Anda di halaman 1dari 10

CASE REPORT

GASTROENTERITIS DEHIDRASI BERAT

Pembimbing : Dr. Thomas H. Adoe, Sp. A Disusunoleh : RahelKristianingrum ( 06-105 )

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK RSUD BEKASI PERIODE 27 JUNI - 20 AGUSTUS 2011 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

IDENTITAS PASIEN Nama Tgl. lahir/umur Jenis Kelamin Alamat Agama Pendidikan Tgl. Masuk : An. D. B : 5 September 2010/10 bulan : Perempuan : Kayu Tinggi no. 98 Cakung Timur, Jak-Tim RW03 : Kristen Protestan :: 7 Juli 2011

IDENTITAS ORANG TUA AYAH Nama: Tn. Tulos Umur: 39 tahun Perkawinan: 1 Pekerjaan: Karyawan Swasta Pendidikan: S1 Penghasilan: 4.000.000 IBU Nama: Hellen Umur: 39 tahun Perkawinan: 1 Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga Pendidikan: S1

Penghasilan: Keluhan Utama Keluhan Tambahan : Mencret : Demam, muntah

Riwayat Penyakit Sekarang : 2 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengalami demam. Demam terus menerus sepanjang hari, dan tidak diukur dengan termometer. Ibu pasien memberikan sanmol. Demam turun setiap pemberian sanmol, dan suhu kembali naik setelah beberapa saat pemberian sanmol. 1 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mencret-mencret-mencret 3 kali. Mencret berwarna kuning kehijauan, konsistensi encer, ampas (+), lendir (+), darah (-), berbau busuk. Pasien juga muntah 1 kali, berisi cairan berwarna bening. Pasien menjadi rewel dan kalau tidur gelisah. Nafsu makan pasien menjadi sedikit menurun. 1 jam sebelum masuk rumah sakit, pasien mencret 1 kali sebanyak, konsistensi encer, berwarna kuning kecoklatan, lendir (+), ampas (+), darah (-), berbau busuk. Selain itu pasien juga muntah 1 kali.Karena keluhan pasien semakin bertambah, dan pasien semakin lemas, oleh orang tua, pasien di bawa ke IGD RSUD Bekasi. Ibu pasien mengaku tidak ada perubahan pola makan sebelum maupun selama sakit, tetapi nafsu makan pasien berkurang. Pasien sampai saat ini masih mengkonsumsi Asi dengan tambahan makanan pendamping. Disekitar lingkungan pasien, tidak ada yang mengalami hal serupa. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran KEHAMILAN Perawatan Antenatal : teratur, di RS Penyakit Kehamilan : disangkal KELAHIRAN Tempat kelahiran : Rumah Sakit

Penolong persalinan : Dokter

Cara persalinan Masa Gestasi Keadaan Bayi: Berat badan lahir Panjang badan Lingkar kepala Langsung menangis

: Sectio Caecaria : cukup bulan

: 3000 gram : 49 cm : 41 cm

Riwayat Perkembangan Pertumbuhan gigi pertama Psikomotor Tengkurap Duduk Berdiri Berjalan Riwayat Imunisasi BCG Hepatitis B DPT Polio Campak : 2 bulan : 0,1,6 bulan : 2,4,6 bulan : 0,2,4,6 bulan : 9 bulan : : 8 bulan : 9 bulan ::: 2,5 bulan

Riwayat Penyakit Dahulu 2 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien mengalami kejang demam dan berobat ke klinik dokter jaga, mendapatkan pengobatan. Kejadian pertama dan tidak pernah berulang.

1 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien batuk dan pilek. Batuk berdahak berwarna bening, dan pilek bersekret berwarna putih. Riwayat Penyakit Keluarga Disangkal Pemeriksaan Fisik Tanggal: 7 Juli 2011, Jam: 08:00 WIB Pemeriksaan Umum Keadaan umum Kesadaran Frekuensi Nadi Suhu Frekuensi Napas : Tampak sakit sedang : Komposmentis : 110 x/menit : 38 C (axiller) : 24 x/menit

Pemeriksaan Sistematis a. Kepala - bentuk dan ukuran - rambut dan kulit kepala - mata : bulat, normocephali : hitam, lebat, distribusi merata, tidak mudah dicabut

: kelopak mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil

isokor, refleks cahaya +/+ - telinga - hidung - bibir - Gigi geligi - Mulut : liang lapang, membran timpani intak, sekret -/: lapang, sekret +/+ : mukosa bibir kering : karies (-) : mulut kering

- Lidah - Tonsil - Faring - Leher b. Thoraks - Dinding dada - Jantung - paru c. Abdomen

: tidak kotor : T1-T1 tenang : hiperemi : kelenjar getah bening tidak teraba membesar

: pergerakan simetris kanan dan kiri : bunyi jantung I dan II normal, gallop (-), murmur (-) : bunyi nafas dasar vesikuler, rhonki (-), wheezing (-) : perut buncit, BU (+) meningkat 9x/menit, hipertimpani, turgor kurang, H/L

tidak teraba membesar, nyeri tekan (-),nyeri ketok (-) d. Anus dan rektum e. Ekstremitas f. Genitalia : haemoroid (-), tidak hiperemis : akral dingin, sianosis (-) : tidak ada kelainan

g. Pemeriksaan neurologis : Refleks fisiologis ++/++, refleks patologis -/Data Antropometri Berat Badan : 9 kg

Tinggi badan : 72 cm BB/BB P50 PB/PB P50 Kesan Gizi : 9/9,5 x 100% = 94, 7% : 72/ 75 x 100% = 96% : Baik

Pemeriksaan Lab Hemoglobin Leukosit : 12,6 g/dL : 14,6 ribu/uL

Hematokrit Trombosit Natrium Kalium Chlorida Feses Makroskopis Warna Konsistensi Bau Campuran Mikroskopis Leukosit Eritrosit Bakteri Parasit

: 38,5 % : 380 ribu/uL : 132 mmol/L : 4,1 mmol/L : 103 mmol/L

: Coklat : Lembek : Khas : Lendir (+)

: 5-10 /lpb : 0-2 /lpb : Pos (+) : Negatif

Telur cacing : Negatif Jamur Amylum Lemak Serat Kimia PH : 5,0 : Negatif : Pos (+) : Negatif : Pos (+)

Reduksi Diagnosis Kerja

: Negatif :

Gastroenteritis Dehidrasi berat Prognosa Ad Vitam Ad Sanationum Ad Functionum Tatalaksana Rawat Inap Diet : BPK + ASI : : Dubia ad bonam : Bonam : Bonam

IVFD : RL (makro) 1 jam I : 270 cc : 67 tetes/menit 5 jam II : 630 cc : 31 tetes/menit

selanjutnya 12 tetes/menit Medika Mentosa: Amoxicylin 3x250mg Lbio 3x1 sachet Interzinc 1x1 Sanmol (bila demam) Pembahasan Dari anamnesis didapatkan, pasien kehilangan berat badan >10%, rasa haus ada tetapi masih mau minum, air mata masih ada sedikit, BAB berlendir, warna kuning kehijauan, berbau busuk, panas (+), batuk (+), pilek (+), muntah (+).

Dari pemeriksaan fisik didapatkan, keadaan umum gelisah, nadi 110x/mnt, suhu 38 C (axiller),mukosa bibir kering, turgor turun. Dari data-data yg kita dapatkan, diagnosa dari pasien ini adalah Gastroenteritis dehidrasi sedang bukan Gastroenteritis dehidrasi berat. Untuk penatalaksanaan, terapi cairan yang diberikan sesuai dengan Gatroenteritis dehidrasi berat dan diet utk pasien ini seharusnya sesuai dengan kebutuhan kalorinya. Kesimpulan Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena angka kesakitan yang tinggi. Penyakit ini ditularkan secara fecal oral melalui makanan dan minuman yang tercemar. Prevalensi yang tinggi dari penyakit diare merupakan kombinasi dari sumber air yang tercemar, kekurangan protein dan kalori yang menyebabkan turunnya daya tahan tubuh. Diare akut ialah buang air besar yang terjadi pada bayi dan anak yang sebelumnya tampak sehat, dengan frekuensi 3x atau lebih perhari, disertai perubahan tinja menjadi cair, dengan atau tanpa lendir dan darah. Mula-mula bayi dan anak menjadi cengeng, gelisah, suhu tubuh biasanya meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian terjadi diare. Tinja makin cair dan mungkin mengandung lendir dan atau darah. Penatalaksanaan dari diare dengan pemberian cairan, dietetik dan obat-obatan.

Anda mungkin juga menyukai