Anda di halaman 1dari 2

penyebab meledaknya populasi ekosistem belalang dipadang rumput Hama belalang kembara (Locusta migratoria) dewasa ini mengepung

sentra-sentraproduksi padi, jagung dan sorgum di Kabupaten Sumba Timur NTT. Pemerintah kabupatendan petani sudah kewalahan menghadapinya. Akan tetapi belalang tetap berkembang meskisegala upaya sudah dilakukan, baik dengan pestisida, musuh alami (predatornya) atau denganmenangkapnya. Hama ini merusak mulai dari batang, daun muda hingga pucuknya, umumnyapadi usia muda.Saat ini musim kemarau sedang berlangsung di NTT, termasuk di Sumba Timur.Bersamaan dengan itu, musim tanam gadu di seluruh daerah persawahan sedang berlangsung.Sementara itu daerah sekitarnya yang berupa savana sangat luas sedang kering kerontang.Akibat tidak ada keseimbangan ekosistem, atau karena habitatnya terganggu, tidak ada pilihanlain bagi belalang untuk bermigrasi ke sentra produksi pangan. Ditambah lagi perilakupenduduk yang suka membakar padang, belalang pun pindah ke sawah atau lahan pertanian.Satu hal yang menyebabkan belalang semakin mengganas karena pemakaian pestisida yangberlebihan selama ini sehingga belalang menjadi kebal. Efek yang ditimbulkan dari meledaknya populasi belalang padaekosistem padang rumput ke organise lainnya meledaknya populasi belalang perlu diantisipasi, baik oleh masyarakat petani sekaligus dinaspertanian, kalau itu memang akan terjadi, sehingga bisa mengurangi efek yang ditimbulkan,pemerintah perlu banyak mensosialisasikan pada para petani lewat dinas pertanian/PPL(petugas penyuluh Lapangan, dan pemerintah juga bisa bekerja sama dengan pihak swastaterutama penyedia insektisida agar menyiapkan obat yang disesuaikan jenis belalangEfeknya tentu saja buruk. Seangga adalah mahluk pemakan tumbuhan dan dedaunan ,dengan populasi yang sangat banyak maka kebutuhan makanan akan kurang akan terjadiperebutan dan peralihan jenis makanan karena makanan utama tidak ada itu terjadi disemua jenis populasi. Maka untuk menghindari hal tersebut perlu diantisipasi dengan insekisidaataupun pemantauan oleh dinas-dinas terkait. Kalau hal tersbut terjadi berati terjadi ketidakseimbangan ekosistem dan ini pengaruhnya sangat besar kepada ekosistem yang lainnya.Efeknya tentu sangat buruk, karena jika rantai makanan tidak seimbang sehingga terjadiledakan populasi, itu tentunya akan mengganggu ekosistem lainnya, hal itu mungkin akanmengganggu ladang pertanian ataupun perkebunan yang salah satu menjadi makanan utamaserangga.Efeknya jelas buruh yang pasti akan kekurangan bahkan kehabisan bahan pakan rumput,karena daerah pandang rumput merupakan daerah usaha tani ternak baik domba maupun sapidan kerbau, hal ini tentu harus di antisipasi agar tidak terjadi ledakan yang lebih patal.Efek berikutnya setelah bahan pakan rumput habis belalang kuhususnya jenis belalangkumbara, yang pernah terjadi ledakan hama belalang di daerah sumatra khusunya lampungbeberapa tahun yang lalu (sekitar tahun 2002-2003).Belalang tersebut akan berpindah tempat ke areal tanaman, hal ini akan lebih berbahaya jikapindah ke areal tanaman pangan khususnya padi, jagung dan lainnya efek yang ditimbulkan meledaknya populasi belalang terhadaporganisme lain Setiap rantai makanan menyusun jaring- jaring makanan, dan belalang termasuk salah satu spesiesyang bersumbangsih di dalamnya. kemungkinan yang terjadi adalah tumbuhan sebagai produsen akansemakin menipis di dunia ini akibat tingkat tropik konsumen yang ditempati oleh belalang meningkat.konsekuensi kedua konsumen diatas belalang bisa mengalami pertumbuhan pesat karena belalangsebagai makanannya banyak tersedia. tetapi setelah tanaman yang dimakan belalang habis, makabelalang mulai menipis karena tak ada makanan dan terimbas ke seluruh

rantai makanan di atasnya.akhirnya, terjadi ketidakseimbangan yang berbahaya. bisa jadi, belalang jadi berevolusi makan daging,seperti yang terjadi pada burung finch akibat ketidaksediaan makanan lagi.

belalang:Valanga Nigricornis JENIS-JENIS BELALANG BELALANG HIJAU

Anda mungkin juga menyukai