Infertilitas
Primer : Bila pasangan belum pernah hamil melakukan hubungan seksual secara teratur (3-4x per minggu), tanpa kontrasepsi dalam periode satu tahun belum ada tanda-tanda kehamilan Sekunder : Bila pasangan sudah pernah hamil, dan hubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi tapi belum ada tanda kehamilan Infertilitas tidak sama dengan kemandulan (mutlak) Infertilitas dikategorikan ketidakmampuan pasangan menghasilkan keturunan,tapi bukan ketidakmampuan mutlak untuk memiliki keturunan (waktunya ada yg sampai 10 tahun menikah baru ada tanda kehamilan) Kemandulan : sterilitas/ suatu kondisi wanita yang telah diangkat rahimnya (histerektomi) atau pada laki-laki yang telah dikebiri
Gangguan pada ovulasi > tidak ada ovum yang matang Gangguan pada tuba uterine > sumbatan atau perlekatan pada tuba uterine.
gangguan hormon (FSH, LH, Estrogen dan progesteron) gangguan uterus / rahim (infeksi / tumor) antibodi terhadap sperma Siklus haid yang tidak teratur atau terlambat
PCOS
Infertil 1 tahun
HSG Unilateral/bilateral
Anovulasi
Faktor Uterus
Faktor Pria
Konseling dan Psychological support Jika terdapat banyak faktor, selidiki dan kelola secara bersamaan.
CAUSES Polyccystic ovarian syndrome Hyperprolactinemia. Hypogonadotrophic hipogonadism Premature ovarian failure Hypopituitarism. Weight-related amenorrhea. Exercise-related amenorrhoea. Infection (chlamidia,pelvic inflamatory disease, appendicitis). Endometriosis Surgical (laparotomy, tubal sterilitation). Physical (Insulin-dependent diabetes mellitus, multiple sclerosis, beta-blockers). Psychological (loss of libido, anxiety, stree) Antisperm antibodies. Increased mucus viscosity. Obstructtive azoospermia. Genetic (Kallmans syndrome,XXY) Severe sperm dysfunction. Primary testicular failure. Congenital abnormality (criptorchidism). Postchemo-/radiotherapy. Endocrine disturbance. Antisperm antibodies.
Tubal Factor
Sexual dysfunction
Mucus hostility
Male Factor
Alkohol (kelainan produksi sperma) Perokok (ketidaknormalan produksi sperma) Parotitis (fungsi testis berkurang) Psikologis (malfungsi seksual)
Umur istri : usia yang lebih tua memerlukan waktu yang lebih lama untuk bisa hamil Umur suami : mmlk efek yang langsung untuk dapat menghamili (sampai 60 tahun masih dapat) Frekuensi Coitus : lebih sering kemungkinan hamil lebih tinggi Waktu Coitus : sperma dapat membuahi 72 jam,tapi ovum hanya 12 jam dalam traktus genitalis untuk dapat dibuahi
Hubungan seks dengan satu pasangan saja/jangan mmlk partner banyak : akan menyebabkan neoplasia intra epithelial serviks yang akan merusak lendir servik Kesadaran akan fertilitas : mencatat perubahan yang terjadi pada lendir serviks Teknik coitus : bila posisi uerus entefleksi maka posisi coitus wanita berbaring dengan ditinggikan memakai bantal ( tatap berbaring minimal selama 20 menit)
Lanjutan.
Lubrikans/pelicin : tidak dianjurkan dulu bila inging anak krn jelly dapat membunuh sperma (spermicide) Douching : dapat membunuh sperma sebelum 3 hari Iradiasi : meminimalkan terpapar radiasi Pakaian ketat/laki-laki : dapat meny.peningkatan suhu skrotum shg meny. penurunan produksi sperma
Lanjutan.
Merokok/alkohol : meny kualitas sperma jelek Pekerjaan ( sopir truk jarak jauh) : dapat menyebabkan oligospermia/azoospermia
Terimakasih