Anda di halaman 1dari 3

AKUT ABDOMEN 1. Apa definisi akut abdomen?

Akut abdomen adalah keadaan klinik akibat kegawatan di rongga perut yang timbul mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama dan memerlukan penanggulangan segera yang sering berupa tindak bedah. Bagaimana pembagian akut abdomen berdasarkan skala prioritas penanganan? Berdasarkan skala prioritas penanganan, akut abdomen dibagi menjadi : a. kelainan vaskuler (perdarahan) b. lesi peradangan c. lesi obstruktif Bagaimana penanganan tiap-tiap bagian tersebut (prabedah)? a. Kelainan vaskuler informed consent evaluasi keadaan umum dan tanda vital, jika shock, segera atasi shock pasang iv line pengosongan lambung dengan pemasangan NGT pengosongan VU dengan kateterisasi premedikasi b. Lesi peradangan informed consent evaluasi keadaan umum dan tanda vital puasa pemberian cairan dan elektrolit lewat infus pengosongan VU dengan kateterisasi injeksi antibiotik broadspektrum (monoterapi) sebagai profilaksis pemeriksaan penunjang (darah rutin, urin rutin) premedikasi c. Lesi obstruktif informed consent evaluasi keadaan umum dan tanda vital puasa pemberian cairan dan elektrolit lewat infus pengosongan VU dengan kateterisasi pemeriksaan penunjang (darah rutin, urin rutin, BNO-IVP) premedikasi Bagaimana persiapan appendiktomi prabedah di puskesmas yang anda pimpin? a. Observasi Dalam 8-12 jam setelah timbulnya keluhan, tanda dan gejala apendisitis seringkali masih belum jelas. Dalam keadaan ini observasi ketat perlu dilakukan. Pasien diminta melakukan tirah baring dan dipuasakan. Laksatif tidak boleh diberikan bila dicurigai adanya appendisitis ataupun bentuk peritonitis lainnya. Pemeriksaan abdomen dan rektal serta pemeriksaan

2.

3.

4.

pemeriksaan darah (lekosit dan hitung jenis) diulang secara periodik.foto abdomen dan toraks tegak dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya penyulit lai. Pada kebanyakan kasus, diagnosis ditegakkan dengan lokalisasi nyeri di daerah kana bawah dalam 12 jam stelah timbulnya keluhan b. Intubasi bila perlu c. Antibiotik 5. Bagaimana penanganan pasca bedah andaikata pasien tersebut dikembalikan pada anda setelah operasi? a. Pemeriksaan tanda vital untuk mengetahui apakah terjadi perdarahan di dalam, syok, hipertermia atau gangguan pernafasan. b. Diet seperti biasa c. Antibiotik tidak perlu diberikan karena sudah diberikan prabedah sebagai profilaksis d. Bila masih nyeri dapat diberikan analgetik e. Perawatan luka operasi: luka operasi dibersihkan dengan betadin lalu ganti dengan kasa. Bagaimana tanda-tanda appendisitis akut? Inspeksi Masih datar atau mencembung (terutama pada appendicitis akut yang perforasi generalisata) Auskultasi Peristaltik normal kecuali bila sudah perforasi generalisata Perkusi Nyeri ketok titik mc burney Palpasi Titik mc burney khas jika masih lokalis: nyeri tekan, nyeri tekan lepas, defence muskular, nyeri menyeluruh jika sudah perforasi generalisata Pemeriksaan khusus: a. Psoas sign: nyeri bila letak appendiks retrocaecal b. Obturator sign: nyeri bila letak appendiks pelvical c. Rovsing sign: nyeri kanan bawah pada tekanan kiri oleh karena pergeseran organ intraabdomen dengan peritoneum parietal d. Blumberg sign: nyeri kanan bawah bila tekanan sebelah kiri dilepaskan. 7. Mengapa tanda mula-mula nyeri appendisitis akut disekitar umbilicus bisa menjalar ketitik Mc Burney? Saraf apa yang membawa? Rangsang sensoris pada appendiks dibawa oleh syaraf sensorik thoraks X, apabila terjadi inflamasi maka nyerinya akan dialihkan ke dermatom nervus thoraks X, yaitu pada daerah periumbilikalis. Bila tunika serosa appendiks yang meradang dekat dengan peritoneum parietalis, maka pasien mengalami perpindahan periumbilikalis ke kuadran kanan bawah (titik Mc Burney). Lebih menguntungkan mana penderita appendicitis akut dengan appendikuler infiltrat? Dari sudut pandang penderita, appendikuler infiltrat lebih tidak menguntungkan dibandingkan dengan appendisitis akut. Hal ini karena pada appendikuler infiltrat resiko komplikasi lebih besar dan pasien biasanya dikelola secara konservatif

6.

8.

terlebih dahulu sebelum menjalani operasi sehingga biaya yang dikeluarkan lebih banyak. 9. Bagaimana prognosis appendisitis akuta dengan appendikuler infiltrat? a. Prognosis appendisitis akut Tanpa terapi, prognosis dubia ad malam, karena dapat terjadi perforasi dan appendisitis kronik. Dengan terapi definitif, prognosis dubia ad bonam. b. Prognosis appendikuler infiltrat Dengan infiltrat yang mobile, prognosis dubia ad malam. Dengan infiltrat yang fixed, prognosis dubia ad bonam. Bagaimana cara perawatan appendikuler infiltrat di puskesmas ? Bila infiltratnya fixed penanganannya dilakukan secara konservatif a. Pasang infus b. Beri antibiotik karena terjadi mikroperforasi yang memungkinkan terjadinya translokasi kuman dari intraluminer ke ekstraluminer c. Tidak perlu diberi analgetik karena bisa terjadi false d. evaluasi dengan 5 parameter setiap hari:massa, nyeri tekan(defans muskuler), nadi,suhu, jumlah leukosit. e. Berikan diet biasa (tinggi kalori tinggi protein) f. apabila setelah 8 minggu tanda-tanda dari 5 parameter menunjukkan perbaikan maka penderita boleh pulang. Bila infiltratnya mobile maka perlu disarankan ke RS untuk dilakukan operasi appendiktomi

10.

Periode : 19 Desember 24 Desember 2005 Agung Aji P G6A 000 007 Bangun Pramujo G6A 000 028 Budi Ario Tejo G6A 000 034 Denny Subrata G6A 000 047 Fera Hidayati G6A 000 0 Noerbaity G6A 000 143 Novi Kurnianingsih G6A 000 146

Anda mungkin juga menyukai