Dosen Pembimbing :
Anggota Kelompok
Rido Nugroho Riza Aditya Intan Aulia Roslina
Dana Pensiun
Dana Pensiun adalah menurut ( Pasal 1 butir 1 UU No. 11 / 1992 ) lembaga( badan hukum ) yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun
Mengajak masyarakat dan karyawan untuk selalu siap menghadapi masa depan terutama di hari tua.
B) Mengajak masyarakat dan karyawan untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan yang diperoleh selama masih aktif bekerja ke program pension.
C.
Bagi Pengelola Dapat memperoleh pendapatan dari fee base income bank berupa provisi atau selisih pendapatan bunga Bagi Perusahaan/Pengusaha Karyawannya akan terdorong motivasi kerjanya dan loyalitas yang tinggi sehingga akhirnya akan mendukung produktivitas kerja yang menguntungkan perusahaan.
Bagi Masyarakat Akan tercipta kesejahteraan umum yang berkesinambungan dengan adanya program pensiun yang dimiliki para karyawan akan meningkat penghasilannya dan tenang hidupnya.
Program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam peraturan dana pension dan seluruh iuran beserta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing masing sebagai manfaat pension. Manfaat pension yang diterima oleh peserta tergantung pada besarnya iuran pasti, hasil pengembangan dana tersebut diinvestasikan serta lamanya menjadi peserta
2.
Program pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun atau program pensiun lain yang bukan merupakan program pensiun iuran pasti
3.
Program pensiun iuran pasti yang iurannya dari pemberi kerja berdasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja
Jenis Iuran
1. Dari iuran peserta saja, berasal dari potongan gaji karyawan setiap bulan (DPLK)
2. Dari iuran pemberi kerja saja, berasal dari sumbangan pemberi kerja selaku majikan dari karyawan ( DPPK & DPLK )
3. Dari Iuran pemberi kerja dan peserta ( DPPK & DPLK ) Keputusan menteri Keuangan RI Nomer 230/KMK.017/1993 Mengatur iuran maksium : Iuran peserta = 7,5% x gaji dasar per tahun Iuran pemberi kerja = 12,5% x gaji dasar pensiun Jumlah Iuran = 20% x gaji dasar pensiun
1. Manfaat Pensiun Normal Manfaat yang diterima peserta ketika mencapai usia pensiun normal, setiap lembaga menetapkan usia pensiun normal antara 45-60 tahun sesuai kebijakan perusahaan 2. Manfaat Pensiun Dipercepat Manfaat yang diterima saat peserta berhenti bekerja atau tak berpenghasilan lagi minimal 10 tahun sebelum mencapai usia pensiun normal. Pembayaran dapat diterima paling lambat 1 bulan sejak peserta berhenti bekerja 3. Manfaat Pensiun Cacat Manfaat yang diterima bila peserta menderita cacat. Hak ini timbul jika peserta dinyatakan oleh dokter dan disetujui dana pensiun bahwa yang bersangkutan menderita cacat 4. Manfaat Pensiun Di tunda Hak yang di terima jika peserta berhenti bekerja sebelum mencapai usia pensiun normal . pembayaran ditunda sampai peserta mencapai usia sekurang kurangnya 10 tahun sebelum dicapainya usia pensiun normal
Pembiayaan Konsumen
Pembiayaan Konsumen
Menurut Keputusan Presiden No. 61 tahun 1998, perusahaan pembiayaan konsumen adalah badan usaha yang melakukan system pembayaran angsuran atau berkala. Menurut Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/KMK.013/1988 Perusahaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan system pembayaran angsuran berlaku oleh konsumen
2. Perusahaan Patungan Indonesia, masing masing sebesar Rp 8 miliar 3. Koperasi Sebesar Rp 2 miliar
3. Pihak supplier
Jaminan Jaminan
Jaminan yang diberikan dalam transaksi pembiayaan konsumen pada prinsipnya serupa dengan jaminan terhadap perjanjian kredit bank biasa khususnya kredit konsumen, jaminan ini dapat dibagi atas 3 macam yaitu :
1.
1. Jaminan Utama
Kepercayaan dari kreditur kepada debitur atau konsumen bahwa pihak konsumen dipercayakan sanggup membayar utang utangnya, dengan kata lain prinsip pemberian kredit berlaku, misalnya prinsip 5C yaitu Collateral,Capacity,Character,Capital dan Condition of economy 2. Jaminan Pokok Barang yang dibeli dengan dana dan biasanya jaminan ini dibuat dalam bentuk Fidusiary Of Ownership atau fidusi karena dengan adanya fidusi, seluruh dokumen yang berkenaan dengan kepemilikan barang yang bersangkutan akan dipegang oleh pihak kreditur atau pemberi dana hingga kreditnya luas 3. Jaminan Tambahan Biasanya berupa pengangkutan hutang atau promissory notes, kuasa menjual barang, dan assignment of proceed atau cessie dari asuransi. Selain itu diminta juga persetujuan suami atau isteri untuk konsumen pribadi dan persetujuan komisaris atau RUPS untuk konsumen perusahaan sesuai dengan ketentuan anngaran dasarnya
DOKUMENTASI
Ada beberapa kelompok dokumentasi yang sering diperlukan dalam pembiayaan Konsumen,yaitu:
1.
Dokumen Pendahuluan,misalnya : -Credit application form -Surveyor report -Credit approval memorandum
2. Dokumen pokok Adalah perjanjian pembiayaan konsumen itu sendiri dimana perjanjian ini mempunyai Terms dan conditions yang mirip dengan kredit konsumsi dari perbankan.
3.dokumen jaminan. Antara lain,perjanjian fidusia,cessie asuransi, kuasa menjual(dan kwitansi kosong yang ditandatangani oleh konsumen) dan pengakuan hutang,persetujuan istri atau suami,atau persetujuan komisaris atau RUPS.
4. Dokumen Kepemilikan Barang Berupa BPKB,fotocopy STNK dan/atau faktur-faktur pembelian,kwitansi pembelian,sertifikat kepemilikan, dan sebagainya. 5. Dokumen pemesanan dan penyerahan barang Biasanya certificate of delivery and acceptance, delivery order dan lain-lain. 6. Supporting document Berisikan dokumen-dokumen pendukung lainnya dapat berupa Anggaran Dasar perusahaan beserta seluruh perubahan dan tambahannya.
2.
Berbeda hubugan antara perusahaan pembiayaan konsumen dan konsumen dmana terjadi hubungan kontraktual, didalam hubungan antara perusahaan pembiayaan konsumen dan pemasok tidak ada hubungan kontraktual. Antara perusahaan pembiayaan konsumen dan pemasok tidak ada hubungan hukum yang khusus, kecuali hanya perusahaan pembiayaan konsumen sebagai pihak ke tiga yang disyaratkan. Maksud persyaratan ersebut adalah pembayaran atas barangbarang yang di beli konsumen dari pemasok akan dilakukan oleh pihak ketiga, yaitu perusahaan pembiayaan konsumen. 3.
pembiayaan konsumen guna memperoleh pembiayaan berupa dana dan menghubugi pemasok sebagai penjual atau penyedia barang. Dengan demikian, dalam transaksi pembiayaan konsumen ada 2 hubungan kontaktual,yaitu a. Perjanjian pembiayaan konsumen antara perusaahan pembiayaan konsumen dan konsumen. b. Perjanjian jual beliantara pemasok dan konsumen. Adapun hubungan antara konsumen dan pemasok terjadi karena adanya perjanjian julal beli,dalam hal ini perjanjian jual beli bersyarat.dalam perjanjian jual beli bersyarat ini pemasok sebagai penjual menetapkan syarat bahwa pembayaran atas harga barang akan dilakukan oleh pihak ketiga,yaitu perusahaan pembiayaan konsumen.dengan demikian, apabila karena alasan apa pun pihak ketiga,dalam hal ini perusahaan pembiayaan konsumen melakukan wanprestasi,yaitu tidak melakukan pembayaran secara tunai kepada pemasok, maka jual beli antara pemasok dan konsumen dibatalkan.
Bagi konsumen
Manfaat utama bagi konsumen adalah kesempatan untuk membeli atau memiliki barang meskipun dana yang tersedia saat ini belum cukup untuk menutup seluruh harga barang atau jasa. Apabila pembiayaan konsumen ini dibandigkan dengan kredit bank, maka pembiayaan konsumen mempunyai manfaat atau keunggulan lain bagi konsumen. Keunggulan pembiayaan konsumen dibandingkan kredit bank antara lain: v Prosedur yang lebih sederhana v Proses persetujuan yang biasanya lebih cepat v Perusahaan pembiayaan konsumen biasanya tidak mensyaratkan penyerahan anjungan tambahan sepanjang konsumen atau debitor cukup layak untuk dipercaya kemampuan dan kemauan memenuhi kewajibanya. v Konsumen tertentu(terutama indonesia) mengalami keengganan untuk berhubungan dengan bank dalam hal peminjam dana karena minimnya informasi tentang jasa-jasa bank dan cara berhubungan dengan bank.
.