Anda di halaman 1dari 5

Studi Kasus

1. Permintaan akan pakaian jadi akhir-akhir ini mengalami kenaikan pesat. Perusahaan konveksi Pertiwi mengetahui akan adanya kesempatan baik ini, dan setelah diadakan penyelidikan ternyata yang paling menguntungkan adalah permintaan di daerah Salatiga, dengan kuantitas permintaan setiap tahun berkisar antara 22.000 sampai dengan 24.000 potong dengan harga Rp.125.000,- / potong. Disamping itu belum ada perusahaan lain yang beroperasi di daerah tersebut. Untuk memenuhi permintaan ini, mula-mula timbul gagasan untuk mendirikan pabrik di Salatiga, karena akan meminimal kan biaya angkut ke pasar, yaitu Rp 5,- per potong dan tingkat upah di kota ini relative rendah yaitu Rp 25.000,- per potong. Gaji pegawai administrasi Rp.2.100.000,- per orang per bulan. Akan tetapi ketika melihat harga bahan mentah di Salatiga sebesar Rp 85.000,- per unit, pimpinan perusahaan menjadi ragu, karena di Solo hanya Rp 60.000,- per unit, dan di Klaten Rp 70.000,- per unit. Jika didirikan di Solo atau Klaten, pabrik memerlukan 10 orang tenaga administrasi, sedangkan jika didirikan di Salatiga hanya memerlukan 5 orang tenaga administrasi. Data lain yang bisa dikumpulkan di Solo dan Klaten adalah: Keterangan Hargabangunan Biaya angkut ke pasar / unit Upah buruh per potong Gaji pegawai administrasi per bulan Biaya lain-lain per bulan Solo (Rp) 480.000.000 45 32.000 2.200.000 800.000 Klaten (Rp) 1.000.000.000 50 30.000 2.400.000 1.000.000

Bangunan diperkirakan berumur 10 tahun tanpa nilai sisa. Harga bangunan di Salatiga Rp 1.100.000.000,Pertanyaan: Di kota mana sebaiknya pabrik didirikan jika permintaan setiap tahun antara 22.000 sampai dengan 24.000 potong.

2. Data penjualan yang terdapat pada perusahaan Bagus (dalam Ton) adalah: Tahun 1982 1983 1984 1985 1986 Kuartal 1 110 200 240 190 210 Kuartal 2 420 360 375 350 355 Kuartal 3 160 120 230 100 190 Kuartal 4 185 330 360 250 225 Total 875 1.010 1.205 890 980

Atas dasar data tersebut diminta kepada saudara membantu pak Bagus untuk: a. Memperkirakan berapa penjualan untuk kuartal pertama dan kedua tahun 1987 dengan metode rata-rata bergerak empat kuartal b. Berapakah perkiraan permintaan musiman selama tahun 1987? 3. Sistem distribusi suatu perusahaan mempunyai ketentuan sebagai berikut: Kapasitas Pabrik A B C Ke Dari A B C Pertanyaan: a. Buatlah penyelesaian yang optimal dengan mempergunakan metode transportasi b. Dari masalah a, perusahaan bermaksud untuk mendirikan pabrik baru di D yang berkapasitas 200 unit dengan biaya pengiriman Rp 8,- per unit untuk ke semua gudang yang ada. Dengan mempergunakan metode transportasi, tentukan skedul pengiriman yang meminimumkan biaya transportasi. Jawab no.1: Biaya tetap total selama 1 tahun untuk ketiga daerah alternatif: U Rp 10,Rp 15,Rp 7,V Rp 7,Rp 12,Rp 8,W Rp 8,Rp 9,Rp 12,100 150 300 U V W Kebutuhan Gudang 150 200 200

Jenis Biaya - Depresiasi (Hrg.Gdg./10) - Gaji peg. Adm. (jlh peg x12 x gaji/bulan) - Biaya lain-lain Jumlah

Salatiga (Rp) 110.000.000,126.000.000,236.000.000,-

Solo (Rp) 4.800.000,264.000.000,9.600.000,278.400.000,-

Klaten (Rp) 100.000.000,288.000.000,12.000.000,400.000.000,-

Biaya variabel per potong untuk masing-masing ketiga daerah alternatif: Jenis Biaya Salatiga (Rp) Solo (Rp) Klaten (Rp) - Bahan mentah 85.000,60.000,70.000,- Upah Tenaga Kerja 25.000,32.000,30.000,- Biaya angkut 5,45,50,Jumlah 110.005,92.045,100.050,Persamaan biaya untuk masing-masing daerah alternatif: - Salatiga : Y = Rp 236.000.000,- + (Rp 110.005,-)X - Solo : Y = Rp 278.400.000,- + (Rp 92.045,-)X - Klaten : Y = Rp 400.000.000,- + (Rp 100.050,-)X Jika volume penjualan setiap tahun antara 22.000 sampai dengan 24.000 potong, maka perhitungan biaya per tahun: Volume Penjualan (potong) Daerah Alternatif 22.000 24.000 Salatiga Rp 2.656.110.000,Rp 2.876.120.000,Solo Rp 2.303.390.000,Rp 2.487.480.000,Klaten Rp 2.601.100.000,Rp 2.801.200.000,Berdasarkan perbandingan biaya di atas, maka sebaiknya perusahaan mendirikan pabrik di Solo, karena mempunyai biaya terendah.

Jawab No.3.a: Gudang Tujuan Kapastas Perbedaan

Pabrik A B C Kebutuhan Perbedaan Kolom Gudang Pabrik A B C Kebutuhan Perbedaan Kolom : Gudang Pabrik A B

U 10 15 7 150 3

V 7 12 8 200 1 Tujuan V 7 12 8 200 1

W 8 9 12 200 1 100 150 300

Baris 1 3 1

Pilihan XCU = 100 Hilangkan Kolom U Kapastas Perbedaan Baris 1 3 4

W 8 9 12 200 1 101 150 150

Pilihan XCV = 150 Hilangkan Baris C

Tujuan V 7 12

Kapastas W 8 9 100 150

Perbedaan Baris 1 3

Kebutuhan Perbedaan Kolom :

50 5

200 1

Pilihan XAV = 50 Hilangkan Kolom V

Gudang Pabrik

Tujuan W

Kapastas

Perbedaan Baris

A B

8 9

50 150

0 0

Kebutuhan Perbedaan Kolom

200 1

Pilihan XAW = 50 XBW = 150

Gudang Pabrik

Kapasitas

Anda mungkin juga menyukai