Anda di halaman 1dari 7

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (UU Sisdiknas:2003). Akuntansi adalah suatu sistem untuk mengumpulkan dan memproses, termasuk melakukan analisis, mengukur dan mencatat semua data keuangan atau transaksi keuangan yang tersedia dalam suatu organisasi dan melaporkan hasil proses informasi tersebut kepada pengambil keputusan. (Nainggolan, 2007:1)

2 Akuntansi juga merupakan salah satu pelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA) yang mempelajari siklus akuntansi perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Yang terbagi pada kelas XI Sosial untuk materi siklus akuntansi perusahaan jasa dan kelas XII Sosial untuk materi siklus akuntansi perusahaan dagang. Akuntansi pada perusahaan jasa meliputi: proses pencatatan yaitu pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum dan mempostingnya ke dalam buku besar, proses pengikhtisaran yaitu memindahkan saldo-saldo akun yang ada dalam buku besar ke dalam neraca saldo selanjutnya pembuatan jurnal penyesuaian, kertas kerja dan yang terakhir adalah tahap pelaporan yaitu pembuatan laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, dan neraca. Berdasarkan hasil observasi di SMA Laboratorium UM, pada umumnya pembelajaran masih bersifat verbalis dan berpusat pada guru. Pembelajaran yang terkesan konvensional tersebut selain kurang maksimal dalam memenuhi kebutuhan siswa juga terasa membosankan, sehingga dapat mengakibatkan siswa merasa sukar dalam memahami materi yang diberikan guru. Terutama untuk materi akuntansi yang bukan hanya merupakan pelajaran hafalan dengan muatanmuatan teori, tetapi juga memerlukan banyak latihan dan keterampilan. Agar siswa dapat memahami pelajaran akuntansi dengan baik, maka guru selain menguasai materi juga harus memiliki media pembelajaran yang bersifat mandiri. Sehingga dapat membuat pembelajaran lebih menarik, efektif dan efisien,yang akhirnya dapat menunjang pembelajaran akuntansi. Menurut Sri Lestari (2005) pada penelitiaannya tentang pengaruh penggunaan media terhadap minat dan hasil belajar menunjukkan bahwa secara

3 keseluruhan pengajaran dengan menggunakan media berpengaruh terhadap peningkatan minat dan hasil belajar siswa secara efektif. Media adalah suatu alat yang berfungsi sebagai perantara atau saluran dalam kegiatan komunikasi antara komunikator (penyampaian pesan) dan komunikan (penerima pesan) (Setyosari dan Sihkabuden, 2005:16), kemudian media pembelajaran secara singkat dapat dikemukakan sebagai sesuatu (bisa alat, bisa bahan, bisa keadaan) yang dipergunakan sebagai perantara komunikasi dalam kegiatan pembelajaran (Setyosari dan Sihkabuden, 2005:18). Dalam memilih media pembelajaran ada hal-hal tertentu yang perlu diperhatikan antara lain: pesan relevan dengan tujuan/sasaran belajar, struktur pengajaran jelas, mudah dicerna/dipahami, sistematika belajar yang logis, kualitas visual keindahan (menarik), memberi motivasi, kesederhanaan (sederhana, jelas terbaca), penonjolan (penekanan pada hal yang penting), kebulatan (kesatuan konsep yang bulat), keseimbangan (seimbang dan harmonis). Menurut Agus (2009) pada penelitiannya mengenai penerapan LKS sebagai assesment alternatif dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar akuntansi, terbukti bahwa pada siklus I skor rata-rata hasil belajar siswa sebesar 6,71 dengan ketuntasan belajar 55,5% dan pada siklus II meningkat lagi dengan skor rata-rata sebesar 76,3 dengan ketuntasan belajar 88,9%. Kemudian menurut Febriyanti (2006) rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental semu dan deskriptif. Hasil penelitian adalah hasil belajar dan keaktifan siswa yang mendapat pembelajaran problem possing dengan media LKS lebih baik daripada kelas yang mendapat pembelajaran problem possing tanpa menggunakan media LKS. Nilai rata-rata kelas eksperimen setelah diberi

4 perlakuan pembelajaran problem possing dengan menggunakan media LKS adalah 85,45, sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol yang diberi perlakuan pembelajaran problem possing tanpa media LKS adalah 71,36. Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan media cetak yang sekarang ini banyak dan hampir digunakan disetiap sekolah. LKS selain digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran, juga berfungsi sebagai alat evaluasi dari setiap pokok bahasan yang diajarkan berdasarkan kurikulum program pengajaran tidak terkecuali mata pelajaran akuntansi. Kemudian LKS Digital merupakan media pembelajaran berbentuk LKS yang ditampilkan dengan bantuan komputer dan di dalamnya terdapat animasi yang dapat menarik minat siswa untuk mempelajarinya sehingga hasil belajarnya diharapkan dapat maksimal. Berdasarkan uraian di atas jika seorang guru menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran terutama media pembelajaran yang mampu menarik minat siswa, maka hasil belajar siswa pada kompetensi dasar membuat jurnal penyesuaian akan meningkat. Dari pernyataan di atas penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai Pengaruh Media Pembelajaran LKS Digital Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Di SMA Laboratorium UM.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah: 1. Apakah ada pengaruh media pembelajaran LKS Digital terhadap hasil belajar akuntansi di SMA Laboratorium UM?

5 2. Bagaimana sikap siswa terhadap media pembelajaran LKS Digital?

C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Pengaruh media pembelajaran LKS Digital terhadap hasil belajar akuntansi di SMA Laboratorium UM 2. Sikap siswa terhadap media pembelajaran LKS Digital

D. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah sangat diperlukan untuk menghindari kesalahpahaman yang menyimpang dari judul penelitian ini, dengan permasalahan yang terbatas pada materi yang dibahas. Materi yang dibahas dalam penelitian ini adalah materi jurnal penyesuaian dengan media pembelajaran LKS Digital, karena materi jurnal penyesuaian dianggap paling sulit untuk dipahami siswa.

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini bermanfaat untuk menguji keberlakuan dari teori tentang penggunaan media pembelajaran terutama media terhadap hasil belajar. Hamalik (2004:200) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran

6 akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan minat dan motivasi siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik, memudahkan penafsiran dan memadatkan informasi. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang cukup berarti bagi beberapa pihak, antara lain: a. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang media pembelajaran dan pengaruhnya terhadap hasil belajar akuntansi, sehingga dapat diaplikasikan nanti saat peneliti sudah menjadi seorang guru. b. Bagi Siswa Sebagai masukan bagi siswa untuk mengetahui potensi dirinya agar bisa lebih berprestasi. c. Bagi Guru Memberikan sumbangan positif tentang salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi bagi siswa kelas XI IPS SMA Laboratorium UM terutama dalam penggunaan LKS Digital sebagai media pembelajaran.

d. Bagi Masyrakat dan Pemerintah Memberikan sumbangan positif tentang media pembelajaran khususnya penggunaan media pembelajaran Lembar Kerja Siswa (LKS) Digital bagi peningkatan hasil belajar siswa sehingga diharapkan pemerintah dapat lebih meningkatkan sarana pendidikan terutama media pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai