Anda di halaman 1dari 3

Kriteria

OPEN SPACE Elemen lansekap terdiri dari elemen keras (hard scape seperti jalan trotoar, patung, bebatua n dsb) serta elemen lunak (softscap e) berupa tanaman dan air. Ruang terbuka dibagi menjadi dua, yaitu : ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non Kriteria ruang terbuka hijau pada taman kota : - Area dapat digunakan untuk kegiatan sosial dan terbuka untuk umum. - Dilengkapi dengan fasilitas rekreasi, taman bermain untuk anak-anak, taman untuk lansia, taman bunga dan fasiitas olahraga. - Ruang terbuka hijau mencakup dengan adanya hutan kota, lalu juga pada sarana dan prasarana kota. Seperti pada sabuk hijau (pembatas kota), pada bawah jalan layang, sungai & jalur kereta api. (Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/Prt/M/2008 Tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan)

Studi Banding

Data Konteks
tidak ada ruang terbuka umum yang di jgunakan untuk kegiatan sosial

Konsep

A B A
Sardis Park, Indian Trail Taman kota terbagi menjadi 2 zona : A. Zona Passive Recreation untuk taman bermain anakanak, kegiatan sosial, lansia, taman atau hutan kota dan parkir. B. Zona Active Recreation untuk fasilitas olahraga dan turnamen olahraga

Ruang terbuka hiaju disekitar bantara sungai untuk penyerapan air di lengkapi taman bermain untuk anak anak dan sarana olahraga serta untuk kegiatan social lainnya

Tidak ada ruang terbuka hijau di bantaran sungai

Riverside Park Huntingdon

Dan disediakan pula di setiap kawasan tertentuk dalam skala yang lebih kecil

hijau.

Kriteria ruang terbuka non hijau pada wilayah perkotaan : - Area disediakan untuk kegiatan sosial sesuai dengan fungsi atau kegiatan kota. - Terdapat alun-alun, ditujukan bila ada kegiatan massal seperti upacara rakyat. - Terdapat plaza ibadah, untuk memfasilitasi sarana ibadah - Bangunan monumen, bila ada suatu peringatan peristiwa pada kawasan kota tersebut. (Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 12/Prt/M/2009 TANGGAL : 24 Juni 2009 Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau Di Wilayah Kota/Kawasan Perkotaan) Ruang terbuka non hijau termasuk dengan adanya tempat sampah, papan anjuran, lampu jalan dan tempat duduk. (Sumber : UU Republik Indonesia no.26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang Pasal 29)

Museum bahari

Ruang terbuka diantara gedung gedung fungsinal dan area pemukiman yang di gunakan untuk kegiatan social Terdapat alun alun di sekitar kantor pemerintahan untuk kegiatan yang dapatv menampung orang banyak pada acara tertentu Ruang terbuka pada tempat ibadah untuk mengantisipasi kenaikan pengunjung pada hari hari tertentu

Tidak ada ruang terbuka public yang cukup di tempat ibadah vatican-piaza-san-pietro

Dibangun sebuah monument atau landmark yang dapat memberikan identitas pada daerah itu sendiri,

Azadi Monument Hanya terdapat menara pengawas pelabuhan yang dijadikan monumen

Anda mungkin juga menyukai