Anda di halaman 1dari 2

Deselerasi memanjang Deselerasi memanjang sukar diklasifikasi karena dapat timbul pada banyak keadaan.

Pada umumnya,penyebab ringan deselerasi memanjang ialah pemeriksaan panggul,pemasangan elektroda spiral,peneurunan janin yang cepat,dan penggunaan manuver valsava. Deselreasi variasi berat progresif,prolaps tali pusat medadak,dan hipotensi akibat anestesi spinal atau anestesi epidural menyebabkan deselersi memanjang yang lain.anestesi paraservikal,kontraksi tetanik,dan hipoksia ibu yang terjadi saat ibu kejang seringkali menimbulkan deselerasi lebih dari dua sampai tiga menit,biasanya terjadi kehilangan variabilitas disertai takikardi balikan ( rebound ).kadang-kadang,deselerasi ini diikuti periode deselerasi lambat.Respons ini biasanya menghilang dengan sendirinya.Akan tetapi,jika suatu deselerasi memanjang terlihat di akhir perjalanan deselerasi variasi berat atau selama deselerasi lambat yang memanjang,deselerasi variasi berat atau selama deselerasi lambat yang memanjang ,deselerasi memanjang dapat terjadi sesaat sebelum terjadi kematian janin. Perawat harus segera memberi tahu tenaga kesehatan dan berinisiatif memberi pengobatan yang sesuai jika menemukan deselerasi memanjang ( lihat intervensi Keperawatan,Tabel 11-4 )

TEKNIK PEMANTAUAN Auskultasi Periodik : DJJ Auskultasi periodik denyut jantung dapat digunakan untuk menemukan adanya takikardi,bradikardi,atau aritmia yang dapat terjadi selama periode pemeriksaan singkat. Pada wanita berisiko rendah auskultasi DJJ dapat dilakukan setiap 30 menit selama fase kala pertama persalinan dan setiap 15 menit selama kala kedua persalinan.Pada dua keadaan tersebut,auskultasi dilakukan pada saat ada kontraksi rahim dan dilakukan selama 30 detik segera setelah kontraksi berakhir ( NAACOG,1990 ).Akan tetapi,pola DJJ yang belum pasti dan buruk dapat timbul pada interval waktu auskultasi dan dapat terlematkan begitu saja oleh pemeriksa ( AAP/ACOG,1992;ACOG,1989 ). Menghitung DJJ pada kontraksi berikutnya dan tiga menit setelahnya merupakan metode yang lebih baik dan dapat membantu dalam mendiagnosis janin pada kehamilan berisiko tinggi.Bradikardi persisten setelah kontraksi ( misalnya, DJJ

100 denyut/menit atau penurunan 30 denyut/menit yang persisten di bawah nilai normal ) atau ketidakteraturan nyata adalah tanda yang belum pasti. Wanita biasanya kuatir jika perawat tidak menemukan DJJ.pendengar yang tidak berpengalaman seringkali membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan denyut jantung dan menemukan titik di mana intensitas DJJ maksimun ( point of maximum intensity (PMI)).ibu dapat diberitahu,bahwa perawat sedang mencari titik di mana bunyi jantung terdengar paling keras.Apabila waktu yang diperlukan untuk menemukan titik ini agak lama,beri ibu kesempatan untuk mendengar sendiri bunyi tersebut.Apabila perawat tidak dapat menemukan bunyi DJJ,mintalah bantuan perawat lain.

Anda mungkin juga menyukai