Anda di halaman 1dari 15

SEPUTAR FIQH UNTUK ASURANSI

Anggota Kelompok :

Ari Megawati Nia Ainin Irnasiwi


Fajar Prasetyaningsih Galih Ambar Sudarmana

20100420053 20100420054
20100420075 20100420080

Asuransi adalah perjanjian jaminan untuk sejumlah harta atau upah kepada pihak yang diberi jaminan pada waktu terjadi musibah, yang dijelaskan dengan perjanjian

Asuransi dilihat dari berbagai sudut pandang :


Ekonomi Bisnis Sosial

Proses Penetapan Hukum Asuransi


Landasan hukum adalah maslahah mursalah dan qiyas yang harus memenuhi syarat dan rukunnya. Landasan hukum maslahah mursalah dapat dipakai jika : - Kemaslahatannya benar benar nyata - Kemaslahatannya bersifat umum - Tidak bertentangan dengan nash Al Quran dan Hadist o Landasan hukum qiyas : - Adanya persamaan illat hukum

Asuransi Sebagai Sebuah Transaksi


Asuransi dapat dikatakan syari jika memenuhi asas asas muamalah : - Didasarkan atas kerelaan - tidak menzalimi - Objek bisnis halal - tidak memonopoli - Tidak membantu kemaksiatan - Tidak memeras - Tidak dengan penipuan - kesepakatan - Tidak mengandung unsur riba - Asas membantu kebaikan

Landasan Hukum Asuransi yang Sesuai Syariah


Al Quran - Perintah Allah untuk Mempersiapkan Hari Depan - Perintah Allah untuk Saling Menolong dan Bekerja Sama - Perintah Allah untuk Saling Melindungi dalam Kesusahan - Perintah Allah untuk Bertawakal dan Optimis Berusaha - Penghargaan Allah Terhadap Perbuatan Mulia

Sunnah Nabi SAW


Hadist tentang Aqilah Hadist Tentang Anjuran Menghilangkan Kesulitan Seseorang Hadist Tentang Meninggalkan Ahli Waris yang Kaya Hadist Tentang Mengurus Anak Yatim Hadist Tentang Menghindari Resiko Hadist Tentang Piagam Madinah

Ijtihad
Fatwa Sahabat Ijma Qiyas Istihsan

Perbedaan Pendapat Ulama Tentang Asuransi


Ada 4 pendapat dikalangan ulama cendekiawan muslim tentang hukum asuransi : Mengharamkan asuransi apapun bentuknya Membolehkan asuransi dalam prakteknya Membolehkan asuransi yang bersifat sosial Menganggap subhat

Alasan Mengharamkan Asuransi


Asuransi pada hakikatnya sama Medukung unsur tidak jelas Mengandung unsur riba Asuransi termasuk akad Syarti Hidup dan mati manusia dijadikan objek bisnis

Alasan membolehkan Asuransi

Tidak adanya nash Al-Quran dan Hadist yang melarangnya Ada kesepakatan dua belah pihak Saling menguntungkan Asuransi termasuk akad mudharabah Asuransi termasuk koperasi

Asuransi Syariah
Dalam fatwa DSN MUI adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang melalui investasi dalam bentuk asset dan atau Tabarru memberikan pola pengembalian melalui akad yang sesuai syariah

Akad Yang Digunakan


Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

mengandung gharar mengandung maysir mengandung riba mengandung zhulm mengandung risywah berbentuk barang haram dan maksiat

Ketentuan Akad
-

Hak dan kewajiban peserta dan perusahaan Cara dan waktu pembayaran premi Jenis akad dan syarat yang disepakati sesuai dengan jenis asuransi : Akad tabarru Akad tijarah

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai