Anda di halaman 1dari 26

PENDAHULUAN

Disini penulis mengembangkan penelitian


dari Tugas Akhir (TA) dari mahasiswa
Teknik Industri yang bernama Robert
Simons (960403035). Penulis
mengembangkan data yang diperoleh dari
Tugas Akhir (TA) yang berjudul “Aplikasi
Algoritma Genetik untuk Job Sequencing
pada Penjadwalan di PT. Intan Andalas
Wood Industri”
. Literatur tambahan yang digunakan
penulis untuk mendukung landasan teori
berdasarkan jurnal internet yang berjudul
“Algoritma Genetik Hibrida dalam
Penyelesaian Job-Shop Schedulling” dan
“Algoritma Branch and Bound untuk
Adapun permasalahan yang dihadapi pihak
perusahaan adalah perusahaan harus
merencanakan ulang penjadwalan
produksi setiap kali order datang. Setiap
order baru datang, perusahaan harus
mempertimbangkan apakah perusahaan
sanggup memenuhi batas waktu
penyelesaian (due date) yang disepakati
dengan konsumen sesuai dengan sumber
daya yang ada di perusahaan. Pihak
perusahaan harus mengambil keputusan
apakah menerima atau menolak order
tersebut. Disisi lain, setiap kedatangan
order akan mempengaruhi penjadwalan
pada mesin dan peralatan pada lantai
Perumusan Masalah
Bagaimana mendapatkan penjadwalan
yang baik sehingga dapat memenuhi due
date setiap order yang datang.
Bagaimana mendapatkan penjadwalan
yang baik tanpa mengurangi efektivitas
penggunaan mesin produksi.
Bagaiamana mendapatkan pengurutan
pekerjaan (job sequencing) yang dapat
mengurangi makespan produksi dan
meningkatkan efektivitas penggunaan
(utilitas) mesin dengan pendekatan
interger.
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Mengaplikasikan algortima genetik untuk job
sequencing pada penjadwalan di PT. Intan
Andalas Wood Industri dengan metode interger.
Tujuan Khusus
Melakukan penjadwalan ulang (rescheduling)
terhadap order lama yang sedang dikerjakan pada
saat order baru datang.
Menentukan semua model pengurutan job (job
sequencing) yang mampu memenuhi kriteria yang
ditentukan terhadap order yang baru diterima
perusahaan.
Mempersingkat waktu proses produksi dari job
order dengan melakukan penjadwalan yang baik.
Pembatasan Masalah
Rescheduling dilakukan jika terjadi
kedatangan order baru ditengah-tengah
jalannya kegiatan.
Kriteria penjadwalan yang digunakan
hanya berupa pengurutan job (job
sequencing) dengan dasar penilaian fungsi
makespan dan utilitas rata-rata mesin
sementara diabaikan.
Kriteria optimalitas penjadwalan yang
digunakan dibatasi pada minimisasi
makespan dan maksimisasi utilitas mesin.
Panjadwalan dilakukan utuk mesin-mesin
Asumsi Yang Digunakan
Asumsi untuk karakteristik job
Setiap job mempunyai waktu penyerahan yang
tertentu sesuai perjanjian dengan konsumen.
Teknologi pembuatan produk telah diketahui.
Asumsi untuk karakteristik mesin
Mesin siap dibebani secara kontinu selama
periode sequencing.
Hal-hal yang dapat menyebabkan penundaan
selama penugasan mesin seperti kerusakan
mesin tidak diperhitungkan
Asumsi untuk Karakteristik Proses
Waktu set-up termasuk dalam waktu proses.
Sistem produksi berjalan ormal dan tidak
mengalami gangguan.
METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
Melakukan pengamatan langsung terhadap
objek yang diteliti. Variabel yang diteliti dan
diukur adalah waktu pengerjaan tiap
komponen produk yang sedang diproduksi.
Melakukan wawancara dengan pihak
perusahaan yang dapat memberikan
informasi yang diperlukan untuk menunjang
penyelesaian masalah.
Pengumpulan dokumen atau arsip yang
dimiliki perusahaan yang digunakan dalam
penelitian.
Data Primer
Data primer pada umumnya merupakan
data yang dikumpulkan melalui
pengamatan, wawancara atau eksperimen
melalui sampling. Data primer yang
dikumpulkan dalam penelitian berupa :
Waktu pemrosesan komponen produk
Jenis mesin yang dipergunakan
Urutan proses tiap job order

Instrumen yang digunakan dalam data


primer adalah wawancara.
Data Sekunder
Data ini dikumpulkan dengan mencatat
data dan informasi dari laporan-laporan
perusahaan yang ada atau dengan cara
mereview laporan tersebut, yang
mencakup data kedatangan dan due date
order, baik order lama maupun order baru,
serta jumlah order atas komponen yang
diteliti.
Instrumen yang digunakan dalam data
mengambil data sekunder adalah laporan
data-data yang ada.
Metodologi Analisis
Perumusan Masalah dan Penetapan
Tujuan
Masalah yang akan diselesaikan adalah
bagaimana mendapatkan penyesuaian
penjadwalan yang optimum bila waktu
kedatangan order tidak menentu.
Sedangkan tujuan penelitian yang ingin
dicapai adalah mendapatkan model
penjadwalan yang optimum berdasarkan
kriteria optimalitas yang ditetapkan.
Studi Orientasi dan Studi Literatur
Studi Orientasi merupakan studi ke pabrik
dengan melakukan pengamatan dan
penelitian ke pabrik, wawancara dengan pihak
perusahaan, sehingga dapat melihat
permasalahan dengan lebih jelas. Studi
literatur merupakan studi atas teori-teori
yang akan digunakan untuk memecahakan
masalah yang mencakup teori pengukuran
sistem kerja, penjadwalan mesin dengan
metode algoritma genetik, dan metode
interger programming.
Pengumpulan Data
Mengidentifikasi order yang datang dalam
1 bulan, yang terdiri atas jenis dan jumlah
order, data waktu kedatangan dan due
date order.
Mengumpulkan data mengenai stasiun
kerja dan urutan proses tiap produk yang
ditinjau.
Melakukan pengukuran waktu dengan
menggunakan stop watch terhadap
operator yang mengerjakan tiap order
pada tiap mesin.
Melakukan pengamatan terhadap kondisi
kerja dan operator dalam setiap stasiun
Prosedur Penelitian
Menjelaskan latar belakang penelitian.
Menjelaskan tujuan penelitian.
Identifikasi permasalahan yang terjadi.
Teliti ruang lingkup permasalahan, dan cari
solusiya dengan landasan teori dari literatur.
Lakukan pengumpulan data.
Lakukan pengolahan data.
Lakukan pemecahan masalah dengan algoritma
genetik dan metode interger dengan algoritma
branch and bound.
Lakukan pengujian untuk mengetahui kebenaran
dari pemecahan masalah.
Lakukan analisis dari pemecahan dan pengujian
yang dilakukan.
Ambil kesimpulan.
Latar Belakang Penelitian

Tujuan Penelitian

Identidikasi Permasalahan

Ruang Lingkup Landasan Teori


Permasalahan

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Pemecahan Masalah

Pengujian

Analisis

Kesimpulan

Gambar. Blok Diagram Metodologi Penelitian


Pengolahan Data
 Tentukan input yang akan dimasukkan dalam data yang
dikelolah.
 Tentukan waktu kedatangan order yang diambil dari
pengumpulan data.
 Identifikasi order yang merupakan hasil pengumpulan data.
 Melakukan penjadwalan awal (jadwal inisial) untuk order
yang lebih dahulu datang.
 Mendapatkan model optimisasi penjadwalan terhadap tiap
job/ order baik yang lama maupun yang baru dengan
bantuan program komputer dengan metode interger.
 Melakukan perhitungan simulasi dengan algoritma genetika
untuk memperoleh urutan job berdasarkan kriteria
performansi penjadwalan, yaitu fungsi maksimisasi utilitas
rata-rata mesin dan minimisasi makespan. Dengan asumsi
65 % probabilitas makespan dan 35 % probabilitas rata-rata
utilitas mesin.
 Mencari solusi optimal dengan metode Branch and Bound
pada interger programming terhadap pemenuhan due date
order apakah formasi terbaik yang dihasilkan merupakan
Mulai

Input

n, t, tjk, dh
Tentukan t sebagai waktu
kedatangan order

Identifikasi Order yang berasal dari


pengumpulan data

Penjadwalan Ulang

Tentukan optimisasi

Tentukan urutan job dengan algoritma


Genetik
Tidak

diperik

sa? Ya

Tentukan Solusi optimal dengan


metode interger

Lakukan pengerjaan order sesuai


jadwal
Tidak

diperik

sa? Ya

Stop
Gambar. Blok Diagram Pengolahan Data
Pembahasan Masalah
Pada tahatapan ini dilakukan
perbandingan antara kinerja penjadwalan
aktual perusahaan dengan kinerja
penjadwalan usulan.
Membuat Kesimpulan
LANDASAN TEORI
Definisi Penjadwalan
Pengertian penjadwalan secara umum
dapat diartikan seperti “Scheduling is the
allocation of resources overtime to perform
collection of risk”, yang artinya
penjadwalan adalah pengalokasian
sumberdaya yang terbatas untuk
mengerjakan sejumlah pekerja
Tujuan Pejadwalan
- Meningkatkan penggunaan sumber daya atau
mengurangi waktu tunggunya.
- Mengurangi persediaan barang setengah jadi atau
mengurangi sejumlah pekerjaan yang menunggu
dalam antrian ketika sumberdaya yang ada masih
mengerjakan tugas yang lain.
- Mengurangi beberapa keterlambatan pada
pekerjaan yang mempunyai batas waktu
penyelesaian sehingga akan meminimisasi
penalty cost (biaya keterlambatan).
- Membantu pengambilan keputusan mengenai
perencanaan kepasitas pabrik dan jenis kapasitas
yang dibutuhkan sehingga penambahan biaya
dapat dihindarkan.
Model Penjadwalan
Menurut Baker (1974), Model penjadwalan
dibedakan menjadi 4 jenis keadaan, yaitu :
Mesin yang digunakan dapat berupa
proses dengan mesin tunggal atau proses
dengan mesin majemuk.
Pola aliran proses dapat berupa aliran
identik atau sembarang.
Pola kedatangan pekerjaan statis atau
dinamis.
Sifat informasi yang diterima dapat
bersifat deterministic atau stokastik.
Penjadwalan Mesin dengan Algoritma
Genetik
Metode ini termasuk salah satu metode yang
bekerja berdasarkan pada prinsip seleksi alam
dan teknik evolusi. Penelitian metodologi
terhadap algoritma genetik terdiri atas
penelitian dan aplikasi yang memperhatikan
analogi-analogi ilmiah, analisis matematika,
Perubahan susunan genetik individu dipengaruhi oleh sifat-
sifat pengerjaan genetik yang terdiri atas tiga faktor, yaitu :
 Reproduksi
Merupakan proses terjadinya peniruan terhadap individu
induk lain berdasarkan besarnya kemampuan individu
tersebut untuk bertahan hidup.
 Pindah Silang
Dalam pindah silang, individu terlebih dahulu mencari
pasangannya secara random (acak) , kemudian dilakukan
pemilihan lokasi silang, juga dilakukan secara random.
Berdasarkan hal ini dilakukan pindah silang adalah yang
mempunyai kemampuan.
 Mutasi
Mutasi merupakan perubahan apapun dalam bahan genetik
yang disebabkan oleh aberasi kromosom (penyimpangan
kromosom) yang menyebabkan perubahan bagian
kromosom seperti inversi, translokasi, dan duplikasi, serta
perubahan dalam jumlah kromosom.
Elemen -elemen dari penjadwalan dengan metode
algoritma genetik adalah sebagai berikut :
Data waktu proses pengerjaan tiap job pada masing-
masing mesin.
Data jumlah order (job) yang masuk serta due date
dari masing-masing job.
Data waktu set-up mesin untuk tiap proses.
Data jumlah order yang dikerjakan serta mesin yang
digunakan.
Data pendukung proses seperti jumlah mesin, kondisi
mesin, dan hal-hal yang lebih dahulu dibatasi dan
diasumsikan.
Teori dasar penjadwalan dan pengurutan job, teori
dasar algoritma genetik, teori pemograman, keilmuan
lain yang berinteraksi dengan kondisi ini yang terlebih
dahulu diasumsikan dan dibatasi.
 Kondisi tempat penelitian serta gambaran umum
perusahaan tempat penelitian.
Objek-objek lain yang mungkin termasuk dalam
penelitian, namun tidak terlalu berpengaruh karena
Penjadwalan Mesin dengan Interger
Programming
Model program interger membutuhkan
keseluruhan asumsi mutlak pada program
linier terkecuali bahwa variabel spesifik
tidak harus bernilai interger non negatif
pada solusi optimal. Jika keseluruhan
variabel harus bernilai interger, model
merupakan program interger murni,
dimana subset harus interger, model
tesebut disebut model mixed interger
programming.
Teknik numerik harus dapat dikembangkan
untuk menyelesaikan model program
interger.
Algoritma Branch and Bound
Branch and Bound adalah suatu prosedur yang
paling umum untuk mencari solusi optimal pada
masalah optimasi kombinatorial seperti masalah
penjadwalan.
Dalam masalah yang dibahas di sini, n buah
pekerjaan diproses dengan menggunakan m buah
mesin tak berelasi. Setelah sekumpulan pekerjaan
diserahkan kepada mesin, pencarian urutan
pekerjaan tidak diperlukan lagi dalam mesin
tersebut, karena yang menjadi tujuan utama
adalah untuk meminimisasi Cmax dan tidak
tergantung dengan waktu pengurutan. Oleh
karena itu, algoritma branch and bound
dikembangkan untuk menentukan penyerahan
pekerjaan secara optimal kepada mesin.
Di dalam algoritma Branch and Bound, terdapat
tiga buah bagian utama, yaitu : ekspresi batas

Anda mungkin juga menyukai