Anda di halaman 1dari 1

Asas-asas peraturan perundang-undangan

Terdapat beberapa asas peraturan perundang-undangan yang kita kenal, diantaranya:

1. Asas lex superior derogat legi inferior (yang lebih tinggi mengesampingkan yang rendah), digunakan apabila terjadi pertentangan, dalam hal ini yang diperhatikan adalah hierarkhi peraturan perundangundangan, misalnya ketika terjadi pertentangan antara Peraturan Pemerintah (PP) dengan Undang-undang, maka yang digunakan adalah Undang-undang karena undang-undang lebih tinggi derajatnya.

2. Asas lex specialis derogat legi generalis, yang artinya bahwa aturan yang khusus mengenyampingkan aturan yang umum. Misalnya ketika dibuat sebuah perjanjian, maka yang menjadi lex specialis adalah kontrak (perjanjian tertulis) di antara kedua belah pihak, sedangkan lex generalisnya adalah KUH Perdata.

3. Asas lex posterior derogat legi priori, yang berarti bahwa aturan yang baru mengenyampingkan aturan yang lama. Asas ini dipergunakan ketika terdapat pertentangan antara aturan yang derajatnya sama, misalnya UU 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengenyampingkan UU No 1 Tahun 1995.

4. Asas undang-undang tidak boleh berlaku surut (non-retroaktif), yaitu bahwa suatu undang-undang belum bisa diterapkan kepada suatu kasus apabila undang-undang tersebut belum ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai