Anda di halaman 1dari 16

Administrasi Publik : definisi dan cakupannya

Definisi dan cakupan administrasi publik bisa diidentifikasi melalui 2 (dua) makna Publik

1.Makna lembaga 2.Makna normatif

1. Publik sebagai lembaga [1]


Sejarah perkembangan ilmu administrasi publik dan konteks kelembagaan 1. Administrasi publik sebagai bagian dari ilmu ketatausahaan negara 2. Administrasi publik sebagai organisasi dan manajemen 3. Administrasi publik sebagai administrasi pemerintahan

1. Publik sebagai lembaga [2]


Berarti administrasi pemerintah. Administrasi publik dilihat sebagai administrasi pemerintahan.
Publik (public) dalam public administration diartikan dalam konteks kelembagaan (Institusi), sebagai lembaga pemerintah, sehingga administrasi publik adalah administrasi dari lembaga pemerintah

1. Publik sebagai lembaga [3]


Jadi bisa dikatakan bahwa administrasi pemerintahan merupakan definisi administrasi publik dalam arti sempit Masalah: 1. Bagaimana mengidentifikasi subyek admininistrasi publik atau bukan? 2. Bagaimana membedakan organisasi pemerintahan atau bukan?

Dalam perkembangannya, administrasi publik perlu re-definisi

Apa relevansi perlunya perubahan makna/definisi administrasi publik?


Globalisasi mendorong efisiensi nasional Pemerintah adalah sumber inefisiensi, pengurangan peran pemerintah Penguatan peran pasar dan civil society, deregulasi dan debirokratisasi Banyak kegiatan yang penting bagi kepentingan publik tidak lagi dilakukan oleh birokrasi publik

Selain itu, ada perubahan paradigma


1. 2. 3. 4. Dari orientasi serba negara ke pasar Dari otorisasi ke demokrasi Dari sentralisasi ke desentralisasi Dari publik yang menekankan kekuasaan negara/pemerintah (state centred) ke publik yang menekankan peranan pasar dan warga negara (governance).

2. Publik sebagai publik (makna normatif) [1]


Public interest (ada kewajiban bersama; tujuan2 bersama; share/concern bersama pada persoalan-persoalan publik) Public domain, yang bersifat dinamis (memiliki nilai demokratis). Public affairs (masalah-masalah publik) Public beneficiaries (memiliki manfaat utama untuk masyarakat banyak).

2. Publik sebagai publik (makna normatif) [2]:


The administration of public affairs (masalahmasalah publik) dan public interest (kepentingan publik), dalam domain publik dan untuk kemanfaatan publik. Administrasi publik membahas tentang Bagaimana masalah dan kepentingan publik direspon dan diselenggarakan oleh pemerintah. Publik dipahami sebagai kolektivitas bukan lembaga pemerintah. Kolektivitas dicirikan oleh kepentingan dan tujuan bersama, masalah bersama, dan nilai-nilai bersama.

2. Publik sebagai publik (makna normatif) [3]:


Proses penyelenggaraan kepentingan dan masalah bersama, pengambilan keputusan, penyelenggaraannya, organisasinya, dsb Administrasi mencakup perumusan kebijakan, kelembagaan, dan implementasi dari kebijakan untuk merespon masalah dan kepentingan publik Administrasi publik menjadi sangat dinamis, luas, dan relevan untuk menjawab pertanyaan sekarang dan masa depan

2. Publik sebagai publik (makna normatif) [4]


Implikasinya: 1. Banyak tujuan-tujuan umum tanpa melalui birokrasi pemerintah. 2. Apapun yg mempunyai dampak atau manfaat yang luas termasuk dalam kriteria publik. 3. Efisiensi dan efektivitas bukan satu2nya acuan atau indikator untuk menilai kinerja organisasi publik. 4. Apa yg seharusnya digunakan untuk menilai kinerja bukan hanya nilai yg berkembang, tetapi termasuk nilai eksternal (public accountability)

Simpulan
Publik dalam administrasi publik yang bermakna lembaga adalah makna yang sempit. Publik dalam administrasi publik yang menggunakan makna normatif adalah makna yang luas.

Isu dan Cakupan dari Kajian Administrasi Publik

Masalah publik

Agenda Kebijakan

Kinerja Pemerintah Program dan Kelembagaan Sumber: Agus Dwiyanto

Pembuatan kebijakan

Aspects
To Whom are public servants responsive ? Assumed organizational structure Role of government Approach to accountability Administrative discretion Assumed motivational basis of public servant

Old Public Administration


Clients and constituents Bureaucratic organizations by topdown authority Rowing Hierarchical

New Public Management


Customers

New Public Service


Citizens

Decentralized public organizations

Collaborative structures with leadership shrared internally and externally Serving Multifaceted (law, community values, profesional standard) Discretion needed Public service, desire to contribute to society

Steering Market-driven

Limited discretion Pay and benefits

Wide latitude Enterpreneurial spirit

Sumber: UNDP, 2004

Anda mungkin juga menyukai