Anda di halaman 1dari 3

1. Riwayat antenatal dan prenatal Pasien merupakan anak yang diinginkan dan pasien lahir dengan normal.

Kelahiran pasien diterima dengan bahagia, pasien lahir pada usia yang sesuai dengan kondisi sehat, menangis kuat, dan tidak membawa cacat lahir. Pasien lahir dengan berat 3000 g dan lahir di rumah sakit. 2. Infancy (0-1,5 tahun) Basic trust vs mistrust Pasien dibesarkan di lingkungan keluarganya sendiri. Tumbuh kembang baik seperti anak seusianya, Pernah demam tinggi tapi tidak pernah kejang dan sakit berat. Tidak ada masalah dalam pemberian makanan, perkembangan berjalan, dan bicara. Pasien menyusu ASI sampai dengan usia 6 bulan, kemudian dilanjutkan makanan lunak dan makan nasi umur 1 tahun. Saat tidur bayi tenang. Tidak mudah rewel dan jarang menangis apabila digendong orang asing atau di tempat asing. Ayah pasien lupa pada usia berapa pasien sudah bisa duduk. Pasien sudah dapat mengucapkan kata-kata pada usia 1tahun dan berjalan pada usia 1 tahun 4 bulan. 3. Early Childhood (1,5-3 tahun) Autonomy vs Shame & Doubt Anak sudah bisa berdiri sendiri usia 10 bulan, berjalan sendiri pada usia 1 tahun 4 bulan. Pada usia ini anak diberi kebebasan dalam bermain tapi masih dalam pengawasan orang tua. Pasien senang bermain di rumah. Pada usia ini pasien tidak pernah mengalami sakit berat dan tidak pernah kejang. Anak tidak pernah diajari toilet training oleh orang tuanya. Anak hanya diajari cara buang air besar. Sampai saat ini anak masih ngompol di tempat tidur. Anak memakai pampers saat bepergian tetapi saat di rumah tidak memakai pampers. 4. Preschool Age (3-6 tahun) Inisiative vs Guilt

Pada usia ini anak sering dan senang membantu pekerjaan ibu atau ayahnya dan berteman dengan teman-teman sebanyanya. Anak memiliki banyak teman pada usia 5 tahun. Saat duduk dibangku TK anak punya teman dekat dan mereka sering bermain bersama. Anak masih mengompol di celana dan di tempat tidur, anak tidak bisa menahan kencing. Pernah mengalami demam tinggi saat berumur 3 tahun. 5. School Age (6-12 tahun) industry vs inferiority Tumbuh kembang seperti anak seusianya. Orang tua merasa tidak membesarkan pasien dengan cara dimanja dan menurut ayah pasien pasien orang yang terbuka kepada ibu pasien. Menurut ayah pasien, pasien tidak pernah dilarang jika ingin melakukan sesuatu. Pergaulan dengan teman-temannya kurang karena pasien merasa minder dan sering diejek oleh teman-teman sekolahnya, untuk sosialisasi dengan linkungan tetangga, pasien mengaku tidak mempunyai teman bermain karena terpaut usia lingkungan yang masih kecil. Usia mulai sekolah umur 6 tahun dengan kecerdasan normal tapi pernah tinggal kelas saat 5 SD. Pernah mengalami kecelakaan dan menyebabkan luka di pinggang tapi tidak dibawa ke rumah sakit karena tidak dianggap terlalu serius. Tidak mempuyai riwayat kelainan mental seperti mencabuti rambut, hiperaktif, dan riwayat kejang. Pada usia di atas 5 tahun hingga sekarang, pasien masih ngompol saat tidur malam dan kadang-kadang siang hari. Pasien takut ke wc karena pasien mengaku melihat hantu dan menurut ayahnya, hal ini hanya imajinasi pasien karena pasien sering ditakut-takuti oleh tantenya. 6. Adolescence ( 12-13 tahun) identity vs Role diffusion Pasien melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP pada tahun 2013 dan saat ini baru kelas 1. Pasien tidak memiliki teman di sekolah, pasien cenderung penyendiri. Pasien mengaku belum pernah haid hingga sekarang. Pasien mudah marah kalau di tegur

oleh orang tua pasien. Pasien tidak memiliki pacar. Pasien biasanya bercerita dengan ibunya ketika ada masalah.

Anda mungkin juga menyukai