Anda di halaman 1dari 10

Gradual Neutral Density Ultimate Filter for Landscaper

Gradual Neutral Density (GND) adalah salah satu filter yang wajib dimiliki oleh fotografer landscape. Hal ini dikarenakan secara natural kondisi alam memiliki dynamic range yang lebih lebar dibandingkan kemampuan dynamic range kamera saat ini. Sementara manusia melihat kondisi alam dengan kemampuan high dynamic range. Otak manusia menggabungkan banyak image seperti layaknya proses HDR. Oleh sebab itu tanpa bantuan GND maka foto landscape tidak bisa mendekati apa yang mata lihat. Ciri-ciri dynamic range yang terlalu tinggi adalah : Apabila exposure langit tepat maka kita mendapatkan exposure bangunan / daratan menjadi under exposure Sedangkan apabila exposure bangunan / daratan tepat maka langit menjadi over exposure, ditandai dengan langit yang putih, tanpa warna tanpa awan Pada kondisi yang paling parah bahkan langit bisa sampai mengalami highlight clipping (yang notabene tidak akan bisa di recover menggunakan post-processing)

Sama halnya dengan Circular Polarizer (CPL) filter ini adalah salah satu filter yang efeknya tidak bisa digantikan oleh post-processing (misalnya pengolahan dengan menggunakan Adobe Photoshop). Dalam kasus GND hal ini dikarenakan highlight clipping yang terjadi apabila langit over exposure apabila dynamic range alam tinggi dan kita tidak menggunakan GND. Sebenarnya seperti apa GND itu? Filter GND umumnya berbentuk segiempat (ukurannya berbeda beda tergantung jenisnya) dengan bagian atas gelap dan secara gradual memudar hingga akhirnya bening / netral.

Filter GND dikategorikan berdasarkan tingkat exposure yang di blok, tingkat gradual, pola gradual, ukuran & materialnya. Dari segi tingkat exposure GND umumnya dibagi menjadi : 0.3 : bagian teratasnya mengurangi hingga 1 stop exposure paling tipis tingkat gelapnya. Jarang digunakan karena perbedaan 1 stop di dynamic range relatif masih bisa ditangani oleh kamera. 0.6 : bagian teratasnya mengurangi hingga 2 stop exposure digunakan untuk kasus pemotretan pada umumnya 0.9 : bagian teratasnya mengurangi hingga 3 stop exposure biasa saya gunakan untuk kondisi pemotretan yang cukup ekstrem misalnya sunset Dari segi tingkat gradualnya GND umumnya dibagi menjadi : Soft-Edge : batas antara gelap dan terangnya lebih halus Hard-Edge : batas antara gelap dan terangnya lebih tegas, umumnya digunakan untuk pemotretan dengan horizon yang tegas, misalnya di pantai

Dari segi pola gradualnya ada beberapa jenis :

Normal GND Reverse GND : tidak seperti GND umumnya maka filter ini justru paling tebal di tengah dan memudar ke atas. Sangat efektif untuk digunakan pada pemotretan dengan bagian horizon yang sangat terang, misalnya sunset dimana matahari kelihatan di dekat horizon. Center spot GND : bagian yang gelap ada di tengah dengan bentuk lingkaran. Digunakan untuk mengkompensasi fall-off / vignette yang disebabkan lensa, jarang digunakan karena sudah bisa ditangani secara post-processing.

Singh Ray Reverse GND Secara ukuran umumnya dikenal 2 jenis : P Series : Ukuran paling kecil (84 x 120mm), umum digunakan di DSLR moderen saat ini. Mampu menangani hingga focal length 16mm (setara 35mm) dan filter thread 77mm. Diatas ukuran ini umumnya akan lebih nyaman menggunakan Z Series.

Z Series : Ukurannya 4 x 6 inch (100 x 150mm), bila anda menggunakan lensa Canon 16-35mm f2.8 L II di full frame maka filter inilah yang anda butuhkan. Karena selain focal length yang sangat lebar, filter thread lensa ini 82mm. Kalau filter GND nya terlalu kecil maka akan ada bagian filter yang terekam. X Series : Ukurannya 130 x 170mm. Digunakan untuk medium format camera.

Dari segi materialnya ada 3 jenis yang saat ini dikenal : Plastik : paling murah tetapi kualitasnya paling jelek. Tidak direkomendasikan Resin : ini yang paling umum digunakan dan kualitasnya memadahi. Sayapun menggunakan yang materialnya ini Kaca : ini yang paling premium, kualitas hasilnya paling optimum, tetapi mahal dan handling nya relatif lebih sulit Bagaimana cara menggunakan GND? Ada 2 cara memegang filter ini di depan lensa. Cara konvensional adalah dengan menggunakan filter holder.

Lee Filter Holder Filter holder ini memiliki adapter yang berbeda-beda untuk tiap filter thread, mulai dari 58mm s/d 82mm semuanya ada. Lalu banyaknya filter yang bisa dipegang juga beragam, dari yang hanya bisa memegang 1 filter s/d 3 filter. Kelebihan cara ini adalah kenyamanan karena setelah pasang dan mengatur kita tinggal memotret, tidak perlu memegang lagi filter tersebut. Tetapi kekurangannya adalah dengan menggunakan holder seperti ini berarti menjauhkan filter dari lensa, dengan demikian bayangan holder bisa masuk ke frame apabila lensanya super wide + full frame. Misalnya saya pernah mencoba menggunakan holder 3 set di Canon 40D + EF-s 10-22 terlihat di ujungujung foto vignette parah karena bayangan masuk ke frame. Cara yang agak repot tapi murah dan mudah adalah dengan memegang filter di depan lensa. Benar-benar memegang filter tersebut di depan lensa.

Dengan cara ini kita tidak perlu membawa filter holder, memasangnya & membongkarnya. Selain itu karena kita bisa memasangnya sangat dekat dengan lensa maka dampak vignetting bisa diminimalkan. Tetapi memang lebih tidak nyaman karena tangan kita selain memegang kamera juga harus memegang filter. Belum lagi resiko filter menjadi kotor karena terpegang-pegang oleh kita. Tapi walaupun demikian cara inilah yang saya gunakan hingga sekarang walau saya memiliki Cokin Filter Holder. Setelah meletakkan / memegang filter tersebut di depan lensa barulah kita melakukan metering. Terakhir baru jepret. Cukup mudah menggunakan filter ini sebenarnya karena hasilnya langsung terlihat di viewfinder. Kadangkala kita perlu melakukan kompensasi EV +1 untuk memastikan foreground mendapatkan exposure yang tepat. Trik lain yang digunakan adalah menggunakan GND tidak dengan posisi tegak lurus, melainkan miring / diagonal. Ini misalnya digunakan apabila ada bukit di horizon, sehingga yang kita perlu kompensasi posisinya diagonal.

Trik lain yang bisa digunakan adalah menggabungkan 2 GND untuk mendapatkan lebih dari 3 stop exposure block. Merek apa yang sebaiknya dibeli? Singh-Ray produsen filter ini adalah yang terbaik sejauh ini. Barangnya sendiri terkenal sangat mahal. Untuk 1 buah filter GND harganya mencapai 1jt rupiah. Lee produsen ini memproduksi filter dengan kualitas baik tetapi harganya masih agak mahal

Hitech produsen UK ini memproduksi filter baik resin maupun kaca dengan harga cukup terjangkau tetapi kualitasnya masih baik. Harga 1 set GND (biasanya terdiri 3 filter 0.3, 0.6 dan 0.9) harganya sekitar IDR 670rb. Saya sendiri menggunakan merek ini, sejauh ini hasilnya sesuai dengan ekspektasi. Cokin & TianYa ini kelas low end nya. Keduanya kurang saya rekomendasikan untuk GND karena sudah banyak review yang menyebutkan bahwa ada perubahan warna dari penggunaan GND nya. Saya sendiri pernah menggunakan GND Cokin, memang ada perubahan warna (agak grey). Selain itu sistem GND cokin agak ribet.

Semua filter ini sekarang sudah bisa dibeli di banyak toko kamera di Indonesia, misalnya Focus Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai