Anda di halaman 1dari 2

TRADISI FENOMENOLOGI Tradisi fenomenologi focus pada internal, yaitu pengalaman sadar seseorang.

inti tradisi fenomenologi adalah mengamati kehidupan dalam keseharian dalam suasana yang alamiah B. Dasar Pemikiran Tradisi Fenomenologi Ada tiga prisnsip dasar dari fenomenologi menurut Stanley Deetz yang pertama adalah pengetahuan adalah kesengajaan makasudnya pengetahuan bukanlah didapat dari pengalaman akan tetapi didapat dari bagaimana menjadikan pengalaman tersebut menjadi sebuah pelajaran. Yang kedua berisi potensi dari diri. Yang ketiga adalah bahasa adalah kendaraan dari pikirian. C. Varian dari Tradisi Fenomenologi kajian fenomenologi terbagi menajdi tiga bagian yaitu : (1) fenomenologi Klasik (2) Fenomenologi Persepsi dan (3) Hermenetik fenomnelogi. C.a. Fenomonelogi Klasik dipelopori oleh Edmund Husserl penemu Fenomenologi Modern Husserl percaya kebenaran hanya bisa didapatkan melalui pengarahan pengalaman, tapi kita harus bagaimana pengalaman kita bekerja. Dengan kata lain kesadaran akan pengalaman dari setiap individu adalah jalur yang tepat untuk memahami realitas. Hanya melaui kesadaran dan perhatian maka kebenaran dapat diketahui. Bagaimanapun kita harus mengesampingkan penyimpangan kita. Kita harus mengesampingkan segala pemikiran dan kebiasaan untuk melihat pengalaman lain untuk dapat mengetahui sebuah kenyataan. Pada alur ini dunia hadir dengan sendirinya dalam alam sadar kita. Dalam artian menurut husser kita dapat memaknai suatu pengalaman secara objektif dengan tanpa membawa pemahaman kita sebelumnya terhadap pengalaman itu dalam artian kita harus objektif. C.b. Fenomenologi Persepsi berlawanan dengan Husser yang membatasi fenomenologi pada objektivitas marleu ponty menjelaskan manusia adalah kesatuan dari mental dan fisik yang mengartikan atau mempersepsikan dunia. kita mengetahui berbagai hal hanya melalui hubungan kita ke berbagai hal tersebut. Sebagaimana pada umumnya manusia, kita dipengaruhi oleh dunia akan tetapi kita juga mempengaruhi dunia terhadap pengalaman tersebut. berbagai hal tidak bertahan dan berdiri sendiri terlepas dari bagaimana mereka dikenal. melainkan orang-orang memberi arti kepada berbagai hal di dunia, dan pengalaman fenomenologi adalah suatun hal yang subjective. C.c. Fenomenologi Hermeneutik aliran ini selalu dihubungkan dengan Martin Heidegger dengan landasan filosofis yang juga biasa disebut dengan Hermeneutic of dasein yang berarti suatu interpretasi untuk menjadi. Yang paling utama bagi Heidegger adalah pengalaman tak dapat terjadi dengan memperhatikan dunia. Menurut Heidegger pengalaman sesuatu tak

dapat diketahui melalui analisa yang mendalam melainkan pengalaman seseorang yang mana diciptakan dengan penggunaan bahasa dalam keseharian. Apa yang nyata dan apa yang yang sekedar pengalaman melalui penggunaan bahasa.

Anda mungkin juga menyukai