Anda di halaman 1dari 2

A Couple Dumb Street Dancers Pengamen Jalanan yang Bisu

oleh Heri Cahyo pada 21 Mei 2011 jam 22:47

O Rabb, if only we could choose sure, we wouldnt be deaf and dumb O Lord, if only we could take another for sure, we wouldnt tramp along the road O Allah, if only we could get a better one of course, we would be giving not asking our Dear Rabb, if only we could prefer certainly, we wouldnt be here dancing all day long our Dear Lord, if only we could make more with our exactly, we wouldnt be here for a cup meal our Dear Allah, if only we could say words surely, we wouldnt make them feel sorry but Rabb, gratitue filled our hearts as you keep inspiring us the way we should be wandering steet dancer and Lord, take our gratefulness as you cover us from selling our souls for the forbidden things then Allah, please lead us pursuing every steps of Your pleasure ****** Sepasang Pengamen Bisu Ya Rabb, seandainya kami bisa memilih tentu kami tidak ingin tuli dan bisu Duh Gusti, seandainya kami bisa melakukan yang lain tentu saja, kami tak kan berkelana sepanjang jalan Ya Allah, seandainya kami bisa mendapatkan yang lebih baik tentunya, kami tak akan meminta tapi memberi Ya Rabb kami, jika mungkin boleh tentu, kami tak kan di sini menari sepanjang hari

Duh Gusti, jika mungkin kami bisa berbuat lebih pasti, kami tak kan di sin hanya untuk sesuap nasi Ya Allah, jika kami bisa merangkai kata Tentu saja, kami tak kan minta belas kasih tetapi Rabb, hati kami dipenuhi rasa syukur sebab Engkau selalu menunjuki kami meski kami hanya menjadi pengamen jalanan dan Gusti, terimalah rasa syukur kami karena Engkau menjaga kami dari menjual harga diri kami untuk hal yang Engkau benci akhirnya, Allah bimbinglah kami meraih setiap jejak langkah kami demi keridhaan-Mu ***** Lawang, May 21, 2011 Nearly midnite

Anda mungkin juga menyukai