Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KLASIFIKASI KAIN
Kain yang dibuat dari benang - Kain Tenun (terbentuk dari anyaman benang) - Kain Rajut (terbentuk dari jeratan benang) - Kain Renda (terbentuk dari jalinan benang) - Pita (tali sepatu, helai pita) Kain yang dibuat dari serat - Kain Kempa (Dibentuk oleh lapisan-lapisan serat) - Kain Bonded, Kain Web (non-Woven) Kain yang dibuat tanpa menggunakan serat maupun benang contoh : Kertas, plastik sheet, film, dll.
Kain Tenun
Non Woven
KAIN TENUN
Terdiri dari benang-benang sejajar dan
searah dengan pinggir kain dan benagbenang yang melintang. Benang-benang yang sejajar pinggir kain disebut benang lusi. Benang-benang yang melintang disebut benang pakan. Penyilangan antara benang lusi dan benang pakan dihasilkan kain tenun
TEKNOLOGI PERTENUNAN
Definisi : Pertenunan adalah metode pembuatan kain melalui proses silangan antara benang lusi dan benang pakan. Prinsip Pertenunan : 1. Pembukaan mulut lusi, yaitu proses menaikan atau menurunkan sebagian benang lusi. 2. Pemasukan benang pakan, yaitu proses memasukkan benang pakan ke dalam mulut lusi. 3. Pengetekan benang pakan, yaitu proses merapatkan benang pakan.
PROSES PERTENUNAN
PERSIAPAN PERTENUNAN
Tujuan : 1. Memperbaiki sejauh mungkin kualitas benang, sehingga dalam proses pertenunan tidak mengalami kesulitan. 2. Membuat gulungan benang yang sesuai dengan persyaratan proses selanjutnya, baik dalam bentuk maupun volumenya.
Persiapan Pertenunan
Pada umumnya proses persiapan pertenunan meliputi :
1. 2.
3.
4. 5. 6.
Proses Pengelosan (Winding) Proses Perangkapan (Doubling) Proses Penggintiran (Twisting) Proses Penghanian (Warping) Proses Pencucukan (Drawing-in) Proses Pemaletan (Pirn Rewinding)
dt_basic.swf
Persiapan Pertenunan
Contoh
Pengelosan Pemaletan
Penomoran Benang
Penomoran Benang Langsung (Makin kecil diameter benang/makin halus, makin kecil nomornya) Macamnya : Tex dan Td (D)
Tex = 1000 x Berat (gram)/Panjang (meter) 100 Tex artinya benang tersebut tiap 1000 meter, beratnya 100 gram. Td = 9000 x Berat (gram)/Panjang (meter) 150 D artinya benang tersebut tiap 9000 meter, beratnya 150 gram.
PROSES PENGELOSAN
Tujuan : 1. Penggulungan Benang dalam bentuk kelosan. 2. Memperbaiki mutu benang yang akan diproses, yang meliputi : kekuatan, kerataan, kebersihan dan sambungansambungan yang kurang baik. 3. Memperbaiki gulungan benang. 4. Meningkatkan efesiensi produksi.
Mesin Kelos
PROSES PERANGKAPAN
Tujuan : 1. Merangkap benang sesuai dengan kebutuhan proses selanjutnya 2. Mempersiapkan benang yang akan diproses gintir (twisting) Pada dasarnya dalam proses perangkapan, baik mesin yang digunakan maupun prosesnya sama dengan proses pengelosan. Hanya pada proses perangkapan benang yang disuapkan lebih dari satu helai.
PROSES PENGGINTIRAN
benang yang kemudian diberi puntiran (twist) yang tertentu untuk setiap panjang tertentu. (2 cones simpel.swf)--3 cones.swf TPI : Twist per Inchi TPM : Twist per meter
Tujuan dari proses penggintiran adalah untuk
meningkatkan mutu dan kenampakan (oerformance) dari benang maupun kain yang ditenun dari benang tersebut, yang meliputi : - Keseimbangan puntiran - Kekuatan tarik - Tahan gosok - Efek hias - Kilau kain - Efek garis keper (pada hasil desain tenun)
PROSES PENGHANIAN
Tujuan : Menggulung benang ke dalam boom lusi/tenun, yaitu boom yang dipasang pada mesin tenun, dengan gulungan yang sejajar.
Proses Penghanian
Macam Alat Penghanian
1. Alat Hani Tangan 2. Mesin Hani Seksional
Proses Penghanian
Skema Mesin Hani Seksional
1
6 5 4 2
Keterangan : 1. Rak Kelosan benang 2. Rol Pengantar 3. Sisir Silangan 4. Sisir Hani 5. Pengukur Panjang Hanian
PROSES PENCUCUKAN
Benang dalam boom tenun sebelum ditenun diperlukan proses pencucukan. Pencucukan dipengaruhi oleh anyaman kain yang akan dibuat. Yang termasuk proses pencucukan, antara lain :
- Memasukkan benang lusi pada gun-gun. - Memasukkan benang lusi pada sisir tenun. - Memasukkan benang lusi pada dropper (alat penjaga lusi putus).
Proses Pencucukan
Pencucukan pada Mata Gun dengan tangan-PENCUCUKAN-TYE-IN-ARSIP 2-MOEKARTO MOELIONO.FLV
PROSES PEMALETAN
Tujuan : Menggulung kembali benang-benang dari bentuk untaian, bentuk bobin kerucut atau silinder lainnya, menjadi bentuk bobin pakan atau palet (pirn).
Proses Pemaletan
Posisi Penggulungan
KONSEP PERTENUNAN
Gerakan Primer
ATBM-MOEKARTO MOELIONO.swf
Pembukaan Mulut Lusi (Shedding Motion) Peluncuran Benang Pakan (Picking Motion) Perapatan Benang Pakan (Beating Motion)
MOEK-MOEL-GERAKAN TENUN-SHEDDING.swf
Gerakan Sekunder
PENGGULUNGAN-PENGULURAN-2012-MOEKARTO MOELIONO.swf
Penguluran Lusi
(Take - up Motion)
Bagian-bagian Mesin Tenun dan Terjadinya Tenunan --5 Gerakan Pertenunan-MOEKARTO MOELIONO.swf---ATBM-MOEKARTO
MOELIONO.swf
11 10
5 4 9
7 8
3 6
Keterangan : 1. Boom Lusi 2. Boom Kain 3. Poros Utama 4. Rangka Gun 5. Rol kerekan 6. Injakan 7. Lade 8. Poros Lade 9. Benang Lusi 10.Kain Tenunan 11. Teropong
panjang)
5. Berat per m2
Anyaman Satin
DESAIN TENUN
Membuat desain tenun dapat dilakukan dengan cara : Manual, Software (weave design, weave point, db-design, ned-graf)
RENCANA TENUN
DESAIN TENUN
DESAIN TENUN
DESAIN TENUN
50