National Cardiovascular Center Harapan Kita

Penatalaksanaan Diare pada Anak

Contributed by Administrator Friday, 11 July 2008 Last Updated Monday, 14 July 2008

Umumnya diare dapat sembuh dengan sendirinya (self-limiting disease). Yang perlu diperhatikan adalah penanganan terhadap dehidrasi yang terjadi. Diare secara umum ditularkan melalui 4F (Food, Feces, Fly, Finger). Dengan memutus rantai penularan, berarti melakukan pencegahan terhadap kejadian diare. Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan seperti penyiapan makanan dan minuman yang higienis, cuci tangan, pemberian ASI eksklusif, buang air besar pada tempatnya (WC/toilet), tempat pembuangan sampah yang baik serta lingkungan yang sehat. "Nutrisi yang kurang dan berat badan yang kurang akan mudah terserang infeksi. Salah satunya menyebabkan diare," jelas dr Hegar. Seorang anak yang mengalami kekurangan nutrisi dengan berat badan kurang, akan mengalami penurunan sistem imunitas. Beberapa sel akan mengecil atau atrophy, termasuk sel-sel saluran cerna, yang dapat mengakibatkan terganggunya saluran cerna. Akibatnya, karbohidrat tidak dapat dicerna dengan sempurna dan akhirnya menyebabkan diare.Terapi Rehidrasi Oral Pengobatan dilakukan berdasarkan tujuan yang diinginkan. Di antaranya dengan menilai tingkat dehidrasi, serta memberi cairan dan elektrolit. Salah satu cara menurunkan tingkat dehidrasi serta meningkatkan jumlah elektrolit, yakni dengan memberikan terapi rehidrasi oral (TRO). "Terapi rehidrasi oral yang paling penting adalah dan paling bagus, adalah oralit. Harapannya, pemberian oralit itu akan mengganti elektrolit yang hilang. Itu dulu yang penting," jelas dr.Hegar.Saat ini, WHO telah mengeluarkan generasi oralit terbaru yang kadar natrium, kalium dan lainnya sangat mirip dengan elektrolit yang ditemukan di feses. Sehingga dapat menggantikan elektrolit yang hilang. Pemberian TRO juga harus memperhatikan derajat dehidrasi pasien. Untuk pasien dengan dehidrasi ringan dan sedang, dapat diberikan cairan peroral dengan komposisi NaCL, Na, Hco, Kal dan Glukosa. Pasien dengan dehidrasi berat, perlu perawatan khusus di rumah sakit. Terapi Diatetik Terapi dapat dilakukan dengan memberikan makanan dan minuman khusus kepada penderita diare. Pemberian menu khusus ini ditujukan untuk meringankan, menyembuhkan dan menjaga kesehatan penderita. Terapi diatetik diberikan khusus untuk penderita diare osmotik, yaitu yang disebabkan tekanan osmosis yang cukup tinggi. Biasanya akibat infeksi virus yang merusak villi, sehingga sistem pencernaan terganggu. "Ini sangat penting: kalau anak terkena diare osmotik, terapi yang diberikan mungkin adalah lebih ke areah diatetik," papar dr.Hegar Terapi diatetik dilakukan dengan memberikan makanan yang mengandung cukup protein, kalori , mineral dan vitamin. Pemberian makanan tersebut harus bersih. Untuk diare osmotik, menurut dr.Hegar, "Agar dalam meberikan susu, menghindari pemberian susu yang mengandung laktosa. Susu yang mengandung laktosa akan meningkatkan tekanan osmotik, akibat belum sempurnanya kerja villi-villi usus karena terinfeksi virus."Terapi Farmakologi Terapi farmakologi umumnya jarang diberikan, karena umumnya diare dapat sembuh dengan sendirinya (self-limitng disease). Terapi ini umumnya ditujukan untuk diare yang disebabkan oleh bakteri. Obat-obatan jenis antibiotik yang digunakan untuk terapi diare adalah Sulfamethoxazole dan Trimthoprim, kombinasi antibakterial yang digunakan untuk diare yang disebabkan Shigella Flexneri dan Shigella sonnei. Pemberian Metronidazole dan Rifaximin dengan spektrum bakteri di sekitar jalur gastrointestinal (bakteri gram-positif , gram-negatif, aerob, dan anaerob), diindikasikan untuk E. Coli (enterotoksigenik dan strain enteroagregatif) yang banyak menyebabkan traveler's diarrhea. Nitazoxanide telah menunjukkan hasil yang cukup menarik dalam mengurangi diare akibat Rotavirus dan diare lain pada studi kecil yang melibatkan 38 pasien. Waktu resolusi penyakit 31 jam untuk kelompok yang menerima nitazoxanide, dibandingkan dengan 75 jam dengan kelompok plasebo.Nitazoxanide telah disetujui FDA sebagai salah satu terapi diare untuk anak dan dewasa akibat Giardia atau Cryptosporidium. Selain itu, juga ada terapi lain seperti obat antisekresi, antispasmodik, dan obat-obatan anti diare umum lainnya. (Ethical Digest No.51 Thn.VI Mei 2008)

http://www.pjnhk.go.id

Powered by Joomla!

Generated: 27 December, 2012, 02:33