Anda di halaman 1dari 24

assalammualaikum

KELOMPOK B 1

KELOMPOK B-13
Ketua Sekretaris Anggota : YISLAM ALJAIDI : WENNY ARIUSNITA : (1102008264) (1102008261)

PERI HIDAYAT (1102008189) PERMADI W. KUNCORO (1102008190) NILUH P.DAMAYANTI (1102008328) PRAPTI NINGSIH (1102008192) PUSPITA P. (1102008327) WILLY KURNIA A (1102008262) WULAN ANINDYA D (1102008321)

SKENARIO

RETARDASI MENTAL

Seorang anak laki laki usia 8 tahun, dibawa konsultasi ke seorang psikolog dengan keluhan kesulitan belajar. Sudah 2 tahun ini ia dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk duduk di kelas dua. Dari riwayat kehidupan sosial, pasien berasal dari keluarga dengan tingkat sosial ekonomi rendah, menempati rumah kontrakan yang sempit, ditempati oleh tujuh anggota keluarga. Sebagai anak bungsu dari lima bersaudara, pasien lebih banyak diasuh oleh kakak perempuannya yan paling tua, kedua orang tua bekerja, ayah buruh kasar dan ibu buruh cuci, sehingga pemberian makan pada usia belita tidak sesuai dengan kebutuhan. Saat masuk SD, pasien dikenal sebagai anak yang hiperaktif, suka mengganggu teman temannya, tidak ada atensi pada guru yang sedang mengajar dikelas. Pasien dikonsulkan ke psikiater dan telah diberikan obat golongan CNS stimulant, pasien lebih tenang dan akhirnya dapat melanjutkan pendidikan di SD, tetapi ternyata klien tidak mampu mengikuti pelajaran dan harus tingggal kelas sampai dua kali. Setelah dilakukan tes psikologik oleh psikolog didapatkan nilai IQ-nya 65 atau retardasi mental ringan dan disarankan masuk Sekolah Luar Biasa (SLB) sebagai wujud dari kewajiban orang tua kepada anak untuk mendapatkan pendidikan khusus yang dilanjutkan dengan pendidikan ketrampilan, agar klien dapat hidup mandiri, tidak tergantung dengan orang lain.

STEP 3

memehami dan menjelaskan retardasi mental


Definisi

retardasi mental Retardasi mental ialah keadaan dengan intelegensia yang kurang (subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak). Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan, tetapi gejala utama ialah intelegensi yang terbelakang.

ETIOLOGI

Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Retardasi Mental


Infeksi

dan atau intoksinasi Terjadinya rudapaksa dan / atau sebab fisik lain Gangguan metabolisme, pertumbuhan atau gizi Penyakit otak yang nyata Penyakit atau pengaruh prenatal Kelainan kromosom Prematuritas Akibat gangguan jiwa yang berat

KLASIFIKASI
Retardasi mental berat sekali IQ dibawah 20 atau 25. Retardasi mental berat IQ sekitar 20-25 sampai 35-40. Retardasi mental sedang IQ sekitar 35-40 sampai 50-55. Retardasi mental ringan IQ sekitar 50-55 sampai 70.

KEADAAN

NILAI IQ
130 atau lebih
120-129 110-119 90-190 80-89 70-79 52-69 36-51

Sangat superior
Superior Rata-rata Diatas rata-rata Dibawah rata-rata Retardasi mental borderline Retardasi mental ringan (mampu didik) Retardasi mental sedang (mampu latih)

Retardasi mental berat


Retardasi mental sangat berat

20-35
Dibawah 20

MANIFESTASI KLINIS RETARDASI MENTAL

beberapa kelainan fisik dan gejalan yang sering disertai retardasi mental, yaitu (swaiman, 1989) Kelainan pada mata :

Katarak

cherry merah pada daerah makula Korioretinitis Kornea keruh


Bintik

Kejang
Kejang

umum kronik Kejang pada masa neonatal

Kelainan kulit

Bintik cafe au lait

Kelainan rambut
Rambut

rontok Rambut cepat memutuh Rambut halus

Kepala
Mikrosefalo Makrosefali

Perawakan pendak
Distonia

KRITERIA DIAGNOSIS
Kriteria diagnostik retardasi mental menurut DSMIV-TR yaitu : 1. Fungsi intelektual yang secara signifikan dibawah rata-rata. IQ kira-kira 70 atau dibawahnya pada individu yang dilakukan test IQ. 2. Gangguan terhadap fungsi adaptif paling sedikit 2 misalnya komunikasi, kemampuan menolong diri sendiri, berumah tangga, sosial, pekerjaan, kesehatan dan keamanan. 3. Onsetnya sebelum berusia 18 tahun

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Beberapa pemeriksaan penunjang perlu dilakukan pada anak yang menderita retardasi mental, yaitu (Shonkoff JP, 1992): 1. Kromosomal kariotipe
2. EEG (Elektro Ensefalogram) 3. CT (Cranial Computed Tomography) atau MRI (Magnetic Resonance Imaging) 4. Titer virus untuk infeksi kongenital 5. Serum asam urat (Uric acid serum)

PENATALAKSANAAN DAN PENCEGAHAN

PENATALAKSANAAN Penatalaksanaan anak dengan retardasi mentaladalah multidimensi dan sangat individual. Tetapi perlu diingat bahwa tidak setiap anak penaganan multidisiplin merupakan jalan terbaik. Sebaiknya dibuat rancangan suatu strategi pendekatan bagi setiap anak secara individual untuk mengembangkan potensi anak tersebut seoptimal mungkin. Untuk itu perlu melibatkan psikolog untuk menilai perkembangan mental anak terutama kemampuan kognitifnya

PENCEGAHAN Pencegahan retardasi mental terdiri dari :


Pencegahan

primer Pencegahan sekunder Pencegahan tersier

Tindakan pencegahan lainnya yang dapat di lakukan untuk mencegah retardasi mental :

Genetik: Penyaringan prenatal (sebelum lahir) Sosial : Program sosial pemerintah untuk memberantas kemiskinan Keracunan Infeksi : Pencegahan rubella merupakan contoh yang baik dari program yang berhasil untuk mencegah salah satu bentuk retardasi mental.

PERAN GIZI PADA PERTUMBUHAN ANAK DAN REMAJA

Peran gizi pada anak Kecepatan pertumbuhan anak melambat setelah tahun pertama kehidupan. Pada umur setahun berat badan anak menjadi 3 kali BB lahir, tetapi pada umur 2 tahun BB anak hanya 4 kali BB lahir. Panjang badan annak bertambah 50% pada umur setahun, namun panjang badan lahir baru tercapai pada umur 4 tahun. Pada anak yang baru sembuh dari suatu penyakit atau anak mengalami kekurangan gizi akan mengalami pertumbuhan yang lambat.

Peran gizi pada remaja dan dewasa


Pendidikan Gizi Pada Wanita Remaja Dan Dewasa

Makanlah aneka ragam makanan. Makanlah makanan untuk mencukupi kecukupan energi. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi.

Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai dari kecukupan energi. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya. Makanlah makanan sumber zat besi.

Gunakan garam beryodium. Biasakan makan pagi.

Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya. Lakukan aktivitas fisik secara teratur. Hindari minum minuman beralkohol. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.

PROGNOSIS

Retardasi mental yang diketahiu penyakit dasarnya, biasanya prognosisnya lebih baik. Tetapi pada umumnya sukar untuk menemukan penyakit dasrnya.

KEWAJIBAN ORANG TUA KEPADA ANAK


1.

2.
3. 4. 5. 6.

7.

Anak mempunyai hak untuk hidup. Menyusui Memberi Nama yang Baik Mengaqiqahkan Anak Mendidik anak Memberi rizqi yang thayyib. Memberi makan dan keperluan lainnya

Menyediakan tempat tidur terpisah antara laki laki dan perempuan. 9. Mendidik anak untuk sholat. 10. Mendidik anak tentang agama. 11. Mendidik anak tentang adab yang baik. 12. Memberi pengajaran dengan pelajaran yang baik; 13. Memberi pengajaran Al Quraan 14. Memberikan pendidikan dan pengajaran baca
8.

Memberikan perawatan dan pendidikan kesehatan 16. Memberikan pengajaran ketrampilan 17. Memberikan kepada anak tempat yang yang baik dalam hati orang tua. 18. Memberi kasih sayang.
15.

Terimakasih
WASSALAMMUALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai