www.wilayahperbatasan.com
Yth Para Pemerhati Wilayah Di Perbatasan atau PPKT Salam sejahtera, Pulau Sebatik merupakan salah satu dari 13 pulau terluar yang memerlukan perhatian para pengambil kebijakan untuk pembangunannya. Dikaitkan dengan Visi Indonesia 2025 dan Konektivitas Asean-2015 maka ada banyak hal yang bisa dikaitkan dengan pengembangan pulau-pulau terluar tersebut. Khususnya Pulau Sebatik yang berada di pesisir timur pulau Kalimantan Timur yang membentang mulai dari BalikPapanSamarinda-Bontang-Sangata-Tanjung Selor-Tarakan-Nunukan dan Pulau Sebatik di paling utara. Pengembangan itu bisa dikaitkan dengan menjadikannya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus atau sebagai Kawasan Berikat Nasional. Data yang ada dalam tulisan ini diambil dari data tahun lama (2001;2003 dan 2008) jadi sudah banyak perubahan di sana. Karena itu laporan ini sifatnya hanya sebagai trigger ide saja. Manatahu bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengembangan PPKT dan khususnya pulau Sebatik. Laporan ini bisa sampai ketangan anda karena kebaikan dan perhatian Unhan-Kemhan dalam usaha mensosialisasikan CBDR( Center Border Defence Research)-Pusat Riset Perbatasan Unhan. Demikian, semoga sukses selalu
www.wilayahperbatasan.com
RISET PERBATASAN, MENCARI SOLUSI MASALAH PERBATASAN Wilayah NKRI secara geografis berada pada posisi silang terbuka yang terletak diantara dua benua (Asia-Australia) dan dua samudera ( Samudra Hindia-Pasifik), merupakan jalur perdagangan utama di Asia, serta berbatasan dengan 10 negara. Indonesia layak disebut negara kepulauan terbesar ( Benua Maritim) dengan letak pulau-pulaunya yang menyebar, berjumlah tidak kurang dari 17.504 pulau serta memiliki wilayah daratan seluas 1.9 juta km2 , perairan 5.8 juta km2, panjang garis pantai 81.000 km serta terdapat 92 pulau-pulau kecil terluar dengan jumlah penduduk 235.000.000 jiwa terdiri dari ratusan suku bangsa.
Wilayah perbatasan laut di mulai dengan negara India, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singaoura, Filipina, Kepulauan Palau, Papua New Guinea, Australia dan Timor Leste. Sementara perbatasan darat terdapat antara RI-Malaysia di Pulau Kalimantan, antara RI-Papua New Guinea di Papua dan antara RI-RDTL di pulau Timor. Dari berbagai hasil kajian tentang konflik di kawasan memperlihatkan bahwa konflik yang paling riel dan mungkin terjadi di masa datang di kawasan adalah konflik yang berasal dari persoalan batas.Karena itu persoalan-persoalan perbatasan sejak dini perlu mendapatkan perhatian, hal mana dimaksudkan untuk bisa lebih mengetahui berbagai permasalahan yang ada di wilayah perbatasan. Penegasan perbatasan darat antara RI-Malaysia di Pulau Kalimantan, sudah dimulai sejak MOU terkait penegasan batas di tanda tangani tahun 1973. Pada tahun 2000 proses demarkasinya sudah selesai, tetapi kedua negara masih mempunyai perbedaan persepsi tentang batas di sepuluh lokasi (Outstanding Boundary Problems) dan sampai www.wilayahperbatasan.com 2
Kepentingan Strategis Pertahanan di Perbatasan. Kepentingan Nasional Indonesia adalah menjamin kesejahteraan seluruh rakyat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Karena itu tetap tegaknya NKRI yang memiliki wilayah yurisdiksi nasional dari Sabang sampai Merauke merupakan hal mutlak. Dalam konteks pertahanan di perbatasan, maka kepentingan nasional yang dituangkan dalam Kebijakan Pertahanan adalah mewujudkan kondisi aman disepanjang perbatasan antar negara, dengan jalan terwujudnya penyelenggaraan pertahanan yang mampu menjamin upaya pemenuhan kepentingan nasional di perbatasan. Oleh karena itu, penyelenggaraan pertahanan negara di perbatasan memiliki peran dan fungsi untuk mempertahankan eksistensi bangsa Indonesia dari setiap ancaman dan gangguan.
Berdasarkan perkiraan ancaman serta kepentingan nasional, maka kepentingan strategis pertahanan negara di perbatasan, meliputi : Kepentingan pertahanan yang bersifat tetap . Adalah penyelenggaraan pertahanan negara untuk menjaga, melindungi kedaulatan negara dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
www.wilayahperbatasan.com 3
Kepentingan Kerjasama Internasional . Menjalin kerjasama pertahanan dengan negara-negara tetangga, khususnya dalam bingkai Asean, Asean plus tiga dan plus enam, atas prinsip kerjasama antar negara, dan memfokuskan kepentingan pembangunan dan pengembangan sektor pertahanan, serta menciptakan stabilitas keamanan regional dan global. Dalam konteks pertahanan, perlu difokuskan pada kesepakatan antar negara dalam menyusun regulasi dan batas antar negara. Bentukbentuk kerjasama tersebut meliputi : Koordinasi bersama dalam mengatasi masalah-masalah : Keamanan kawasan perbatasan dengan meningkatkan patroli perbatasan dan pembangunan pos-pos di perbatasan; Lalu lintas orang dan barang dengan mengadakan pengaturan tentang keimigrasian dan cukai khusus bagi
www.wilayahperbatasan.com 4
Dari ke lima kecamatannya, krayan adalah yang paling terisolir, nyaris tidak terjangkau; dari persepsi Nunukan untuk pengembangan kota ke depan www.wilayahperbatasan.com 5
Dari sisi starategi Pembangunan, Kabupaten Nunukan sudah memilikinya yang meliputi; Pembangunan infrastruktur, khususnya program yang mendukung peningkatan perekonomian dan sumberdaya manusia di wilayah pedesaan, pedalaman dan perbatasan; Revitalisasi Pertanian, yaitu melalui pengembangan sektor-sektor pertanian unggulan; Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan yang berkualitas; Penanggulangan kemiskinan, melalui peningkatan pelayanan dasar, seperti pangan, perumahan, kelistrikan dan air bersih; Peningkatan pemberdayaan masyarakat pedesaan, pedalaman dan perbatasan serta peningkatan kelembagaan ekonomi masyarakat dan www.wilayahperbatasan.com 6
Dengan prioritas utama melaksanakan; Pembangunan perkebunan kepala sawit, Pengembangan dan perluasan percetakan sawah; Pembangunan infrastruktur wilayah, terutama pembangunan sarana transportasi jalan; Peningkatan akses palayanan dasar, seperti sarana pendidikan, kesehatan, perumahan; listrk dan air bersih;Pengembangan Kota Baru perbatasan di Simenggaris;Pembangunan Pos Lintas Batas Darat dan Laut (PLBD dan PLBL); Pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Nunukan dengan wilayah di daratan Pulau Kalimantan dan Pemberdayaan masyarakat perbatasan, melalui bantuan permodalan usaha dan pelatihan keterampilan usaha. Pulau Sebatik, sekarang ini terdiri dari dua kecamatan yakni Sebatik Induk dan Sebatik Barat; dan sekarang tengah dikembangkan lagi untuk bisa menjadi empat kecamatan, yakni kecamatan Sungai Pancang dan Haji Kuning. Hal mana dimaksudkan untuk memuluskan pulau Sebatik kelak menjadi salah satu Kota di wilayah perbatasan.
Dermaga di Perbatasan
Visi dan Misi Pembangunan Sebatik seirama dengan pembangunan Kabupaten Nunukan yakni untuk mewujudkannya menjadi kawasan perdagangan, agroindustri dan jasa di kawasan Asia Tenggara dalam rangka menyongsong perdagangan bebas yang didukung oleh sumberdaya manusia yang menguasai Iptek dan dilandasi Iman dan taqwa. Sekarang Nunukan tengah menyiapkan pemilukada untuk memilih bupati yang baru. Tanggal 16 Febuari nanti Pemilukada akan di lakukan, apakah visi misinya berubah atau terus, tergantung siapa nanti yang akan jadi Bupati baru di Nunukan. www.wilayahperbatasan.com 7
www.wilayahperbatasan.com
www.wilayahperbatasan.com
10
Potensi Budaya dan wisata. Potensi pengembangan para wisata di Pulau Sebatik cukup baik, seperti hamparan pantai yang indah seperti di desa Lamampu sungai Tewan dan Gosong; kemudian tanaman mangroce yang bagus. Kalau saja objek wisata ini di hubungkan dengan posisi Sebatik yang dekat dengan Tawao, Nunukan, Tarakan serta Kepulauan Derawan pastilah akan sangat menarik. Selama ini wisatawan yang datang ke Pulau Sebatik wisatawan lokal dan wisatawan dari Malaysia, khususnya disekitar daerah perbatasan. Interaksi penduduk diwilayah perbatasan dapat berdampak positif maupun negative. Interaksi positif bila interaksi yang saling menguntungkan antar etnis yang sama didua Negara, karena adanya saling ketergantungan baik substitusi maupun komplemen sehingga pemerintah masing-masing memberikan kemudahan bagi masyarakatnya dengan memberikan Cross border pass ( pass lintas batas) untuk melakukan kunjungan dagang, kunjungan keluarga dan kunjungan sosial lainnya yang jumlahnya kian hari semakin banyak. Sesuai kesepakatan bersama batas belanja barang saat ini masih sebesar 600 ringgit/bulan; besaran ini sudah tidak memadai lagi, terlebih lagi kalau hendak menghidupkan perekonomian di wilayah perbatasan. Interaksi negatif merupakan sisi lain dari benturan budaya dari dua Negara yang bertetangga, dan juga tergantung dari seberapa besar akses yang bisa di fasilitasi oleh negaranya masing-masing. Dalam hal siaran Radio dan TV, pada umumnya sangat di dominasi oleh Radio dan TV Malaysia. Sehingga tidak heran kalau warga perbatasan jauh lebih mengetahui kehidupan sosial di Negara tetangga daripada di negaranya sendiri. Pemda dan pemerintah Pusat belum mampu menghadirkan siaran Radio dan TV ke wilayah perbatasan; meski diakui kualitas dan suguhan siarannya, sebenarnya Radio dan TV basional jauh lebih menarik dari siaran sejenis dari Negara tetangga. Masalahnya siaran itu tidak bisa atau kualitas aksesnya jelek. Secara umum masyarakat Pulau Sebatik memiliki rasa nasionalisme yang baik, ditunjukkan oleh hubungan sosial yang sehat antar etnis. Namun harus diakui bahwa masyarakat pendatang, khususnya masyarakat yang berasal dari Sulawesi jauh lebih menonjol, hal ini dikarenakan kualitas SDM dan pengalamannya jauh melebihi etnis lainnya. Sehingga posisi penduduk etnis asli lebih banyak sebagai pengikut arus dan menjadi tenaga kerja lepas saja.
Pengelolaan Bagi Pengembangan Pulau Sebatik Pengelolaan sumber daya Pulau Sebatik diupayakan untuk mengoftimalkan pemanfaatan berbagai potensi sumber daya yang ada, baik dari sisi letak geografisnya sendiri maupun potensi sumber daya alam
www.wilayahperbatasan.com 11
www.wilayahperbatasan.com
14
Pengembangan Ke Depan Kegiatan usaha jasa di P.Sebatik telah berkembang cukup pesat bahkan mampu untuk menjadi pendorong sektor usaha lainnya seperti jasa angkutan (darat dan laut) dan usaha perdagangan antar pulau dan lintas batas. Meski semua itu justeru dimotori oleh masyarakatnya sendiri. Angkutan darat merupakan angkutan yg menghubungkan pusat Kecamatan Sebatik dengan desa-desa sekitarnya hingga mencapai desa Bambangan (penyeberangan laut ke Nunukan). Tarif angkutan di Pulau Sebatik cukup mahal, karena sarana transportasinya bukan angkutan khusus seperti angkutan kota, tetapi dengan jenis kendaraan yg cukup bagus seperti mobil Kijang dan panther. Jumlah pengusaha angkutan darat memcapai 60 orang dengan rata-rata armada 2 kendaraan. BBM merupakan persoalan mendasar, sebab pasokan yang ada tidak mencukupi, karena itu harganya cukup mahal. Usaha angkutan lainnya adalah angkutan laut berupa kapal kayu untuk mengangkut barang-barang belanjaan dari luar ke Pulau Sebatik atau sebaliknya. Jumlah jasa angkutan laut sekitar 10 orang dengan rata-rata armada satu kapal perorang. Namum jumlah omset tersebut cenderung menurun karena hampir setiap pengusaha yang bergerak dibidang perdagangan memiliki kapal sendiri. Disamping itu terdapat juga jasa angkutan speed boat kecil yg biasa bolak-balik dengan cepat untuk mengantar barang dagangan. Kegiatan perdagangan di Pulau Sebatik telah berkembang cukup pesat bahkan orientasi beberapa usaha perdagangan telah mengarah pada perdagangan antar pulau dan lintas batas sebagai akibat pesatnya perkembangan jasa angkutan laut. Usaha perdagangan yang ada di Pulau Sebatik mencakup perdagangan hasil pertanian (kakao dan Kopi), hasil perikanan, kebutuhan pokok sehari-hari (beras, gula, minyak goring,
www.wilayahperbatasan.com 16
www.wilayahperbatasan.com
17
Sebatik sebagai Kota Perbatasan Menjadikan wilayah perbatasan sebagai beranda depan Negara, berarti melakukan pembangunan wilayah dengan cara-cara yang benar, dilakukan berdasarkan pada suatu hasil riset yang dilakukan dengan baik oleh suatu badan riset yang berkualitas. Karena itu di masa yang akan datang Badan nasional Pengelola Perbatasan memerlukan partner berupa pusat riset yang tepat, pusat riset yang memahami tidak saja permasalahan pembangunan di wilayah perbatasan tetapi sekaligus yang bisa melihatnya dari sisi pertahanan. Fakta memperlihatkan bahwa saatnya, Indonesia mempersiapkan segala sesuatunya terkait pembangunan wilayah perbatasan dengan cara-cara yang benar dan berdasar pada hasil riset kajian unggulan oleh Universitas atau badan yang mempunyai kompetensi pada bidangnya. Dari sisi lain wilayah perbatasan itu sendiri membutuhkan model/ ikon tentang pembangunan wilayah atau pembangunan kota perbatasan yang bisa dijadikan acuan bagi pengembangan kota-kota lainnya. Dalam konstek seperti ini, maka tidaklah berlebihan bila untuk pengembangan pulau Sebatik ke depan dapat di jedikan sebagai ikon pembangunan Kota di perbatasan. Di lihat dari Visi Indonesia 2025 dan Konektivitas Asean 2015 maka sedang di gagas adanya kooridor pengembangan potensi wilayah di Kalimantan Timur, khususnya di pesisir timur pulau Kalimantan yang menghubungkan Balikpapan-Tarakan-Nunukan-Sebatik dan Tawao (Malaysia), maka sudah pada tempatnya menjadikan pulau Sebatik sebagai Kota perbatasan dan menempatkannya sebagai kota dagang, yang mampu memberikan nilai tambah bagi kepentingan perdagangan di wilayah perbatasan. Sebatik yang ada saat ini masih sangat tergantung pada berbagai sarana dan prasarana dagang yang di berikan oleh Tawao ( Malaysia). Tanpa Tawao praktis kegiatan produksi dan semua usaha ( tani koko, sawit dan
www.wilayahperbatasan.com 18
www.wilayahperbatasan.com
20
www.wilayahperbatasan.com
21