Anda di halaman 1dari 21

BAB I PENDAHULUAN

1.1 1.1.1.

Latar Belakang Masalah Gambaran Umum Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta mempunyai luas wilayah 661,52 km 2 atau 65.000 km2 termasuk wilayah daratan Kepulauan Seribu yang tersebar di teluk Jakarta. Secara geografis wilayah DKI Jakarta terletak antara 106 48 BT dan 6 12 LS. Batas-batas wilayah DKI Jakarta, sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bekasi, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang. Berdasarkan Pasal 6 UU No. 5/1974 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 25 tahun 1978 wilayah DKI Jakarta dibagi dalam 5 wilayah kota yang setingkat dengan Kotamadya Daerah Tingkat II dan berada langsung di bawah Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang terdiri dari 30 Kecamatan dan 236 Kelurahan. Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah Kotamadya dan satu Kabupaten administratif, yakni Kotamadya Jakarta Pusat dengan luas 48,17 km2, Kotamadya Jakarta Utara dengan luas 142,20 km2, Kotamadya Jakarta Barat dengan luas 126,15 km2, Kotamadya Jakarta Selatan dengan luas 145,73 km2 dan Kotamadya Jakarta Timur dengan luas 187,73 km2 serta Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu dengan luas 11,81 km2. Keadaan topografi wilayah DKI Jakarta dikategorikan sebagai daerah datar dan landai. Ketinggian tanah dari pantai sampai ke banjir kanal berkisar antara 0 m sampai 10 m di atas permukaan laut diukur dari titik nol Tanjung Priok. Sedangkan dari banjir kanal sampai batas paling Selatan dari wilayah DKI antara 5 m sampai 50 m di atas permukaan laut. Daerah pantai merupakan daerah rawa atau daerah yang selalu tergenang air pada musim hujan. Di daerah bagian selatan banjir kanal terdapat perbukitan rendah dengan ketinggian antara 50 m sampai 75 m. Sungai-sungai yang 1 1.1.1.1 Keadaan Geografis

ada di wilayah DKI Jakarta antara lain, Sungai Grogol, Sungai Krukut, Sungai Angke, Sungai Pesanggrahan dan Sungai Sunter. Wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara mempunyai luas 146,66 km2.

Berdasarkan posisi geografisnya, Kota Administrasi Jakarta Utara memiliki batasbatas, di sebelah utara membentang pantai Laut Jawa dari Barat sampai ke Timur sepanjang 35 km, sementara di sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur, di sebelah timur berbatasan dengan Jakarta Timur dan Kabupaten Bekasi, sebelah barat dengan Kabupaten Tangerang dan Jakarta Barat. Ketinggian wilayah dari permukaan laut antara 0 sampai dengan 2 meter, pada beberapa tempat tertentu berada di bawah permukaan laut yang sebagian besar terdiri dari rawa-rawa atau empang air payau.

Gambar 1.1 Peta Wilayah Kecamatan Jakarta Utara

Luas wilayah daratan Jakarta Utara saat Ini mencapai 155,01 km2 dan secara administratif dibagi menjadl 6 Wilayah Kecamatan, yaitu Penjaringan, Tanjung Priuk, Pademangan, Cilincing, Koja dan Kelapa Gading serta 35 Wilayah Kelurahan. Koja adalah sebuah wilayah kecamatan yang terletak di Kota Jakarta Utara yang memiliki luas 1.224,62 Ha, yang terbagi dalam 6 Kelurahan, 76 RW, 835 RT. Batas-batas Koja di sebelah utara adalah Teluk Jakarta, di barat jalan tol Laksamana Yos Sudarso, di timur Pelabuhan Minyak, Kali Baru, jalan Kramat Jaya dan Kali Cakung serta di selatan Kali Batik. Kali Sunter adalah sebuah kanal yang mengalir ke laut melalui Koja, dengan muara yang terletak di perbatasan antara Kecamatan Koja dan Kecamatan Cilincing. Koja terdiri dari 6 kelurahan antara lain Koja, Lagoa, Tugu Utara, Tugu Selatan, Rawa Badak Utara dan Rawa Badak Selatan.

Gambar 1.2 Peta Wilayah Kecamatan Koja

1.1.1.2Keadaan Demografi Jumlah penduduk Koja adalah 288.091 jiwa dengan kepadatan penduduk 25.187,8 jiwa per km2. Tabel 1.1 Data Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Per-Kelurahan Di Kecamatan Koja

(Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Tahun 2013)

Berdasarkan tabel 1.1 maka jumlah penduduk kecamatan Koja pada tahun 2013 adalah 338.755 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 276.621 per km2.

Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur 4

Per-Kelurahan Kecamatan Koja

(Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Tahun 2013)

Berdasarkan tabel 1.2 jumlah jenis kelamin yang terbanyak adalah perempuan yaitu berjumlah 171.652 jiwa. Sedangkan kelompok umur terbanyak di kecamatan Koja pada tahun 2013 adalah kelompok umur produktif yang berada pada usia 15 tahun 44 tahun. Tabel 1.3 Data Penduduk Per-Kelurahan Kecamatan Koja Menurut Pekerjaan

(Sumber : Data Kependudukan Kecamatan Koja Tahun 2013)

Berdasarkan tabel 1.3 penduduk kecamatan Koja banyak bekerja sebagai karyawan swasta/negeri/ABRI yaitu sebanyak 84.007 orang. Disusul kemudian dengan pekerjaan sebagai pedagang yaitu sebanyak 45.474 orang. Angka pengangguran tertinggi di kecamatan Koja terdapat di kelurahan Lagoa yaitu sebangak 25.436 orang. Tabel 1.4 Data Penduduk Per-Kelurahan Kecamatan Koja Menurut Pendidikan
PENDIDIKAN NO KELURAHAN Tidak Sekolah 6.365 0 4.280 31.596 3.133 1.072 46.446 Tidak Tamat SD 3.163 6.613 5.548 7.581 4.828 987 28.720 Tamat SD 6.293 9.701 10.971 6.396 6.568 7.725 47.654 Tamat SLTP 9.547 12.890 13.389 7.840 8.674 8.550 60.890 Tamat SLTA 14.108 16.864 10.980 10.026 9.215 11.567 72.760 Tamat PT 2.335 17.825 2.945 6.870 7.259 999 38.233

1 2 3 4 5 6

Koja Lagoa Rawa Badak Selatan Rawa Badak Utara Tugu Selatan Tugu Utara TOTAL

(Sumber : Data Kependudukan Kecamatan Koja 2013)

Berdasarkan tabel 1.4 sebanyak 72.760 penduduk kecamatan Koja telah tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, dan hanya sebanyak 46.446 orang penduduk yang tidak sekolah. Dari 46.446 orang penduduk yang tidak sekolah ini, 31.596 orang diantaranya berada di kelurahan Rawa Badak Utara.

1.1.2

Gambaran Umum Puskesmas 6

A. Definisi Puskesmas Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya (Kurikulum & Modul Pelatihan Manajemen Puskesmas, Departemen Kesehatan RI, tahun 2000). B. Tujuan Pembangunan Kesehatan Oleh Puskesmas Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan Nasional yakni meningkatkan kesehatan, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2025. C. Fungsi Puskesmas Fungsi dari Puskesmas antara lain : 1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan. Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Disamping itu Puskesmas juga aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya. 2. Pusat pemberdayaan masyarakat. Puskesmas selalu berupaya supaya perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan serta kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat.

3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.

Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab puskesmas, meliputi : a. Pelayanan Kesehatan Perorangan. Pelayanan ini bersifat pribadi (private goods) dengan tujuan utamanya menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan. b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Pelayanan ini bersifat publik (public goods)yang bertujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan kesehatan. D. Kondisi Geografi Dan Demografi Puskesmas Kecamatan Koja yang berlokasi di Jln. Walang Permai No. 39. Kelurahan Tugu Utara adalah Puskesmas tingkat Kecamatan di wilayah Kecamatan Koja yang membawahi 7 Puskesmas Kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Koja. Seluruh Puskesmas tersebut memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Koja. Nama dan alamat Puskesmas-Puskesmas di wilayah Kecamatan Koja terdapat pada table 1.5 dibawah, yaitu sebagai berikut : Tabel 1.5 Nama dan alamat Puskesmas Kelurahan se-Kecamatan Koja No 1 2 3 4 5 6 7 Nama Puskesmas Puskesmas Kel. Koja Puskesmas Kel. Tugu Utara I Puskesmas Kel. Tugu Utara III Puskesmas Kel. Tugu Selatan Puskesmas Kel. Rawa Badak Utara I Puskesmas Kel. Rawa Badak Utara II Puskesmas Kel. Lagoa Alamat Jl. Deli Gg 28 No. 2 Jl. Mahoni No. 9 Jl. Kramat Jaya Gg 8 RT 001/018 Jl. Bendungan Melayu Selatan RT 001/05 Jl. Rawa Badak Barat No. 37 Jl. Rawabinangun I Jl. Menteng No. I Telp 43908462 43905753 4403913 43908519 43933827 43908520 4302114

(Sumber :Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Koja Tahun 2013)

Dari tahun ke tahun pelayanan Puskesmas-Puskesmas di wilayah Kecamatan Koja semakin baik apalagi didukung oleh sarana, prasarana dan pelayanan dibidang manajemen yang semakin memadai. Perbaikan sarana, prasarana dan manajemen tersebut ditunjukkan dengan bangunan dan peralatan kesehatan Puskesmas yang semakin memenuhi syarat serta SDM yang berkualitas. Selain itu di bidang manajemen, Puskesmas Kecamatan Koja pada saat ini menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) sesuai dengan SK Gubernur No. 237 tahun 2013 tentang : Penetapan Puskesmas Kecamatan Koja Kota Administrasi Jakarta Utara Sebagai Unit Kerja Dinas Kesehatan Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Secara Penuh. Pola Pengelolaan Keuangan BLUD (PPK-BLUD) memiliki 5 pola kinerja yang harus disinkronisasi dengan Kegiatan Pelayanan bidang Kesehatan Puskesmas antara lain : 1) Pola Penghitungan Satuan Biaya 2) Pola Standard Pelayanan Minimal 3) Pola Tata Kelola 4) Pola Rencana Bisnis Anggaran 5) Pola Remunerasi. E. PROFIL PUSKESMAS KECAMATAN KOJA Struktur Organisasi Puskesmas Kecamatan Koja pada tahun 2013 memiliki 1 Subbagian Tata Usaha dan 2 Koordinator yang berperan dalam pelaksanaan pelayanan kepada pelanggan internal dan pelanggan eksternal sesuai Pergub No. 4 tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas. 1. Koordinator Penunjang dan Kesmas Penunjang dan Kesmas yang dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Koja tahun 2013 meliputi kegiatan : a. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Penyakit Menular (PM) 9

b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Penyakit Tidak Menular (PTM) c. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Penyehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja d. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Gizi Komunitas & Peningkatan Peran Serta Masyarakat (PPSM) e. Promosi Kesehatan (Promkes) f. Pelayanan Laboratorium g. Pelayanan Gizi h. Pelayanan Farmasi. Kegiatan-kegiatan tersebut harus mengacu pada Pola Standard Pelayanan Minimal sesuai dengan Permenkes No. 1457 tentang Standard Pelayanan Kesehatan dan SK Gubernur Nomor 12 tahun 2006 tentang Standard Pelayanan Minimal daerah Khusus Ibukota Jakarta. 2. Koordinator Yankes Pelayanan kesehatan dalam gedung (Yankes) yang dilaksanakan oleh Puskesmas Kecamatan Koja meliputi : a. Pelayanan Kesehatan Dasar 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Poli Umum Poli Gigi Poli MTBS Layanan 24 Jam. Radiologi Laboratorium USG (Ultra Sono Grafi) ECG (Electro Cardio Gram) Ambulance Klinik Gizi Apotek / Depo Obat.

b. Pelayanan Kesehatan Penunjang Medik

c. Pelayanan Kesehatan Keluarga Berencana dan Kesehatan Ibu dan Anak 10

1. 2. 3.

Klinik KI dan KA Klinik KB Klinik Imunisasi.

d. Pelayanan Kesehatan Rumah Bersalin (RB) e. Pelayanan Kesehatan Rawat Inap (Ranap) f. Pelayanan Kesehatan Lain Lain 1. 2. 3. 1. 2. 3. 3. Pelayanan Kesehatan bagi keluarga miskin (Gakin) Klinik Jiwa dan Napza Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM). Gadar Banjir Gadar Kebakaran dan Bencana Lain Gadar Hari Besar.

g. Pelayanan Kesehatan Gadar Bencana

Subbagian Tata Usaha dan Keuangan a. Kepegawaian dan Umum b. Keuangan c. Mutu d. Pemegang / Pengurus & Pemeliharaan Barang Inventaris e. Administrasi Perkantoran f. Pengadaan Barang dan Jasa g. Pendidikan dan Pelatihan h. Perencanaan dan Pelaporan.

Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan pada masyarakat, jam kerja Puskesmas dibagi 2 sesuai dengan SK Kepala Dinas tentang pengaturan jam kerja Puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebagai berikut : a) Untuk Puskesmas Kecamatan

11

Pelayanan Puskesmas Kecamatan Koja dimulai dari pukul 07.30 - 16.00 dari hari Senin hingga Kamis, kecuali hari Jumat pelayanan dimulai pukul 07.30 s/d 16.30 WIB, untuk layanan 24 jam dilaksanakan oleh instalasi Layanan 24 Jam. b) Untuk Puskesmas Kelurahan Pelayanan Puskesmas Kelurahan dimulai dari pukul 07.30 s/d 16.00 WIB dan di hari Sabtu pelayanan dimulai pukul 07.30 s/d 12.00 WIB. Pasien yang dilayani di Puskesmas Kecamatan Koja dan di Puskesmas Kelurahan, antara lain : a) b) c) d) e) Pasien Umum Pasien KJS (Kartu Jakarta Sehat) Pasien Jamsostek (Hanya di Puskesmas Kecamatan) Pasien Askes Pasien Gakin, PKH dan Jamkesmas.

Selain itu Puskesmas Kecamatan Koja juga menjalin mitra dengan layanan kesehatan lainnya baik negeri maupun swasta yang ada di wilayah Kecamatan Koja untuk memudahkan pasien jika harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih memadai (harus dirujuk), mitra tersebut antara lain : a) Rumah Sakit Koja b) Rumah Sakit Umum Pelabuhan (RS Tugu) c) Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso d) Rumah Sakit Sukmul e) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (tersier). Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Koja, tenaga kesehatan yang melaksanakan tugas pelayanan tersebut merupakan faktor utama yang memegang peranan, karena itu tenaga kesehatan yang dimiliki Puskesmas Kecamatan Koja dituntut memiliki kemampuan dan keahlian yang Profesional. Komposisi tenaga kesehatan tahun 2013 yang ada di Puskesmas Kecamatan Koja 12

dan di Puskesmas Kelurahan dapat dilihat pada tabel 1.6 diatas. Pembagian tenaga kesehatan diatur pula dalam Struktur Organisasi Puskesmas Kecamatan Koja untuk memudahkan koordinasi dan pendelegasian serta pembagian tugas dan tanggung jawab sehingga nilai-nilai organisasi tetap berlaku dan terkendali.

Struktur Organisasi Puskesmas Kecamatan Koja Jakarta Utara disajikan secara lengkap dalam bagan 1.1 dibawah ini, sebagai berikut : Bagan 1.1 Struktur Organisasi Pusekesmas Kecamatan Koja Berdasarkan Pergub No.4 Tahun 2013

13

(Sumber :Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Koja Tahun 2013)

Tabel 1.6 Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas Se-Kecamatan Koja Tahun 2013

14

(Sumber :Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Koja Tahun 2013)

F. VISI, MISI & MOTTO PUSKESMAS KECAMATAN KOJA 1. VISI Terwujudnya Puskesmas Kecamatan Koja Yang Memberikan Pelayanan Prima, Berorientasi Pada Kepuasan Pelanggan Menuju Masyarakat Sehat Dan Mandiri. 2. MISI 15

a. Memberikan Pelayanan Kesehatan Prima dan Merata. b. Meningkatkan Profesionalisme Tenaga Kesehatan Medis dan Non Medis Puskesmas. c. Menggalang Kemitraan Pelayanan Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas. d. Mengembangkan Kesehatan. 3. MOTTO Motto Puskesmas Kecamatan Koja adalah : PRIMA SEHAT MANDIRI UNTUK SEMUA Diharapkan masyarakat di wilayah Kecamatan Koja dapat menjadikan Puskesmas Kecamatan Koja sebagai pilihan dan dambaan dalam mengatasi masalah kesehatan di wilayah Kecamatan Koja. Untuk mengevaluasi upaya yang telah dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Koja dan jajarannya di bidang pelayanan kesehatan maka dibutuhkan data-data pencapaian pelayanan kesehatan selama kurun waktu 1 (satu) tahun dari kegiatan pelayanan kesehatan baik yang bersifat Publik maupun Perorangan. 1.1.3 Program Kesehatan Lingkungan Yang Diselenggarakan Di Kecamatan Koja Kesehatan lingkungan masuk ke dalam program dasar puskesmas atau yang dikenal dengan basic seven dikarenakan kesehatan lingkungan mempunyai daya ungkit yang tinggi terhadap penyelesaian masalah-masalah kesehatan masyarakat. Dan juga masih terdapat penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan. Pengendalian faktor lingkungan yang baik sangat berguna dalam upaya penurunan angka kesakitan ( morbidity rate) maupun menurunkan angka kematian (mortality rate) yang berhubungan dengan penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan. Puskesmas Kecamatan Koja merupakan salah satu Puskesmas yang memasukkan kesehatan lingkungan ke dalam program wajib puskesmas dan melaksanakan kegiatan 16 Upaya Kemandirian Masyarakat Dalam Bidang

promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif masalah kesehatan lingkungan yang terdapat di wilayah kerjanya. Program kesehatan lingkungan di Puskesmas Kecamatan Koja tahun 2013 meliputi: a. b. c. d. Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu. Pembinaan Tempat Tempat Umum (TTU) Pemantauan dan Pemeriksaan Kualitas Air Minum Pemeriksaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Dari empat program kegiatan tersebut, terdapat satu program kegiatan yang tidak dapat dijalankan dengan alasan keterbatasan sumber daya manusia, waktu dana. Program tersebut, yaitu pemeriksaan instalansi pengolahan air limbah. Sedangkan dua program lainnya yaitu program pembinaan tempat-tempat umum serta program pemantauan dan pemeriksaan kualitas air minum, adalah program-program yang telah dijalankan oleh puskesmas kecamatan Koja, namun karena ketidaktersediaan data akibat keterlambatan pengumpulan data oleh masing-masing puskesmas kelurahan di kecamatan Koja selama periode Januari 2013 - Mei 2013, sehingga kedua program tersebut tidak dapat dievaluasi. Satu-satunya program yang dievaluasi dari program kesehatan lingkungan puskesmas kecamatan Koja pada periode Januari 2013 Mei 2013 adalah program Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu. Pengendalian vektor dapat dilakukan melalui Pemeriksaan Jentik Berkala (jumantik) dan PSN (pemberantasan sarang nyamuk). Kegiatan program Pengendalian Vektor ini meliputi Pemeriksaan Jentik Berkala ke rumah-rumah warga serta pemberian abatisasi ke Puskesmas Kelurahan di wilayah kecamatan meliputi Puskesmas, dilaksanakan oleh tim jumantik. Indikator Puskesmas Kecamatan Koja untuk Angka Bebas Jentik (ABJ) yaitu > 95 %. 1. Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

17

Pemberantasan sarang nyamuk ke pemukiman penduduk kecamatan Jumat setiap hari jumat selama 30 menit. 2. Pemeriksaan jentik berkala/abatisasi a) Target kegiatan Pemeriksaan jentik berkala dan abatisasi, dengan pemeriksaan jentik berkala setiap jumat pukul 08.00 WIB sampai dengan 09.30 WIB. b) Pembahasan hasil kegiatan. Jika terjadi peningkatan jumlah kasus, maka hal tersebut merupakan tanggung jawab tujuh tatanan, yaitu : 1) Fasilitas kesehatan 2) Institusi pendidikan 3) Pemukiman 4) Industri dan perkantoran 5) Tempat-tempat umum (TTU) 6) Tempat pengelolaan makanan (TPM), Fasilitas olahraga. Hasil kegiatan program-program ini diarahkan kepada upaya pelaksanaan Dokumen Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) pada program pemantauan jentik berkala, dan program Non DPA-SKPD dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk 30 menit. Kedua kegiatan program pengendalian vektor telah dilaksanakan oleh puskesmas kecamatan, namun karena ketidaktersediaannya laporan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) akibat ketidaklengkapan data yang dikumpulkan dilapangan, serta ketidaktersediaannya data pemeriksaan jentik berkala dibeberapa tatanan dan kelurahan akibat ketidaklengkapan data yang dikumpulkan di lapangan, sehingga hanya data pemeriksaan jentik berkala di tatanan pemukiman pada periode Januari 2013 Mei 2013 yang dapat disajikan.

18

Tabel 1.7 Angka Bebas Jentik Pada Tatanan Pemukiman Di Enam Kelurahan Di Kecamatan Koja Selama Bulan Januari 2013 Mei 2013 Pemukiman Yang Ada 9.581 15.185 9.369 3.124 Yang Diperiksa 130 29.259 1.022 14.689 Jumlah + 9 2.602 8 255 121 27.197 1.014 14.434

Kelurahan KEL. KOJA KEL. LAGOA KEL. RAWABADAK SELATAN KEL. RAWABADAK

ABJ (%) 93,08 92,95 99,22 98,26

UTARA KEL. TUGU UTARA 16.791 61 9 52 85,25 KEL. TUGU SELATAN 3.565 7.265 89 7.175 98,78 JUMLAH 57.615 52.425 2.717 49.993 95,36 (Sumber : Laporan Bulanan Program Kesehatan Lingkungan Periode Januari 2013 Mei 2013) Dari tabel 1.7 dapat diketahui pada periode Januari 2013 Mei 2013 terdapat total 52.425 pemukiman yang diperiksa diseluruh kecamatan koja. Jumlah permukiman terbanyak yang diperiksa selama periode ini adalah pemukiman di kelurahan Lagoa yaitu 29.259 pemukiman dan yang paling sedikit ada di kelurahan Tugu Utara yaitu hanya 61 pemukiman. Angka bebas jentik tertinggi ada pada kelurahan Rawa Badak Selatan yaitu sebesar 99,22%. Sedangkan angka bebas jentik yang kurang dari target sebesar 95% yaitu ditemukan pada kelurahan Tugu Utara yaitu sebesar 85,25%, kelurahan Lagoa yaitu 92.95% serta angka bebas jentik kelurahan Koja adalah 93,08%. 1.2 Identifikasi Masalah Dari berbagai hasil pencapaian program kegiatan kesehatan lingkungan yang dievaluasi di Puskesmas Kecamatan Koja Periode Januari 2013 Mei 2013, dari program pemeriksaan jentik berkala dijalankan di Puskesmas Kecamatan Koja, terdapat 3 kelurahan yang telah memenuhi standar Angka Bebas Jentik, yaitu kelurahan Rawa Badak Utara (98,26%), Rawa Badak Selatan (99,22%), dan Tugu Selatan (98,78%). Sedangkan tiga kelurahan lainnya masih belum memenuhi standar angka bebas jentik, yang akan selanjutnya akan dilakukan 19

dievaluasi. Program tersebut dievaluasi karena adanya masalah pada program tersebut yaitu belum mencapai target yang sudah ditetapkan, adanya kemudahan dalam mengakses data serta pencatatan dan pelaporan yang lengkap. Adapun identifikasi masalah yang didapatkan antara lain : 1. Cakupan Angka Bebas Jentik Nyamuk Aedes Pada Tatanan Pemukiman di Wilayah Puskesmas di Wilayah Puskesmas Kelurahan Koja Periode Januari 2013 Mei 2013 sebesar 93,08%. 2. Cakupan Angka Bebas Jentik Nyamuk Aedes Pada Tatanan Pemukiman di Wilayah Puskesmas di Wilayah Puskesmas Kelurahan Lagoa Periode Januari 2013 Mei 2013 sebesar 92,95. 3. Cakupan Angka Bebas Jentik Nyamuk Aedes Pada Tatanan Pemukiman di Wilayah Puskesmas di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tugu Utara Periode Januari 2013 Mei 2013 sebesar 85,25%. 1.3 Rumusan Masalah Setelah identifikasi masalah dari program pemeriksaan jentik berkala (PJB) pada tatanan pemukiman di puskesmas kecamatan Koja periode Januari 2013 Mei 2013 terdapat tiga kelurahan yang belum mencapai target. Kemudian dilakukan perhitungan dan pembandingan nilai kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan apa yang telah terjadi (observed), dilakukan perumusan masalah untuk membuat perencanaan yang baik sehingga masalah yang ada dapat diselesaikan. Rumusan masalah dari program kesehatan lingkungan di puskesmas kecamatan Koja adalah sebagai berikut : 1. Cakupan Angka Bebas Jentik Nyamuk Aedes pada tatanan pemukiman di Wilayah Puskesmas Kelurahan Koja Periode Januari 2013 Mei 2013 sebesar 93,08% kurang dari target sebesar 95%.

20

2. Cakupan Angka Bebas Jentik Nyamuk Aedes pada tatanan pemukiman di Wilayah Puskesmas Kelurahan Lagoa Periode Januari 2013 Mei 2013 sebesar 92,95% kurang dari target sebesar 95%. 3. Cakupan Angka Bebas Jentik Nyamuk Aedes pada tatanan pemukiman di Wilayah Puskesmas Kelurahan Tugu Utara Periode Januari 2013 Mei 2013 sebesar 85,25% kurang dari target sebesar 95%.

21

Anda mungkin juga menyukai