reseptor-reseptor H2 yang terdapat dalam mukosa lambung. Penelitian-penelitian mengenai zat-zat yang dapat melawan efek histamin H2 tersebut telah menghasilkan penemuan suatu kelompok zat-zat baru yaitu antihistaminika reseptor-reseptor H2 atau disingkat H2- blockers seperti burimamida, metiamida dan simetidin. Zat-zat ini merupakan antagonis-antagonis persaingan dari histamin, yang memiliki afinitas besar terhadap reseptor-reseptor H2 tanpa sendirinya memiliki khasiat histamin. Dengan menduduki reseptor-reseptor tersebut, maka efek histamin dirintangi dan sekresi asam lambung dikurangi. Dari ketiga obat baru tersebut hanya imetidin digunakan dalam praktek pada pengobatan borok-borok lambung dan usus. Obat-obat lambung burimamida kurang kuat khasiatnya dan resorpsinya dari usus buruk sedangkan metiamida diserap baik, tetapi toksis bagi darah (agranulocytosis).
Nama generik Simetidin Sediaan Dosis Lama kerja paruh Efek samping 2 Jarang terjadi
200,300, dan 400 Untuk pasien tukak Masa mg tablet deodeni : dewasa : jam. 4x300 mg
Ranitidin
Dewasa : 2x150 mg
8-12 jam
Famotidin
20 mg, 40 mg Tukak lambung aktif Kadar tablet : 1x40 mg anak mg/hari 10 jam
Nizatidin
Jarang terjadi
menjelang tidur