Anda di halaman 1dari 12

BAHAN AJAR

SISTEM PROTEKSI (JTE 079)

DISUSUN:

SYUKRIYADIN, ST, MT
NIP. 19710820 199903 1 004

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Tipe dan Effek Gangguan


Topologi Jaringan
Single Line Radial System

Keuntungan: jika terjadi gangguan pada bagian T2 maka sistem proteksi yang bekerja untuk mengisolasi gangguan hanya pada cabang T2. Tetapi bagian yang lain tidak mengalami effek gangguan.

Syukriyadin, ST, MT Sistem Proteksi

Tipe dan Effek Gangguan


Topologi Jaringan
Kerugian: jika terjadi gangguan pada line T2 maka suply daya yang menuju T2 akan terputus. Walaupun permasalahan ini dapat diatasi dengan menggunakan sistem paralel feeder radial. Tetapi hal ini tidaklah selalu ekonomis dan jika terjadi gangguan pada kedua line maka akan menambah/menaikkan besar arus gangguan. Paralel Line Radial System

Syukriyadin, ST, MT Sistem Proteksi

Tipe dan Effek Gangguan


Topologi Jaringan
Keuntungan: Dapat menyalurkan daya secara kontinyu 100 % walaupun salah satu jaringan mengalami gangguan (terputus). Sistem Jaringan Grid

Kerugian: misal jika terjadi gangguan pada salah satu bagian saluran atau beban (misal pada T1) maka maka arus gangguan yang menuju T1 berasal dari dua cabang saluran sehingga besar arus gangguan menjadi lebih besar.
Syukriyadin, ST, MT Sistem Proteksi

Tipe dan Effek Gangguan


Klasifikasi Gangguan
Gangguan pada sistem tenaga listrik dapat dibagi kedalam dua area bagian: A. Gannguan Aktif B. Gangguan Pasif A. Gangguan Aktif Gangguan aktif merupakan arus aktual yang mengalir dari salah satu konduktor phasa ke konduktor phasa yang lain (phase-to-phase), atau dari salah satu konduktor phasa ke tanah (phase-to-earth). Gangguan Aktif: Solid Fault Incipient Fault

Syukriyadin, ST, MT Sistem Proteksi

Solid Fault Gangguan yang terjadi karena adanya nya kerusakan isolasi komponen peralatan listrik. (seperti : penggalian tanah dengan buldozer yang mengenai bagian kabel tanah, penjembatanan (bridging) konduktor seperti adanya dahan pohon yang menimpa konduktor, atau kabel konduktor dengan frame body peralatan, dsb). Arus gangguan ini sangat besar sekali dan berpotensi dapat merusak peralatan. Arus gangguan ini harus segera dipulihkan dengan segera, karena: a. dapat meningkatkan kerusakan yang terjadi pada lokasi gangguan. Dengan besar energi gangguan E = I2 x Rf x t b. dapat membahayakan personal operator (untuk gangguan yang lama) c. berbahaya untuk peralatan yang menggunakan bahan gas. d. dapat menyebar dan mempengaruhi phasa yang normal untuk gangguan phasa ke tanah. e. dapat menambah tekanan thermal pada trafo f. mengurangi kestabilan pada motor dan generator

Syukriyadin, ST, MT Sistem Proteksi

Incipient Fault Suatu gangguan yang mulai terjadi dari bentuk yang kecil hingga menjadi bentuk gangguan yang besar (cathasforic failure). Misal: gangguan partial discharge (corona), polusi pada insulator, dll B. Gangguan Pasif Gangguan pasif adalah gangguan yang tidak real, tetapi kondisi yang lain yang melebihi/mengurangi (stressing) kemampuan batasan sistem yang ditentukan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya gangguan aktif. Misal seperti: a. Overloading b. Over voltage/Under Voltage c. Under Frequency/Over Frequency d. Power Swing e. Over Current

Syukriyadin, ST, MT Sistem Proteksi

Tipe dan Effek Gangguan


Tipe Gangguan Pada Sistem 3-Phasa

Syukriyadin, ST, MT Sistem Proteksi

Tipe dan Effek Gangguan


Gangguan Transient dan Permanent
Gangguan Transient. Gangguan transient adalah gangguan yang tidak menyebabkan rusaknya isolasi secara permanen dan sistem memberikan izin untuk pulih kembali (re-energized) dalam periode waktu yang singkat. Sebagai contoh terjadi flashover pada insulator karena sambaran petir yang mana mengakibatkan CB terbuka dan kemudian dalam waktu sesaat CB menutup kembali secara otomatis. Gangguan transient terutama terjadi pada bagian outdor peralatan (equipment) dimana udara sebagai media isolasi utamanya. Gangguan Permanent Gangguan permanen suatu bentuk gangguan untuk periode yang lama yang dapat merusak isolasi peralatan

Syukriyadin, ST, MT Sistem Proteksi

Gangguan Simetri dan Asimetri


Gangguan simetri adalah gangguan seimbang dengan bentuk gelombang sinusoidal yang dinyatakan dengan kondisi steady-state. Gangguan asimetri ditampilkan dengan bentuk DC offset atau transien yang menuju steady-state dalam gangguan simetri setelah suatu periode waktu tertentu.

Gangguan Asimetri

Syukriyadin, ST, MT Sistem Proteksi

10

Jumlah gelombang offset tergantung dari rasio X/R (power factor) system dan puncak pertama gelombang mencapai 2.55 kali level steady-state .

Syukriyadin, ST, MT Sistem Proteksi

11

Syukriyadin, ST, MT Sistem Proteksi

12

Anda mungkin juga menyukai