Anda di halaman 1dari 11

Pesona Gurun Sahara Yang Misterius

Padang pasir sahara yang maha luas yang terdapat di bumi ternyata mencakup sepertiga wilayah bumi. Gurun merupakan daerah luas yang kering dan berpasir karena rendahnya angka hujan di sahara. Suhu padang pasir yang pada siang hari begitu menyengat dan bisa membuat otak mendidih, konon karena sangat panasnya, orang-orang gurun biasa memanggang roti hanya dengan dikubur di pasir dan roti akan matang dan hasilnya tidak kalah nikmat dari yang dibakar di dalam oven, baunya yang semerbak harum akan terbawa angin kemana-mana dan membelai hidung para pelancong yang kebetulan lewat. Namun bila malam menjelang dan kegelapan semakin tua, temperatur akan drop sangat dingin, hal ini dikarenakan rendahnya kelembaban udara. Di Australia sendiri hamparan gurun pasir sangat mendominasi benua. Rasanya gurun pasir Australia ataupun yang di Afrika atau di Timur tengah tiada banyak perbedaan. Tanah kering dan jarang terdapat tanaman, dan kalau toh ada maka lebih banyak adalah jenis kaktus atau semak belukar. Di Sahara animal kingdom yang biasa merajai adalah heynas, gizzele, kalajengking, ular, anjing liar dan tentu tidak ketinggalan sang unta yang merupakan ratu padang pasir yang pinggulnya senantiasa megal-megol sexy, dan punggung yang sarat muatan. Sungguh membayangkan suasana seperti inipun sudah mampu menerbangkan fantasi tersendiri. Walau kelihatannya padang pasir merupakan tempat yang sangat tidak menjanjikan namun pada kenyataannya, banyak orang di Timur Tengah, Afrika dan sedikit masyarakat asli Australia yang sangat enjoy menetap di luasnya gurun pasir yang masih asli lengkap dengan ketandusan, kegersangan, dan yang penuh misteri. Mendengar kata Padang pasir atau sebagian orang menyebutnya gurun sahara, pikiran kita langsung tertuju kenegara Timur Tengah atau Afrika itu yg sudah sangat kita kenal. Hal ini membuat saya kadang-kadang merenung. Lepas dari kehidupan

manusianya, konon, bagi orang awam yang tidak pernah ke gurun pasir, akan mengalami hal-hal yang dianggap tidak masuk akal, suara angin yang menderu menyeramkan bak suara raksasa, badai gurun, panas yang sangat menyengat yang kadang-kadang bisa menyebabkan halusinasi, tipuan mata dengan munculnya fatamorgana, dari jauh nampak oase yang ijo royo-royo, namun kala didekati ternyata gurun datar yang tandus, atau yang dari jauh nampak seperti danau yang menentramkan penuh janji akan segarnya air, ketika didekati hanyalah pasir yang menghampar, dan masih banyak lagi misteri-misteri gurun

Pembahasan
Bentang alam eolian merupakan bentang alam yang dibentuk karena aktivitas angin. Bentang alam ini banyak dijumpai pada daerah gurun pasir. Gurun pasir sendiri lebih diakibatkan adanya pengaruh iklim. Gurun pasir diartikan sebagai daerah yang mempunyai curah hujan rata-rata kurang dari 26 cm/tahun. Gurun pasir tropik terletak pada daerah antara 350 LU sampai 350 LS, yaitu pada daerah yang mempunyai tekanan udara tinggi dengan udara sangat panas dan kering. Gurun pasir lintang rendah terdapat di tengah-tengah benua yang terletak jauh dari laut atau terlindung oleh gunung-gunung dari tiupan angin laut yang lembab sehingga udara yang melewati gunung dan sampai pada daerah tersebut adalah udara yang kering. Salah satu bentang alam eolian adalah gurun pasir sahara. Gurun pasir sahara sejatinya adalah bentang alam eolian yang sudah kompleks. Artinya bentang alam eolian gurun sahara telah melewati semua proses-proses geomorfik yang disebabkan oleh angin itu sendiri seperti mulai dari erosi transportasi dan deposisi. Tentunya proses-proses ini juga sudah memakan waktu yang sangat lama sampai membentuk gurun sahara sebagai gurun pasir terluas di dunia. Awalnya dimulai ketika lepasnya tanah dan partikel-partikel kecil dari batuan yang diangkut dan dibawa oleh angin kemudian terjadi penggerusan batuan dan permukaan lain oleh partikel-partikel yang terbawa oleh aliran angin. Proses ini disebut sebagai proses erosi oleh angin. Setelah material-material tadi tererosi kemudian tertransport dengan cara suspensi(melayang), saltasi(meloncat), dan rolling(menggelinding). Setelah itu kecepatan angin yang membawa material tadi berhenti lalu mengendapkan material-material tersebut. Prose ini terjadi berulangulang sampai membentuk gurun pasir sahara seperti sekarang. Karena gurun sahara merupakan salah satu contoh bentang alam eolian yang sangat kompleks, maka di daerah ini dapat ditemukan beberapa contoh bentuk lahan bentang alam eolian dan proses terbentuknya.

A. Yardang Yardang merupakan contoh bentuk lahan yang terdapat di gurun pasir sahara seperti yang terlihat pada gambar berikut.

Yardang dapat terbentuk pada batuan yang halus, pengikisan oleh angin secara efektif memotong sepanjang alur rekahan membentuk bentukan sisa yang berdiri memanjang. Kehadiran rekahan-rekahan mempunyai pengaruh penting pada orientasi beberapa yardang. Material yang halus tertransport sedangkan lapisan yang resisten membentuk perlapisan dengan material lain yang kurang kompak. Oleh karena itu yardang merupakan bentuk lahan eolian yang terbentuk akibat proses abrasi yaitu pengikisan batuan oleh material lain yang terbawa oleh angin. B. Dune Dune adalah suatu timbunan pasir yang dapat bergerak atau berpindah, bentuknya tidak dipengaruhi oleh bentuk permukaan ataupun rintangan. Dune terbentuk kika kekuatan angin yang membawa material berkurang atau jika turun hujan, maka material-material yang terbawa oleh angin akan diendapkan.

Berdasarkan ukuran hasil proses pengendapan material pasir, jenis dune yang terdapat di gurun sahara merupakan megadunes dengar lebar sampai 3 km dan tinggi mencapai 20-40 m.

Aneh Tapi Nyata, Gurun Pasir Bertemu Lautan di Afrika


Gurun pasir identik dengan cuaca yang panas dan kering. Sedangkan lautan kebalikannya. Di Swakopmund, Namibia, ada pertemuan antara gurun pasir dan lautan yang menghasilkan pemandangan tidak biasa. Kawasan selatan Namibia adalah pusatnya gurun pasir yang terbesar dan terindah. Di sana, terhampar ratusan kilometer pasir dengan lekukan indah hasil bentukan alam. Tidak hanya berwarna cokelat muda, pasir di sini pun memiliki banyak warna lain, seperti ditengok dari Amusing Planet, Rabu (10/4/2013). Ada juga pasir yang berwarna pink hingga orange di hamparan gurun pasir ini. Ujung dari padang pasir ini adalah Samudera Atlantik. Bayangkan bagaimana ombak menjilati tepian padang pasir, indah. Tidak bisa dipungkiri, pemandangan gurun pasir yang bertemu dengan lautan biru merupakan panorama yang menakjubkan. Panjangnya perbatasan antara laut dan gurun pasir ini membuat para wisatawan bisa memilih spot mana untuk dijadikan tempat wisata. Namun satu tempat terbaik menikmati perbatasan ini ada di Swakopmund. Orang Namibia biasa menyebut tempat ini sebagai Swakop. Inilah pesisir paling panjang di Namibia. Tak hanya itu, kawasan ini juga jadi surganya para wisatawan yang ingin liburan ke pantai. Swakopmund dulunya pernah diduduki oleh Jerman. Ini terlihat dari bangunan-bangunan di sini bergaya Jerman kuno. Peninggalan inilah yang membuat kota ini terlihat lebih menarik dan kontras. Bagaimana kota cantik ini berbatasan dengan padang pasir yang tandus.

Pembahasan
Seperti yang sudah diketahui bahwa proses terbentuknya bentang alam eolian tidak dan tidak bukan adalah pengaruh agen geomorfik yaitu angin dan terjadi berulang-ulang dalam waktu yang cukup lama. Angin memegang peranan penting dan pembentukan bentang alam alam eolian selain juga iklim yang terdapat di daerah pembentukan bentang alam tersebut. Proses geomorfik yang dilakukan oleh angin sendiri antara lain erosi, transportasi dan pengendapan. Erosi yang dilakukan oleh angin meliputi deflasi dan abrasi/korasi. Deflasi adalah proses lepasnya tanah dan partikel-partikel kecil dari batuan yang diangkut dan dibawa oleh angin. Sedangkan abrasi merupakan proses penggerusan batuan dan permukaan lain oleh partikelpartikel yang terbawa oleh aliran angin. Setelah itu material-material tersebut tertransport dengan cara melayang menggelinding atau meloncat. Jika kekuatan angin yang membawa material berkurang atau jika turun hujan, maka material-material (pasir dan debu) tersebut akan diendapkan. Proses tersebut jugalah yang terjadi pada pembentukan bentang alam eolian di gurun pasir Swakopmund, Namibia yang bertemu dengan air laut. Pertanyaannya mengapa gurun pasir tersebut bisa bertemu air laut? Seperti yang telah dijelaskan di atas material-material yang tertransport oleh arus angin yang mengarah kelaut akan terendapkan jika terjadi hujan atau jika kekuatan angin yang membawa material tersebut berkurang. Dimana disini diinterpretasikan bahwa arah angin yang membawa material tersebut berlawanan dengan arah angin yang datang dari samudra atlantik sambil membawa curah hujan. Oleh karena itu material-material tersebut tepat terendapkan di dekat garis pantai dan membentuk bentang alam eolian. Dilihat dari bentukannya, jenis bentang alam eolian yang terdapat di gurun pasir ini adalah bentang alam Dunes dengan ciri-ciri suatu timbunan pasir yang dapat bergerak atau berpindah, bentuknya tidak dipengaruhi oleh bentuk permukaan

ataupun rintangan dengan ukuran lebar mencapai 600 m dan tinggi mencapai 15 m seperti yang terlihat pada gambar berikut.

Gumuk Pasir Parangkusumo, Sahara di Indonesia


Negara Afrika boleh bangga dengan Gurun Sahara tapi Indonesia juga bangga memiliki Gumuk Pasir. Tak ada yang mengira, Indonesia dengan iklim tropisnya memiliki hamparan gurun pasir seperti yang ada di negara Timur Tengah. Gumuk Pasir atau Padang Pasir Parangkusumo ini menjadi fenomena alam yang terbentuk oleh endapan pasir dan memiliki patern yang sangat indah. Gelombang angin terbentuk di permukaan pasir menyerupai aliran air. Sungguh cantik permukaan alam ini. Patern yang terbentuk di permukaan pasir ini berasal dari embusan angin pantai. Wajar saja karena lokasi Gumuk Pasir terletak di sepanjang Sungai Opak sampai Pantai Parangtritis, Yogyakarta. Kita bisa menempuh perjalanan sejauh 30 km dari pusat Kota Jogja untuk sampai di lokasi ini. Partikel pasir ini berasal dari material vulkanik Gunung Merapi yang terbawa arus sungai hingga ke muara, lalu terhantam ombak samudera dalam proses ribuan tahun sehingga terjadilah gurun pasir tersebut. Fenomena ini memang seing terjadi di daerah gurun tapi menariknya hamparan Gumuk Pasir ini tejadi di Indonesia yang beriklim tropis serta memiliki curah hujan tinggi. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Gumuk Pasir negatakan bahwa gun pasir ini sangat mirip dengan gurun pasir Sahara yang berada di Afrika. Banyak sekali wisatawan yang beburu foto di lokasi ini. Selain itu, penduduk sekitar juga menyewakan kuda untuk mengellingi Gumuk Pasir seperti halnya di Gurun Sahara, Afrika. Dengan adanya Gumuk Pasir ini Indonesia boleh bangga dengan alamnhya yang indah dan penuh dengan kejutan. Gumuk Pasir juga menambah pesona wisata ditawarkan oleh Jogja untuk wisatawannya.

Pembahasan
Bentukan alam eolian yang terjadi di parangkusumo, Yogyakarta merupakan bentukan eolian yang terjadi karena pengendapan material oleh angin. Seperti yang telah diketahui bahwa proses geomorfik yang dilakukan oleh angin sendiri meliputi erosi, transportasi dan pengendapan. Erosi yang dilakukan oleh angin meliputi deflasi dan abrasi/korasi. Deflasi adalah proses lepasnya tanah dan partikel-partikel kecil dari batuan yang diangkut dan dibawa oleh angin. Sedangkan abrasi merupakan proses penggerusan batuan dan permukaan lain oleh partikel-partikel yang terbawa oleh aliran angin. Setelah itu material-material tersebut tertransport dengan cara melayang menggelinding atau meloncat. Jika kekuatan angin yang membawa material berkurang atau jika turun hujan, maka material-material (pasir dan debu) tersebut akan diendapkan. Partikel pasir ini berasal dari material vulkanik Gunung Merapi yang terbawa arus sungai hingga ke muara, lalu terhantam ombak samudera dalam proses ribuan tahun sehingga terjadilah gurun pasir tersebut. Dilihat dari bentukannya jenis bentang alam eolian yang terdapat di daerah ini merupakan jenis ripples yaitu suatu timbunan pasir dengan lebar berukuran 5 cm - 2m dan tinggi 0,1 5 cm. Dilihat dari polanya bentang ala mini disebut juga sebagai longitudinal dune yaiut punggunganpungungan pasir yang terbentuk memanjang sejajar dengan arah angin yang dominan. Material pasir diangkut secara cepat oleh angin yang relatif tetap seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut.

DAFTAR PUSTAKA
http://arimurti-indo.blogspot.com/2012/03/gurun-sahara-yang-penuhmisteri.html (Diakses pada hari senin 13 Mei 2013 pukul 20.00) http://travel.detik.com/read/2013/04/10/120941/2216407/1383/aneh-tapi-nyatagurun-pasir-bertemu-lautan-di-afrika (Diakses pada hari senin 13 Mei 2013 pukul 20.30) http://travel.detik.com/read/2012/01/31/223319/1830885/1025/gumuk-pasirparangkusumo-sahara-di-indonesia ( Diakses pada hari senin 13 Mei 2013 pukul 21.00)

Anda mungkin juga menyukai