Definisi: Mencakup berbagai kondisi klinis yang Suatu gangguan mental yang bermakna dan pola dikarakteristikkan dengan perilaku yang menetap. corak-corak maladaptif dari Merupakan ekspresi dari penyesuaian dirinya terhadap pola hidup yang khas kehidupannya. seseorang dan cara Pada gangguan kepribadian berhubungan dengan diri terdapat kerusakan pada: sendiri maupun orang perkembangan kepribadian lain. kecenderungan patologis Beberapa kondisi dan dalam struktur kepribadiannya perilaku tersebut berkembang sejak dini sebagai hasil interaksi Etiologi: faktor konstitusi dan Faktor Genetik pengalaman hidup. Faktor Biologis (Hormon, MAO, Neurotransmitter ) Faktor Psikoanalitik
3.
4. 5. 6. 7.
8.
F 60 : Gangguan kepribadian khas F 61 : Gangguan kepribadian campuran dan lainnya F 62 : Perubahan kepribadian yang berlangsung lama yang tidak diakibatkan oleh kerudakan atau penyakit otak F 63 : gangguan kebiasaan dan impuls F 64 : Gangguan identitas jenis kelamin F 65 : Gangguan preferensi seksual F 66 : Gangguan psikologis yang ( perilaku yang berhubungan dengan perkembangan atau orientasi seksual F 68 : Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa lainnya
karakteriologis dan kecenderungan perilaku dari seseorang, biasanya meliputi beberapa bidang dari kepribadian dan hampir selalu berhubungan dengan kesulitan pribadi dan sosial
Diagnosis :
Keadaan yg tdk disebabkan langsung oleh kerusakan atau
penyakit otak berat atau gangguan jiwa lain, tetapi memenuhi kriteria berikut ini: A. Sikap & perilaku yg amat tak serasi yg meliputi biasanya bbrp bidang fungsi, mis : afek, kesadaran, pengendalian impuls, cara memandang & berpikir, serta gaya berhub. dgn org lain. B.Pola perilaku abnormal yg berlangsung lama, berjangka panjang & tidak terbatas pada episode penyakit jiwa C. Pola perilaku abnormalnya itu pervasif & jelas maladaptif thd berbagai keadaan pribadi & sosial yg luas. D. Manifestasi di atas selalu muncul pd masa kanak-kanak atau remaja & berlanjut sampai usia dewasa E. Gangguannya menjurus kepada penderitaan pribadi yang berarti, tetapi hal ini mungkin hanya menjadi nyata kemudian dalam perjalanan penyakitnya F. Gangguan ini biasanya tetapi tidak selalu, berhubungan secara bermakna dengan masalah pekerjaan dan kinerja sosial
F60.0 gangguan kepribadian paranoid F60.1 gangguan kepribadian skizoid F60.2 gangguan kepribadian dissosial F60.3 gangguan kepribadian emosional tak stabil
30.1 tipe impulsif 30.2 tipe ambang
F60.4 gangguan kepribadian histrionik F60.5 gangguan kepribadian anankastik F60.6 gangguan kepribadian cemas F60.7 gangguan kepribadian dependen F60.8 gangguan kepribadian khas lainnya F60.9 gangguan kepribadian YTT
- Kepekaan yg berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan -Kecendrungan untuk tetap menyimpan dendam, misalnya menolak untuk memaafkan suatu penghinaan atau masalah kecil. - Kecurigaan dan kecendrungan pervasif untuk menyalah artikan tindakan orang lain yang netralatau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau penghinaan - Mempertahankan dengan gigih bila perlu dengan kekuatan fisik tentang hak pribadinya yang sebenarnya tak sesuai dengan keadaan sebenarnya. - Kecurigaan yang berulang, tanpa dasar, tentang kesetiaan seksual pasangannya. - Kecendrungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan, yang bermanifestai kepada sikap self-refential attitude. - Preokupasi dengan penjelasan yang bersekongkol dan tidak substansif dari suatu peristiwa, baik menyangkut diri sendiri maupun dunia.
besar antara perilaku psien dengan norma sosial yang berlaku Ciri-cirinya : Bersikap tidak perduli dengan perasaan orang lain Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan menetap dan tidak perduli terhadap norma, peraturan dan kewajiban sosial Tidak mampu untuk mempertahankan hubungan agar berlangsung lama, meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya Mudah menjadi frustrasi dan bertindak agresif, termasuk tindakan kekerasan Tidak mampu untuk menerima kesalahan dan belajar dari pengalaman terutama dari hukuman Sangat cenderung untuk menyalahkan orang lain atau menawarkan rasionalisai yang dapat diterima untuk perilaku yang telah membawa pasien dalam konflik sosial
F60.3 gangguan kepribadian emosional tak stabil 30.1 tipe impulsif 30.2 tipe ambang
Terdapat kecendrungan yang mencolok untuk
bertindak secara impulsif tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan dengan ketidakstabilan emosional. Dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan kekurangan pengendalian diri.
orgnisasi atau jadwal. Perfeksionisme yang menghambat penyelesaian tugas Ketelitian yang berlebihan, terlalu hati-hati Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan sosial Kaku dan keras kepala Pemaksaan yang tidak masuk akal agarorang lain melakukan sesuatu menurut caranya atau keengganan untuk mengizinkan orang lain mengerjakan sesuatu. Mencampuradukkan pikiran atau dorongan yang bersifat memaksa atau yang tidak disukai
rendah dari orang lain Kekhawatiran yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam situasi sosial Keengganan untuk terlibat dengan orang, kecuali merasa yakin akan disukai Pembatasan gaya hidup oleh karena alasan keamanan fisik Menghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang banyak melibatkan kontak inter personal oleh karena takut akan dikritik, tidak didukung atau ditolak
sebagian besar keputusan penting bagi diriya Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah daripada orang lainpada siapa dia bergantung dan kerelaan yang tidak semestinya terhadap keinginan mereka. Keengganan untuk mengajukan tuntutanyang layak kepada orang pada siapa dia bergantung Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian, karena ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidakmampuan mengurus diri sendiri Terpaku pada ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang dekat dengannya dan ditinggalkan agar mengurus diri sendiri Keterbatasan kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari tanpa mendapat nasihat yg berlebihan & dukungn org lain
Dengan beberapa gangguan pada F60 teteapi tanpa kumpulan gejala dominan yang memungkinkan suatu diagnosis khas F61.1 perubahan kepribadian yang bermasalah Tdk dpt diklasifikasikan pada F60-F62 dianggap sebagai sekunder dari suatu diagnosis utama berupa gangguan afektif atau anxietas
Terapi
Psikoterapi
F62 perubahan kepribadian yang berlangsung lama yang tidak diakibatkan oleh kerusakan atau penyakit otak
Kelompok ini meliputi gangguan dari
kepribadian dan perilaku dewasa yang berkembang setelah mengalami katastrofik atau stress yang sangat berkepanjangan, ayau setelah mengalami gangguan jiwa berat, pada penderita yang tanpa gangguan kepribadian sebelumnya Diagnosis hanya dibuat apabila terbukti adanya perubahan yang jelas dan berlangsung lama dari pola seseorang dalam memandang, berhubungan dengan atau berfikir tentang
F62 perubahan kepribadian yang berlangsung lama yang tidak diakibatkan oleh kerusakan atau penyakit otak
F62.0 perubahan kepribadian yang berlangsung
lama setelah mengalami katastrofa F62.1 perubahan kepribadian yang berlangsung lama setelah menderita gangguan jiwa F62.8 perubahan kepribadian yang berlangsung lama lainnya F62.9 perubahan kepribadian yang berlangsung lama YTT
berlangsung lama dan bermanifestasi dalam gambaran perilaku yang tidak luwes dan maladaptif yang menjurus kepada disabilitas dalam hubungan interpersonal, sosial dan pekerjaan.
Berlangsung paling sedikit
Penegakan diagnosis : Sikap bermusuhan atau tidak percaya terhadap semua orang Menarik diri dari kehidupan masyarakat Perasaan hampa atau putus asa Perasaan terpojok kronis, seperti merasa terancam Keterasingan
F62.1 perubahan kepribadian yang berlangsung lama setelah menderita gangguan jiwa
Temuan diagnostik : Ketergantungan yang berlebih dan sikap selalu minta bantuan Tuduhan bahwa dirinya cacat o.k penyakit sebelumnya, menjurus kpd ketidakmampuan memepertahankan hubungan yang dekat dan dipercaya serta isolasi sosial Pasif, minat berkurang dan menurunnya keterlibatan dalam aktivitas rekreasi Selalu mengeluh sakit, ungkin berhubungan dengan keluhan hipokondrik dan perilaku sakit Afek yang disforik atau labil Hendaya yang bermakna dalam disfungsi sosial dan pekerjaan dibanding sebelum sakit Harus ada selama 2 tahun atau lebih
tidak mempunyai motivasi rasional yang jelas, serta yang umumnya merugikan kepentingan penderita sendiri dan orang lain. Penderita melaporkan bahwa perilakunya berkaitan dengan implus untuk bertindak yang tidak dapat dikendalikan. Terdapat periode prodromal berupa ketegangan dengan rasa lega saat terjadinya tindakan tersebut
berlanjut dan seringkali meningkat meskipun ada konsekuensi sosial yang merugikan. Judi patologis ini, berbeda dengan : Judi dan taruhan untuk kesenangan atau sebagai upaya mendapat uang, dapat menahan diri walaupun kalah banyak atau efek lain yg merugikan Judi berlebihan oleh penderita gangguan manik Judi pada kepribadian dissosial (gangguan perilaku sosial seperti tindakan agresif atau kurang pedui terhadap perasaan orang lain)
Bakar patologis, harus dibedakan dari : Sengaja melakukan pembakaran dgn motif jelas Pembakaran anak muda krn gangguan tingkah laku Pembakaran orng dewasa dengan adanya gangguan disosial Pembakaran pada psizofren (waham-halusinasi) Pembakaran krn adanya GMO (gangguan konvulsi, daya ingat, kesadaran konsekuensi tindakan)
F63.3 Trikotilomania
Gambaran esensial : Kerontokan rambut kepala yang jelas disebabkan oleh berulang kali gagal utk menahan impuls cabut rambut. Ada rasa tegang sebelum dan rasa puas selama dan segera sesudah melakukan pencabutan rambut.
Jika ada peradangan kulit atau suatu bentuk waham atau halusinasi tdk bisa ditegakan
Kegagalan untuk menahan impuls agresif yang mengakibatkan tindakan penyerangan yang serius atau pengrusakan hak milik
F 64.0 Transeksualisme
Harus sudah menetap minimal 2 tahun & bukan
jenisnya, biasanya disertai perasaan risih dg anatomi seksualnya. Adanya keinginan utk terapi hormonal & pembedahan utk membuat tubuhnya semirip mungkin dg jenis kelamin yg diinginkan
eksistensi dirinya untuk menikmati sejenak pengalaman sbg anggota lawan jenisnya. Tanpa hasrat untuk mengubah jenis kelamin secara permanen Tidak ada rangsangan seksual yg menyertai pemakaian pakaian lawan jenus tersebut
jenis kelamin lawan jenisnya, disertai penolakan terhadap perilaku, atribut & pakaian yg sesuai untuk jenis kelaminnya Tidak ada rangsangan seksual Manifestasi timbul pada usia pra-sekolah Mungkin terjadi penyangkalan terhadap anatomi jenis kelaminnya sendiri Anak menyangkal bahwa dirinya terganggu
F65.4 Pedofilia
F65.5 Sadomasokisme F65.6 Gangguan Preferensi Seksual Multipel
F 65.0 Fetishisme
Mengandalkan beberapa benda mati (benda
eksternal dari tubuh, spt : pakaian, sepatu) sebagai rangsangan untuk membangkitkan keinginan seksual & memberikan kepuasan seksual Menjadi suatu ritual yg memaksa sampai mengganggu hubungan seksual & menyebabkan penderitaan Hampir terjadi hanya pada pria saja
kepuasan seksual Biasanya lebih dari satu jenis barang yg dipakai & seringkali suatu perlengkapan yg menyeluruh, termasuk rambut palsu & tata rias wajah Adanya hubungan dengan bangkitnya gairah seksual & keinginan yg kuat utk melepaskan baju tersebut jika sudah mencapai orgasme & rangsang seksual menurun
F 65.2 Ekshibisionisme
Kecenderungan berulang/menetap utk
memamerkan alat kelamin kepada lawan jenis/kepada orang banyak ditempat umum,tanpa ajakan untuk berhubungan lebih Hampir terbatas pada lelaki heteroseksual. Jika yg menyaksikan terkejut,takut/terpesona, kegairahan penderita meningkat. Penderita mendapat kesulitan untuk mengendalikan dorongan tsb
F 65.3 Voyeurisme
Kecenderungan berulang/menetap utk melhat
orang yg sedang berhubungan seksual/berperilaku intim spt sedang menanggalkan pakaian Hal ini biasanya menjurus kepada rangsangan seksual & masturbasi, yg dilakuka tanpa orang yg diintip menyadarinya
F 65.4 Pedofilia
Preferensi seksual terhadap anak anak, biasanya
pra pubertas/awal masa pubertas, baik laki-laki maupun perempuan (jarang) Gejala harus berulang & menetap
F 65.5 Sadomasokisme
Preferensi terhadap aktivitas seksual yg
melibatkan pengikatan/menimbulkan rasa sakit/penghinaan. Kategori ini hanya digunakan apabila aktivitas sadomasokistik merupakan sumber rangsangan yg penting untuk pemuasan seks
Kode lima karakter : F 66.x0 : heteroseksualitas F 66.x1 : Homoseksualitas F 66.x2 : biseksualitas F 66.x3 : Lainnya, termasuk pra pubertas
identitas jenis kelaminnya atau orientasi seksualnya, yg menimbulkan kecemasan&depresi Paling sering pada remaja yg tidak tahu pasti apakah mereka hetero,homo atau biseksual
tidak diragukan, tetapi individu mengharapkan yg lain disebabkan oleh gangguan psikologis dan perilaku, serta mencari pengobatan untuk mengubahnya.
seksual merupakan penyebab kesulitan dalam membentuk atau memelihara relationship dengan mitra seksual.
Atau Disabilitas Baik Fisik Maupun Psikologis (Gangguan Buatan) F68.8 Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa Dewasa Lainnya YDT F68.9 Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa Dewasa Lainnya YTT
penyakit / disabilitas menjadi berkepanjangan karena keadaan psikologis penderita Ketidakpuasan terhadap hasil terapi/pemeriksaan di bangsal&klinik dapat merupakan suatu faktor motivasi untuk mengelaborasi gejala
mempunyai gejala sakit secara berulang&konsisten Mungkin sampai membuat irisan/luka utk menciptakan perdarahan/menyuntik diri dg bahan beracun Individu dg pola perilaku demikian biasanya menunjukkan sejumlah tanda dari kelainan yg berat lainnya dari kepribadian & hubungan dg lingkungan