Anda di halaman 1dari 26

MATERIAL

FINISHING

BAHAN
PENYELESAIAN ATAU TAHAP AKHIR

3. BANGUNAN

menurut UU No 28/2002 :

Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksiyang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atasdan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang

berfungsi sebagai tempat manusia


melakukankegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan

usaha,kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan


khusus.

MATERIAL FINISHING BANGUNAN ADALAH BAHAN BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM PEKERJAAN TAHAP AKHIR SUATU BANGUNAN

FUNGSI FINISHING BANGUNAN


1. Memberi perlindungan pada material

2. Menambah nilai estetik dari suatu bangunan


3. Menunjukkan suatu komunikasi

4. MENINGKATKAN NILAI JUAL

LANTAI

1. PEMASANGAN KERAMIK 2. BATU ALAM 3. VINYL 4. PARKET

DINDING

1. 2. 3. 4.

CAT KERAMIK WALL PAPER BATUALAM

PLAFON

1. CAT 2. PVC

PEMASANGAN KERAMIK UNTUK BAHAN FINISHING LANTAI


BAHAN 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. KERAMIK SEMEN PASIR AIR

ALAT

SENDOK SEMEN SKOP BENANG WATERPASS METERAN KAIN LAP

TAHAP PEMASANGAN KERAMIK


1. Rendam keramik dalam air bersih agar kotoran yang melekat
pada keramik terlepas dan memperkuat atau menambah daya lekat keramik. 2. Siapkan bahan additive atau bahan yang bersifat sebagai perekat. Bahan perekat dapat berupa semen dicampur pasir dengan perbandingan 1: 5 (satu bagian semen : lima bagian pasir) ditambah air secukupnya agar bahan dapat ditempelkan di bagian belakang keramik setebal 1 cm untuk diletakkan di dasar lantai yang akan ditutup dengan keramik. Bahan perekat dapat jugs berupa adukan semen dan pasir dengan perbandingan 1 semen :

3. Pasang keramik sebaiknya mulai dari tengah ruangan atau di


bawah pintu, misalnya ruang keluarga yang selanjutnya diikuti ruang kamar sesuai arah pemasangannya. Namun, sebenarnya dari mana saja pemasangan keramik dapat dilakukan. 4. Cara pemasangan yang balk adalah keramik jangan dipasang secara keseluruhan, tetapi cukup sebagian dulu. Tujuannya untuk memberikan kesempatan agar lantai kerja menguap secara sempurna. Bagian yang belum dipasang keramik dapat ditutup keramik setelah 1 hari. Jarak antar keramik (naat) sebaiknya tidak terlalu rapat, cukup 2-3 mm.

5. Setelah semua keramik terpasang, kini giliran pemberian naat.


Namun, perlu diperhatikan bahwa pemberian naat dilakukan setelah 7 hari pemasangan lantai keramik. Tujuannya agar keramik yang dipasang sudah tidak mengalami kembang susut. Bahan untuk naat terbuat dari semen atau bahan lainnya yang sudah tersedia di toko bahan bangunan yang umumnya senada dengan warna ubin keramik. 6. Untuk pemasangan lantai keramik yang terlalu luas, sebaiknya diberikan expansion joint berupa celah 4 - 6 mm pada setiap luas bidang 16 m2. Nantinya celah tersebut diisi dengan bahan yang elastik dengan tujuan agar bila terjadi keretakan keramik atau terlepasnya keramik maka tidak akan merembet atau tidak semua keramik ikut rusak.

7. Bila sudah mengikuti prosedur, tetapi masih terjadi lepasnya lantai ubin keramik maka diamkan lantai keramik tersebut hingga tidak ada reaksi lagi. Setelah itu, barulah diadakan pemasangan keramik dengan menggunakan keramik yang baru, bukan keramik bekas yang sudah terlepas.

ANGGARAN PEMASANGAN KERAMIK


AKIBAT KESALAHAN PERHITUNGAN ANGGARAN KERAMIK 1. BIAYA MEMBENGKAK 2. MEMPERLAMBAT WAKTU PENYELESAIAN 3. WARNA TIDAK SERAGAM

Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (30 x 30) cm Kebutuhan Satuan Indeks ( SNI 7395 : 2008 )
Bahan satuan kg m3 kg indeks

Ubin keramik Buah


PC PP Semen warna Tenaga kerja Pekerja OH

11,870
10,000 0,045 1,5

0,700

Tukang batu
Kepala tukang Mandor

OH
OH OH

0,350
0,035 0,035

Memasang 1 m2 lantai keramik ukuran (20 x 20) cm Kebutuhan Satuan Indeks


Bahan Ubin keramik PC PP Semen warna Tenaga kerja Pekerja Tukang batu Kepala tukang Mandor OH OH OH OH 0,700 0,350 0,035 0,035 satuan Buah kg m3 kg indeks 26,500 10,400 0,045 1,620

Memasang 1 m plint keramik ukuran (10 x 20) cm Kebutuhan Satuan Indeks


Bahan Plint keramik artistik PC PP Semen warna Tenaga kerja Pekerja Tukang batu Kepala tukang Mandor OH OH OH OH 0,090 0,090 0,009 0,005 satuan Buah kg m3 kg indeks 5,300 1,140 0,003 0,025

Finishing Kayu

1
Wood Filler

W
Fungsi

ood filler adalah lapisan awal dari finishing kayu : Menutup pori pori kayu

Kelemahan :Khusus untuk interior Tidak dapat diaplikasikan pada eksterior. Cara pengaplikasian: Amplas kayu searah serat, Oles wood filler menggunakan scrub kape, atau kuas dan biarkan kering Harga : IMPRA wood filler Rp27.000 /kg

2
Wood Stain Tahap selanjutnya dalam finishing kayu, memberi pewarnaan paling mendasar pada kayu Fungsi : Memberi lapisan warna

Cara pengaplikasian
1.Amplas kayu yang sudah diberi wood filler hingga hanya tersisa di porinya 2.Oleskan wood stain dengan kuas 3.Lap dengan kain Harga :IMPRA wood stain: Rp 42.000-52.000/kg

3
Sanding Sealer Sanding sealer merupakan pemberian warna dasar ( base coating ) pada kayu Fungsi Memberikan warna dasar pada kayu Cara pengaplikasian 1.Kuaskan sanding sealer pada permukaan kayu,

2.Amplas ambang,
3.Oleskan sekali lagi Harga : IMPRA sanding sealer: Rp 43.000/kg

Anda mungkin juga menyukai