font-family : arial, tahoma, verdana;

font-family

family-name generic-family

font-style

normal

Mengatur style font, misal

italic oblique text-align left right center justify text-decoration none underline overline line-through blink text-indent length %

akan membuat font miring

Mengatur perataan teks apakan rata kanan, kiri ataupun tengah. Contoh : text-align : left; Menambah dekorasi untuk teks, misal memberi garis bawah pada teks : text-decoration : underline;

Teks akan menjorok kekanan sesuai lebar yang diinginkan. Contoh : text-indent : l0pt;

text-transform

none capitalize uppercase lowercase

Mengatur tampilan teks yang akan tampak di browser misal teks dengan huruf besar semua text-transform : uppercase; Memberi warna teks

color

color-rgb color-hex color-name

list-style-position

inside outside

Mengatur tempat item yang akan dibuat pada list tersebut Menggunakan image sebagai list tiap item, contoh : list-style-image : url ("a.gif")

list-style-image

none Url

list-style-type

none disc circle square decimal decimal-leading-

Mengatur type item list. Misal list menggunakan tipe lingkaran : list-style-type : circle

zero lower-roman upper-roman lower-alpha upper-alpha lower-greek lower-latin upper-latin hebrew armenian georgian cjk-ideographic hiragana katakana hiragana-iroha margin auto length % margin-left auto length % margin-right auto length % margin-bottom auto length % margin-top auto length % padding length % Mengatur jarak dengan elemen lain pada sebuah elemen. Mengatur margin sisi atas Mengatur margin sisi bawah Mengatur margin sisi kanan Mengatur margin sisi kiri Mengatur margin. Contoh : margin : l0 px

Contoh : padding : l0 px padding-left length % padding-right length % padding-top length % padding-bottom length % mengatur padding bawah mengatur padding atas mengatur padding kanan mengatur padding kiri

Anda mungkin juga menyukai