Status Pasien
Nama Fasilitas Kesehatan Nomer Medis Pasien ke : Puskesmas Kelurahan Klender 1 : xxxx :1
Data Administrasi
Tanggal 5 Oktober2011 PASIEN Nama Umur / Tanggal Lahir Alamat Jenis Kelamin Agama Pendidikan Status Perkawinan Kedatangan yang ke Telah diobati sebelumnya Ny E 49 thn / 07 Oktober 1962 Pertanian Selatan Rt 04/rw 03 kelurahan klender Perempuan Islam SD Menikah Pertama YA Diagnosis sebelumnya : Osteoatritis Obat yang telah diminum : Natrium diklofenac Umum Tamat Anak 2 KETERANGAN
TIDAK
Data Pelayanan
ANAMNESIS (dilakukan secara autoanamnesis) Keluhan Utama nyeri pada pergelangan tangan dan kaki kiri Keluhan Tambahan kaku pada pergelangan tangan dan kaki kiri
Paru
: Tidak ada deformitas, normocephali : Sudah mulai beruban, bergelombang sebahu, tidak mudah dicabut : Konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-) : Liang telinga lapang, serumen (-) : Tidak ada deformitas, konka tidak hiperemis, secret (-) : Uvula di tengah, arkus faring simetris, tonsil T1-T1 : Kebersihan mulut baik, ada beberapa gigi yang tanggal : JVP 5-3 cmH2O, KGB tidak teraba membesar : Diameter anteroposterior lebih kecil daripada laterolateral, retraksi suprasternal (-), retraksi substernal (-) I: Pergerakan dinding dada simetris kanan = kiri P: Vocal fremitus simetris kanan = kiri. Tidak ada nyeri tekan. P: Sonor kanan = kiri A: Bunyi vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/I: Pulsasi iktus kordis terlihat P: Iktus kordis teraba A: Bunyi jantung I dan II regular murni I: Perut tampak datar P: Supel P: Timpani A: Bising usus 4x / menit : Nyeri tekan CVA -/-, nyeri ketok CVA -/: Edema -/-, cap,refill <2, akral hangat : Edema -/-, cap.refill <2, akral hangat,
Jantung
Abdomen
Punggung Ekstremitas
Atas Bawah
Status Lokalis
Tidak terdapat kelainan bentuk pada tangan dan kaki. Pergelangan tangan pasien dan telapak kaki pasien terasa seperti ditusuk-tusuk dan terasa kaku.
DIAGNOSTIK HOLISTIK
A. Aspek Personal Pasien khawatir bila keluhan yang diderita tidak membaik, karena dapat mengganggu aktifitas pasien sehari-hari. Pasien berharap untuk segera sembuh dan dapat melakukan aktifitas seperti biasa. B. Aspek Klinis Diagnosis Kerja
: Osteoatritis
: Pasien adalah seorang perempuan yang berusia lebih dari 45 tahun Pasien memiliki riwayat dikeluarga ada yang menderita sakit yang sama Pasien suka mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar purin tinggi Pasien tidak pernah berolahraga
:
- Keluarga pasien mendukung dalam kesembuhan pasien dengan memberi dorongan kepada pasien agar tetap minum obat . Anak pasien juga berusaha untuk memantau setiap makanan yang dimakan oleh pasien dan mengajak untuk berolahraga dengan jalan sore dilapangan depan rumah pasien. - Namun pasien kurang memilki kesadaran dan pengetahuan tentang penyakit yang menyerang sendi dan pentingnya menjaga asupan makanan dan olahraga teratur.
Keluhan, kekawatiran,
dan harapan pasien
pasien, dan
adik pasien.
kekawatiran pasien
dapat berkurang -Pasien mengerti
Intervensi :
keadaannya sekarang
No
Kegiatan
Rencana Intervensi
Sasaran
Waktu
2.
Aspek Klinis
Pasien
3hari
Osteoartritis
-Keluhan berkurang
Terapi :
Natrium diklofenac 50 mg
3x1
No.
Kegiatan
Rencana Intervensi
Sasaran
Waktu
3.
Aspek Risiko
Edukasi :
2 hari
Pasien dapat
Internal
Menjelaskan
penyakit yang dialami pasien karena proses
menjaga pola
makan dan berolahraga secara teratur.
penuaan.
Menerangkan bahwa jarang berolahraga dapat
menyebabkan kaku
pada sendi hal ini akan memperparah keluhan pasien.
No.
Kegiatan
Rencana Intervensi
Sasaran
4.
Pasien, adik
3 hari
Pasien memiliki anak dan adik yang perhatian terhadap kesehatan pasien dan mendukung
Menjelaskan
tentang pentingnya menjaga pola makan Mengingatkan pasien untuk
pasien, dan
anak pasien
purin
menjadi pola makan pasien
-Pasien berolahraga
proses
kesembuhan pasien.
berolahraga
teratur
secara teratur
1. Melakukan pengaturan waktu kunjungan berikutnya untuk melakukan evaluasi intervensi dari
kunjungan pertama dan rencana intervensi berikutnya
Intervensi yang dilakukan, diagnosis holistik, dan rencana selanjutnya Saat kunjungan, dilakukan beberapa hal yaitu: 1. Melakukan anamnesis ulang mengenai keluhan serta kehidupan sehari-hari pasien secara lengkap. Dan menanyakan ada atau tidak keluhan baru yang dirasakan pasien, bagaimana perkembangan keluhan pasien setelah diberikan terapi obat. 2. Melakukan pemeriksaan fisik. 3. Membuat diagnostik holistik pada pasien 4. Menyusun dan memberi tata laksana secara medikamentosa dan non medikamentosa serta terapi lanjutan
Intervensi yang akan diberikan : 1.Edukasi mengenai osteoartritis(penyebab, gejala klinis, faktor resiko, tatalaksana dan prognosisnya) 2.Edukasi agar pasien menjaga pola makan dan olahraga secara teratur 3.Menyarankan pasien untuk teratur minum obat dan kembali memeriksakan dirinya bila keluhan tidak berkurang atau semakin parah.
Diagnostik Holistik pada saat berakhirnya pembinaan pertama Aspek Personal : Pasien datang karena nyeri dan kaku pada pergelangan tangan dan kaki terutama pada pagi hari. Aspek Klinik : Osteoartritis Aspek Risiko Internal : Pasien adalah seorang perempuan yang berusia lebih dari 45 tahun Pasien memiliki riwayat dikeluarga ada yang menderita sakit yang sama Pasien suka mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar purin tinggi Pasien tidak pernah berolahraga
Aspek Psikososial Keluarga : Keluarga pasien mendukung dalam kesembuhan pasien dengan member dorongan kepada pasien agar tetap minum obat dan olahraga. Anak pasien juga berusaha untuk memantau setiap makanan yang dimakan oleh pasien dan mengajak untuk berolahraga dengan jalan sore dilapangan depan rumah pasien. Namun pasien kurang memilki kesadaran dan pengetahuan tentang penyakit yang menyerang sendi dan pentingnya menjaga asupan makanan dan olahraga teratur. Derajat Fungsional : Derajat 2 (pasien kurang bisa beraktifitas seperti biasa)
Pasien menyadari untuk selalu menjaga pola makan Pasien mau berolahraga secara teratur Pasien mau mengkonsumsi obat-obatan secara teratur Keluarga pasien memberikan dukungan yang baik kepada pasien
Faktor Penghambat terselesainya masalah pasien : Kurangya pengetahuan pasien dan keluarga mengenai bahaya penyakit akibat proses penuaan dan cara penanganan penyakit. Kesadaran pasien akan pentingnya olahraga secara teratur sangat kurang
Memonitor pola makan pasien dan olahraga pasien Meminta keluarga untuk memantau kepatuhan pasien dalam minum obat Meminta keluarga tetap memberi semangat agar pasien cepat sembuh Jika keluhan tidak berkurang atau bertambah parah segera kembali ke Puskesmas