Anda di halaman 1dari 1

1.

Leader : seorang farmasis harus punya jiwa kepemimpinan yang kuat, baik memimpin diri sendiri, atau orang lain dan tanggung jawab dalam semua hal yang menyangkut kesejahteraan pasien dan masyarakat. Decision Maker : Seorang farmasis harus berpondasikan kecocokan, kemanjuran, aman dan harga yang efektif serta memainkan peran dalam penyusunan kebijaksanaan obat obatan. Communicator : Seorang farmasis harus bisa menjelaskan informasi kesehatan dan obat-obatan pada masyara kat serta berpengetahuan dan percaya diri ketika berinteraksi dengan tenaga kesehatan. Long Life Learner : Seorang farmasis harus belajar bagaimana menjaga ilmu pengetahuan dan keterampilan mereka tetap up to date. Teacher : Seorang farmasis tidak hanya membagi ilmu pengetahuan pada yang lainnya, tapi juga memberi peluang pada praktisi lainnya untuk memperoleh pengetahuan dan menyesuaikan keterampilan yang telah dimilikinya. Care Giver : Seorang farmasis mampu menjelaskan gaya hidup sehat, simptom penyaki t serta pelayanannya harus dengan mutu yang tinggi. Manager : Seorang farmasis harus bisa mengelola dan mengatur segala sumber daya (SDM, fisik dan keuangan) dan informasi secara efektif serta tanggung jawab yang lebih besar untuk bertukar informasi tentan g obat dan produk yang berhubungan dengan obat

2.

3.

4. 5.

6. 7.

8.

serta kualitasnya. Researcher : Seorang farmasis harus bisa menggunakan sesuatu berdasarkan bukti (ilmiah, praktek farmasi, sistem kesehatan) yang efektif dalam memberikan nasehat pada pengguna obat secara rasional dalam tim-tim pelayanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai