Anda di halaman 1dari 21

Mesin Pencacah Tandan Kosong Sawit

OLEH :
M. ARY SAPUTRA 05111002010

Latar Belakang
Sawit merupakan hasil pertanian yang memiliki nilai jual tinggi. Meskipun demikian sawit memiliki tingkat kesulitan yang cukup besar dalam hal perawatan, terutama dalam hal pemberian pupuk. Harga pupuk sawit mahal, akan tetapi sebenarnya untuk pupuk sawit dapat menggunakan tandan kosong sawit yang telah diolah agar dapat digunakan sebagai pupuk.

Hasil Analisis Masalah


Pada lahan pertanian terdapat banyak pohon sawit, akan tetapi banyak yang tidak berbuah maksimal karena perawatan (pupuk) yang kurang dan biaya perawatan yang mahal.

Untuk itu diperlukan : 1. Pupuk yang tidak mahal namun dapat memberikan hasil optimal. 2. Pupuk yang ramah lingkungan. 3. Pupuk yang bahannya mudah didapat. 4. Cepat berbuah 5. Dapat digunakan berkali-kali

Keinginan Pengguna

Terpenuhi

Kurang terpenuhi

Tidak terpenuhi

Pupuk tidak mahal Pupuk ramah lingkungan

V V

Bahan mudah didapat

Cepat berbuah Digunakan berulang

V V

Analisis Kebutuhan
Pada lahan pertanian terdapat banyak pohon kelapa sawit yang tidak berbuah secara maksimal, padahal seyogyanya pohon sawit tersebut dapat berbuah secara maksimal dan hasil yang didapatkan bisa digunakan untuk pertanian. Oleh karena itu dibutuhkan alat dan produk yang dapat menambah tingkat produksi dan meminimalisir biaya perawatan.

Identifikasi Pengguna
Pengguna yang dapat menggunakan alat ini antara lain : 1. Pabrik penghasil minyak kelapa sawit 2. Industri kecil pembuatan kompos tandan kelapa sawit 3. Pengguna dalam lingkup pertanian

Konsep Kebutuhan
Diagram blok fungsi dan hasil uraian fungsi A. Fungsi level pertama

Menghidupkan mesin1.0

Pengoprasian mesin 2.0

Penyimpanan hasil 3.0

Untuk fungsi satu dapat diuraikan menjadi sub-fungsi berikut :


Menghidupkan mesin1.0

Hidupkan starter 1.1

Engkol mesin1.2

Fungsi berikutnya yaitu sebagai berikut :


Pengoprasian mesin 2.0

Masukkan tandan sawit 2.1

Atur kecepatan potong 2.2

Untuk fungsi selanjutnya yaitu sebagai berikut :


Penyimpanan hasil 3.0

Pisahkan tandan yang telah dicacah 3.1

Masukkan kedalam tempat penyimpanan 3.2

B. Tabel pemetaan
Menghidupkan mesin 1.0 Hidupkan starter 1.1 Engkol mesin 1.2 Satu jari Sau tangan Dua Jari Dua tangan

Pengoprasian mesin 2.0 Masukkan tandan sawit 2.1 Atur kecepatan potong 2.2 Satu tangan Satu jari Dua tangan Dua Jari

Penyimpanan hasil 3.0


Pisahkan tandan 3.1 Masukan tempat penyimpanan 3.2 Satu tangan Satu tangan Dua tangan Dua tangan

C. Sketsa Produk Konsep I : Konsep ini merupakan Bentuk sederhana mesin Pencacahan dengan Menggunakan satu mesin

Konsep II : Konsep ini adalah penambahan Dari konsep sebelumnya Dimana terdapat dua kali Pencacahan dengan mengGunakan dua mesin untuk Menghasilkan hasil lebih Halus.

Produk yang dirancangan adalah modifikasi dari produk yang telah ada dengan penambahan dua buah mesin untuk menambah tenaga pemotongan dan juga dua buah mata pisau (berbentuk roda gigi) yang diletakkan didalam mesin agar hasil cacahan lebih sempurna.

PERENCANAAN PRODUK

KOMPONEN PENYUSUN

KETERANGAN :
1. 2. 3. 4. 5.

Penutup Mesin listrik V-Belt Mesin listrik Kerangka

1 2 3 4 5

SPESIFIKASI PRODUK
Motor listrik 2 buah Plat besi tebal 3mm 2-4 lembar Plat besi tebal 8 mm 2-4 lembar Plat besi tebal 12 mm 1-2 lembar Besi UNP 100 x 100 mm Besi siku 100 x 100 Besi siku 50 x 50 Pipa besi berdiameter 22 panjang 65 cm 3 buah Roda gigi Sproket dan rantai Pully dan V belt Pisau dari bahan per / roda gigi yang ditanamkan pisau

BILL OF MATERIAL
Motor listrik 2 buah = Rp. 4.000.000, Plat besi tebal 3mm 2-4 lembar = Rp. 150.000, Plat besi tebal 8 mm 2-4 lembar = Rp. 450.000, Plat besi tebal 12 mm 1-2 lembar = Rp. 700.000, Besi UNP 100 x 100 mm = Rp. 415.500, Besi siku 100 x 100 = Rp. 172.000, Besi siku 50 x 50 = Rp. 87.000, Pipa besi berdiameter 22 panjang 65 cm 3 buah = Rp.

47.000, Pisau dari bahan per / roda gigi yang ditanamkan pisau = Rp. 57.000,-

PENUTUP
KESIMPULAN Kemungkinan alat yang akan di gunakan adalah alat pada konsep kedua karena konsep kedua dapat menghasilkan cacahan yang lebih sempurna akan tetapi konsep kedua memiliki kelemahan yaitu boros bahan bakar.\ SARAN Penggunaan alat harus dilakukan sesuai prosedur agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan alat.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai