Anda di halaman 1dari 6

Ellen Putri Budhitin (07202293)

Interface? Interface, antarmuka. Penghubung antara dua sistem atau alat. Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat terintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. Interface ini, meliputi: 1. Perangkat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu, dan perangkat yang secara tidak langsung mengontrol perangkat lunak. 2. Piranti input atau output 3. Prosedur pemakaian perangkat. Dalam terminologi perangkat lunak, interface bisa diartikan sebagai tampilan atau cara perangkat lunak bersangkutan berinteraksi dengan penggunanya. Sedangkan dalam terminologi perangkat keras, interface mengacu kepada standar yang digunakan oleh suatu peripheral tertentu untuk berhubungan dengan peripheral lainnya dalam satu sistem.
USB

USB merupakan port standard yang ada di komputer saat ini, setiap komputer yang kita beli saat ini selalu dilengkapi setidaknya satu atau lebih konektor USB. Konektor-konektor USB tersebut dapat ditancapi berbagai perangkat mulai dari mouse sampai printer secara mudah dan cepat. Sistem operasi saat ini juga sangat mendukung keberadaan USB, mulai versi windows xp ke atas bahkan sudah terdapat installer berbagai perangkat USB yang include dalam satu paket program windows tersebut. USB mempunyai karakteristik sebagai berikut:
y y

y y y y y

USB dapat disambungkan ke 127 perangkat, baik tersambung secara langsung atau melalui hub. Dengan kabel USB tunggal perangkat USB dapat terhubung sejauh 5 meter dari komputer. Dengan hub perangkat USB dapat terhubung sejauh 30 meter, dengan hanya menggunakan 6 kabel hub saja. Dengan USB 2.0 kecepatan transfer data dapat mencapai 480 Mbps (Megabits per second). Kabel USB mempunyai dua kabel untuk power yakni +5V dan ground serta sepasang kabel sebagai kabel data. Pada kabel USB terdapat power yang mampu menyuplai sampai 500 mA pada tegangan 5 V. Perangkat seperti mouse dapat langsung mendapatkan catu daya secara langsung dari USB. Printer memerlukan catu tersendiri sehingga tidak memerlukan catu dari komputer. Perangkat USB dapat disambung-putus dari komputer kapanpun dibutuhkan dengan mudahnya.

Serial Port Serial Port atau biasa disebut dalam bahasa Indonesia adalah port seri merupakan sebuah port pada personal computer yang berfungsi untuk mentransmisikan satu bit informasi pada satu satuan waktu. Dalam serial port, pengiriman informasi tidak memungkinkan untuk melakukan secara banyak sekalius. Hal ini disebabkan karena dalam melakukan pemindahan data, biasanya serial port bekerja seri, misalnya COM 1 dan COM 2. Untuk penggunaan port serial sekarang ini sudah berkurang. Penggunaan port serial telah tergantikan dengan port USB dan Firewire. Sedangkan untuk jaringan (networking) fungsinya sudah tergantikan dengan port Ethernet. Berikut beberapa fungsi serial port yaitu menghubungkan antara peripheral (alat) computer lain dengan motherboard, penghubung antara mouse dengan motherboard,

penghubung antara modem dengan motherboard, dan mentransmisikan informasi-informasi berupa bit-bit dari mainboard ke perangkat lainnya. Serial port lebih sulit ditangani karena peralatan yang dihubungkan ke serial port harus berkomunikasi dengan menggunakan transmisi serial, sedang data di computer diolah secara paralel. Oleh karena itu data dari dan ke serial port harus dikonversikan ke dan dari bentuk paralel untuk bisa digunakan. Menggunakan hardware, hal ini bisa dilakukan oleh Universal Asyncronous Receiver Transmimeter (UART), kelemahannya kita butuh software yang menangani register UART yang cukup rumit dibanding pada parallel port.Kelebihan dari komunikasi serial ialahpanjang kabel jauh dibanding paralel, karena serial port mengirimkan logika 1dengan kisaran tegangan 3 V hingga 25 V dan logika 0 sebagai +3 Volt hingga +25V sehingga kehilangan daya karena panjangnya kabel bukan masalah utama. Bandingkan dengan port paralel yang menggunakan level TTL berkisar dari 0 V untuk logika 0 dan +5 Volt untuk logika 1. Berikut contoh bentuk sinyal komunikasi serial . Umumnya sinyal serial diawali dengan start bit, data bit dan sebagai pengecekan data menggunakan parity bit serta ditutup dengan 2 stop bit. Level tengangan -3 V hingga +3 V dianggap sebagai undetermined region. Spesifikasi elektronik dari serial port merujuk pada Electronic Industry Association (EIA) : 1. Space (logika 0) ialah tegangan antara + 3 hingga +25 V. 2. Mark (logika 1) ialah tegangan antara 3 hingga 25 V. 3. Daerah antara + 3V hingga 3V tidak didefinisikan /tidak terpakai 4. Tegangan open circuit tidak boleh melebihi 25 V. 5. Arus hubungan singkat tidak boleh melebihi 500mA. Berikut tampilan port serial DB9 yang umum digunakan:

Parallel Port Parallel port atau biasa disebut dalam bahasa Indonesia adalah port paralel merupakan sebuah port pada personal computer yang berfungsi sebagai alat komunikasi komputer (motherboard) dengan perangkat luar yang bersifat paralel. Pada port paralel, pemindahan informasi dapat dilakukan secara bersamaan sehingga informasi yang terkirim lebih banyak daripada port seri. Port paralel biasa dikenal dengan Printer Port atau Centronics Port. Fungsi port paralel adalah sebagai penghubung motherboard dengan Printer jenis lama, Zip drive, beberapa Scanner, Sound Cards, Web Cams, Gamepads, Joystick, pemrograman EPROM, peralatan SCSI melalui adapter paralel ke SCSI, percobaan dengan TTL 12 driver, dan External CD-R atau CD-RW. Selain itu, port paralel juga digunakan sebagi uji coba sederhana dalam perancangan peralatan elektronika. Port paralel mempunyai 25 pin yang masing-masing mempunyai kegunaan dan arti sebagai berikut: Pin Nomer (DB25) Nama Sinyal Arah Register Bit Inverted 1 nStrobe Out Kontrol-02 Ya 2 Data0 In/Out Data-0 Tidak 3 Data1 In/Out Data-1 Tidak 4 Data2 In/Out Data-2 Tidak 5 Data3 In/Out Data-3 Tidak 6 Data4 In/Out Data-4 Tidak 7 Data5 In/Out Data-5 Tidak 8 Data6 In/Out Data-6 Tidak 9 Data7 In/Out Data-7 Tidak 10 nAck In Status-6 Tidak 11 Busy In Status-7 Ya 12 Paper-Out In Status-5 Tidak 13 Select In Status-4 Tidak 14 Linefeed Out Control-1 Ya 15 nError In Status-3 Tidak 16 nInitialize Out Control-2 Tidak 17 nSelect-Printer Out Control-3 Ya 18-25 Ground - - -

A DB-25 parallel printer port di belakang laptop. Register-register pada port paralel adalah: 1. Register data 2. Register status 3. Register control PPI 8255 PPI (Peripheral Programmable Interface) adalah interface yang bisa diprogram dan memiliki kelebihan yaitu dapat digunakan sebagai input maupun output ataupun dua-duanya. PPI memiliki 3 port 8 terminal yaitu port A, B dan C (port C dapat terbagi atas 2 yaitu port C upper 4 terminal dan port C lower 4 terminal). Masing-masing port ini dapat berfungsi sebagai Input atau Output, termasuk port C upper dan lower difungsikan sama atau beda. Fungsi ini terbentuk dari kondisi data bus yang deprogram/dirancang. Konfigurasi fungsi dari 8255 adalah diprogram oleh sistem software sehingga tidak diperlukan komponen gerbang logika eksternal untuk perangkat perpheral interface. PPI 8255 adalah IC yang dirancang untuk membuat port masukan dan keluaran paralel, IC ini mempunyai 24 bit I/O yang terorganisir menjadi 3 port 8 bit ( 24 jalur ) dengan nama Port A, Port B, dan Port C.

PPI 8255 memiliki fungsi pin sebagai input/output dan sistem kontrol, fungsi dari pin-pinnya dapat dijelaskan sebagai berikut 1. Data Bus Buffer D0-D7 (Bidirectional), data bus buffer 8 bit digunakan untuk menghubungkan IC 8255 dengan sistem bus komputer. 2. Read, Write dan Control Logic, fungsi blok ini adalah untuk mengatur transfer data internal maupun ekternal serta status control word. Menerima data dari CPU address dan control bus. 3 Chip Select (CS), sebagai masukan yang akan mengaktifkan (enable) IC 8255 sehingga proses readwrite antara PPI 8255 dengan CPU dapat berlangsung bila pin ini aktif (aktif low). 4. Read (RD), pin ini aktif low, artinya PPI mengirim data/ informasi status ke data bus, memerintahkan CPU untuk membaca data dari input IC 8255. 5. Write (WR), Pin ini aktif low, berarti CPU menuliskan/mengirimkan data ke PPI 8255. 6 A0 dan A1, berfungsi untuk menentukan tujuan register/bus data komputer dengan salah satu port dari PPI 8255. 7. Reset, untuk clear register kontrol dan seluruh Port diset kedalam mode input. 8. Port A (PA0-PA7),i port input/output yang dapat dihubungkan dengan perangkat luar. 9. Port B (PB0-PB7), port input/output yang dapat dihubungkan dengan perangkat luar. 10. Port C (PC0-PC7), port input/output yang dapa dihubungkan dengan perangkat luar. Hanya saja port ini dapat dibagi dua masing-masing 4 bit, yang digunakan untuk mengontrol Port A0-A7 serta Port B0B7 dalam mode operasi tertentu. Konfigurasi dari 24 jalur I/O ini bisa digunakan untuk masukan, keluaran, ataupun biderectional ( dua arah ). Pada I/O yang dikontrol secara software akan lebih mudah bila dibandingkan dengan pengontrolan secara hardware. Untuk memilih port 8255 digunakan dua buah address pin, yaitu A1 dan A0, dengan kombinasi sebagai berikut : A1=0; A0=0; ==> memilih port A A1=0; A0=1; ==> memilih port B A1=1; A0=0; ==> memilih port C A1=1; A0=1; ==> memilih Control Word ( CW ) CS harus dibuat rendah pada saat pembacaan atau penulisan pada PPI ini. Sinyal reset bila aktif akan membersihkan seluruh register internal PPI dan membuat PPI berfungsi dalam mode masukan ( mode input ). Pemilihan konfigurasi port masukan atau keluaran pada IC 8255 ini dilakukan dengan cara mengirim control word melalui D7 s/d D0 pada saat A1 dan A0 masing-masing berlogic 1. Tabel operasi 8255 adalah sebagai berikut : A1 0 0 1 0 0 1 1 X 1 X A0 0 1 0 0 1 0 1 X 1 X RD 0 0 0 1 1 1 1 X 0 1 WE 1 1 1 0 0 0 0 X 1 1 CS 0 0 0 0 0 0 0 X 0 0 Keterangan Port A ke bus data Port B ke bus data Port C ke bus data Bus data ke port A Bus data ke port B Bus data ke port C Bus data ke bus kontrol Bus data three state Ilegal Bus data three state

Untuk dapat mengontrol PPI 8255 diperlukan jalur-jalur sebagai berikut: Jalur Data : 8 buah pin (D7 - D0) Berfungsi bus untuk memindahkan data antara mikroprosesor dengan data diluar mikroprosesor. Jalur Alamat : 2 buah pin (A1 - A0) Berfungsi sebagai indetifikasi/pemilihaan alamat register PPI-8255. Alamat 0 sebagai PA, 1 sebagai PB, 2 sebagai PC dan 3 sebagai Register Kontrol (setting mode). Jalur kontrol : 4 buah pin (CS, WR, RD, RESET) Berfungsi sebagai kontrol operasi antara mikroprosesor dan PPI-8255

Fire Wire Fire Wire berfungsi untuk camcorder, pemutar DVD, dan TV. PLC Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam. Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah :sistem elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O dijital maupun analog. Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut : 1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya. 2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya. 3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan. PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara khusus. PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah dimasukkan.Alat ini bekerja berdasarkan input-input yang ada dan tergantung dari keadaan pada suatu waktu tertentu yang kemudian akan meng-ON atau meng-OFF kan output-output. 1 menunjukkan bahwa keadaan yang diharapkan terpenuhi sedangkan 0 berarti keadaan yang diharapkan tidak terpenuhi. PLC juga dapat diterapkan untuk pengendalian sistem yang memiliki output banyak. Fungsi dan kegunaan PLC sangat luas. Dalam prakteknya PLC dapat dibagi secara umum dan secara khusus. Secara umum fungsi PLC adalah sebagai berikut:

1. Sekuensial Control. PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat. 2. Monitoring Plant. PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut pada operator. Sedangkan fungsi PLC secara khusus adalah dapat memberikan input ke CNC (Computerized Numerical Control). Beberapa PLC dapat memberikan input ke CNC untuk kepentingan pemrosesan lebih lanjut. CNC bila dibandingkan dengan PLC mempunyai ketelitian yang lebih tinggi dan lebih mahal harganya. CNC biasanya dipakai untuk proses finishing, membentuk benda kerja, moulding dan sebagainya. Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya. Driver Driver adalah software yang menjembatani antara hardware dengan komputer. Misalnya kita ingin meng-connect modem kita dengan laptop. Harus ada driver khusus untuk menghubungkan modem agar modem tersebut bisa dibaca oleh laptop. Kita analogikan Driver ini adalah seorang sopir. Dan hardware-nya adalah mobil. Pastinya untuk mengendarai mobil, perlu sopir khusus untuk mobil itu. Tidak sembarang sopir bisa menyetir semua mobil. Jadi, perlu sopir khusus untuk bisa mengendarai mobil tertentu. Nah, kalau sopir-nya cocok dengan mobil, pasti mobil itu bisa jalan dengan lancar. Kira-kira begitulah logika dari sebuah Driver. Hampir mirip dengan Kernel. Tapi, Driver ini lebih spesifik pada hardware tertentu. Kalau Flashdisk di colokin ke USB, pasti kebaca oleh komputer karena di komputer sudah ada driver-nya. Kalaupun gak ada driver-nya, Flashdisk tersebut masih bisa dibaca oleh Kernel dari Sistem Operasi. Nah, masih bingung juga ? Driver itu ibarat SIM. Agar kita bisa dikenali oleh Polisi, kita harus menunjukkan SIM kita kepada polisi itu. Nah, kalau polisi itu kenal kita, maka polisi itu mengizinkan kita untuk jalan pas ada razia.

Anda mungkin juga menyukai