Contoh : Traktor 180 HP dengan berat 20 ton, membawa scrapper seberat 36 ton. DBP l gear ketiga 9200 kg. Tahanan gelinding traktor 80 kg/ton, tahanan gelinding scrapper 100 kg/ton. Tahanan gelinding yang sudah diperhitungkan oleh pabrik 50 kg/ton. Bila effisiensi 85 % dan tiap % landai memerlukan tambahan DBP 10 kg/ton, maka : RR traktor = ( 80 -50) kg/ton = 30 kg/ton Untuk traktor dengan berat 20 ton maka : RR traktor RR scrapper = 20 ton x 30 kg/ton = 600 kg = 36 ton x 100 kg/ton = 3.600 kg RR total = 4.200 kg
DBP pada gear ketiga = 0,85 x 9.200 kg Untuk mengatasi tahanan gelinding Untuk menempuh tanjakan
Berat total kendaraan = 20 ton + 36 ton = 56 ton ( karena tiap % landai memerlukan 10 kg/ton) maka, untuk berat 56 ton, tiap % landai membutuhkan = 10 kg/ton x 56 ton = 560 kg
Dimana : K = grade ability T = rated engine torque, lbs.ft G = total gear reduction, pada gear yang dipilih R = rolling radius dari roda gerak diukur dari pusat roda ke permukaan tanah, inch W = berat total, ton N = rolling resistance, lbs/ton
Contoh : T = 750 Ibs.ft pada 2.100 rpm G = 41 : 1 pada gear pertama R = 30 inch W = 140.000 Ibs N = 50 Ibs/ton
972 750 41 50 30 140.000 20 4,62 %
Pengaruh ketinggian Ketinggian suatu permukaan akan mempengaruhi kerapatan udara, sehingga berpengaruh kepada kerja mesin. Setiap perlambahan ketinggian 100 m dari 750 m diatas permukaan laut, tenaga mesin berkurang 1 %. atau setiap pertambahan ketinggian 1000 ft dari 2500 ft diatas permukaan laut, tenaga mesin berkurang 3 %.