Anda di halaman 1dari 2

MODEL ESTIMASI KANDUNGAN KLOROFIL DAN KERAPATAN DAUN TANAMAN PADI DENGAN CITRA HYPERSPECTRAL BERBASIS SPEKTRAL IN SITU

Nama NRP Pembimbing

: Abdi Sukmono : 3511 201 902 : 1. Prof.Dr.Ir.Bangun Muljo S, DEA, DESS 2. Hepi Hapsari Handayani,ST,MSc 3. Dr. Arief Darmawan, MSc

ABSTRAK
Data Parameter biofisik seperti klorofil dan kerapatan daun tanaman sangat diperlukan dalam manajemen pengelolaan pertanian. Klorofil merupakan pigmen yang paling penting dalam proses fotosintesis.Tanaman sehat yang mampu tumbuh maksimum umumnya memiliki jumlah klorofil yang lebih besar daripada tanaman yang tidak sehat. Sedangkan Kerapatan daun sangat erat dengan fase pertumbuhan. Dalam Estimasi kandungan klorofil dan kerapatan daun tanaman padi dengan citra hyperspectral dibutuhkan algoritma khusus untuk mendapatkan akurasi yang baik. Objek dari penelitian ini mengembangkan reflektan in situ menjadi model algoritma estimasi kandungan klorofil dan kerapatan daun tanaman padi untuk citra airborne hyperspectral. Dalam penelitian ini beberapa indeks vegetasi seperti normalized difference vegetation index (NDVI), modified simple ratio (MSR) , Triangle Vegetation Index (TVI), Soil Adjusted Vegetation Index (SAVI), modified / transformed chlorophyll absorption ratio index (MCARI, TCARI) dan bentuk integrasi (MCARI/OSAVI and TCARI/OSAVI) digunakan untuk membentuk model estimasi dengan metode regresi. Selain itu juga digunakan pendekatan model dengan Multiple Linear Regression (MLR), Principle Component Regeression (PCR) dan Partial Least Square Regression (PLSR) Dari proses regresi didapatkan empat ground model yang mempunyai korelasi kuat (R20.5) terhadap klorofil tanaman padi. Keempat model tersebut adalah MLR 5 band (699.4 nm, 2428.2 nm, 774.8 nm, 1148.8 nm dan 531.2 nm), TCARI/OSAVI (683.9 nm, 714.5 nm, 805.5 nm dan 546.6 nm) dan Red Edge Absorption Clhorophyll Index (774.8 nm, 714.5 nm dan 638. 3 nm serta PLSR (44 Band) PC no 11. Model paling optimal untuk estimasi kandungan klorofil daun padi yaitu PLSR (44 band) dengan R2 sebesar 0.754 dan RMSE sebesar 1.44 SPAD unit. Untuk Estimasi Kerapatan daun hampir semua Indeks dan metode mempunyai Korelasi sangat kuat (R20.75) yang meliputi RDVI (668.5 nm dan 805.5 nm), MSAVI (668.5 nm dan 805.5 nm), MTVI 1 (668.5 nm, 805.5 nm dan 546.6 nm), MTVI 2 (668.5 nm, 805.5 nm dan 546.6 nm), MLR (934.3 nm, 1758.7 nm, 729.7 nm, 531,2 nm dan 455.5 nm), PCR 44 Band (PC no

iii

3). Model paling optimal untuk estimasi kandungan klorofil daun padi yaitu PLSR (44 band) dengan R2 sebesar 0.93 dan RMSE sebesar 0.29 LAI unit. Kata Kunci: Klorofil, Kerapatan daun, Padi, Hyperspectral

Halaman Ini Sengaja Dikosongkan

iv

Anda mungkin juga menyukai