Anda di halaman 1dari 6

FOREGROUND QUESTION

Apakah prostate specific antigen (PSA) dapat mendeteksi dini kanker prostat dan apakah PSA juga dapat menurunkan mortalitas kanker prostat maupun penyebab lainnya?

EVIDENCE BASED MEDICINE

Evidence Based Medicine (EBM) adalah suatu pendekatan medik yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan penderita. Dalam prakteknya, EBM memadukan antara kemampuan dan pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya.

EBM diperlukan karena perkembangan dunia kesehatan begitu pesat dan bukti ilmiah yang tersedia begitu banyak.Pengobatan yang sekarang dikatakan paling baik belum tentu beberapa tahun ke depan masih dikatakan paling baik juga. Sedangkan tidak semua ilmu pengetahuan baru yang jumlahnya bisa ratusan itu kita butuhkan.Karenanya diperlukan EBM yang menggunakan pendekatan penkankerrian sumber ilmiah sesuai kebutuhan akan informasi bagi individual dokter yang dipicu dari masalah yang dihadapi pasiennya dan disesuaikan dengan pengalaman dan kemampuan klinis dokter tersebut.

Praktik EBM terdiri atas lima langkah. Kelima langkah EBM itu dikenal dengan sebutan 5A: Asking, Acquiring, Appraising, Applying, Assessing.(Tabel 1)

Berikut adalah tahapan EBM dalam praktikum ini A. Step 1 : Asking Merubah kebutuhan akan informasi (mengenai terapi, pencegahan, diagnosis, prognosis, etiologi, dll) menjadi pertanyaan yang dapat dijawab. Merumuskan pertanyaan klinis dengan menggunakan rumus PICO: Patient dan problem (bagaimana pasien dan masalah apa, yaitu kausa/etiologi/ harm, diagnosis, terapi, atau prognosis)? Intervention (tes diagnostik, terapi, paparan, dsb) Comparison (jika relevan, misalnya terapi standar, gold standard, plasebo) Outcome (Patient-Oriented Evidence that Matters, misalnya, perbaikan klinis, mortalitas, morbiditas, kualitas hidup)

Berikut adalah perumusan pertanyaan PICO yang didapatkan dari permasalahan yang ada: P : Bagaimanakah PSA menegakkan diagnosis Kanker prostat, menurunkan kematian akibat kanker prostat, dan apakah skrinning menimbulkan harm? I : Apakah gold standar untuk pemeriksaan penunjang Kanker prostat? C : Apakah Prostate Specific Antigen (PSA) merupakan pemeriksaan penunjang penegakan diagnosis Kanker Prostat? O :Apakah dengan didiagnosisnya Kanker Prostat secara tepat dan cepat berguna untuk menurunkan mortalitas?

B. Step 2 : Acquiring Setelah merumuskan pertanyaan klinis secara terstruktur, langkah berikutnya adalah mencari bukti-bukti klinis mutakhir yang sahih. Pencarian bukti-bukti tersebut melalui literatur (literature computer search) karena saat ini merupakan era cyber medicine. Cara untuk mencari bukti- bukti klinis tersebut adalah dengan mengakses Medline, Pubmed, Bood Journal, CDC dan lain- lain. Dalam mencari jurnal, gunakan Boolean Key yaitu or, and, not, tanda * dan lain-lain. Bukti ilmiah yang dicari dalam EBM memiliki ciri-ciri EURECA yaitu Evidence that is Understandable, Relevant, Extendible, Current and

Appraised yang memiliki arti bukti yang dapat dipahami, relevan, dapat diterapkan/ diekstrapolasi, terkini, dan telah dilakukan penilaian. Gambar di bawah ini menyajikan algoritme untuk mencari bukti dari artikel riset asli dengan lebih efisien. Pertama, mulailah dengan memperhatikan judul artikel. Meskipun hanya terdiri atas sekitar 10-15 kata, judul artikel sangat penting.

Pada praktikum EBM ini, saya memilih sumber bukti dari pubmed. Berikut langkah-langkah saya mencari sumber bukti yang relevan dengan foreground question yang diberikan. Buka google Tulis di search engine: Pubmed Lalu pilih Pubmed Clinical Queries Setelah terbuka pilih Clinical Study Categories Pada kotak Category, pilih Diagnosis

Pada kotak Scope, pilih Broad Pada kotak search engine, ketik: PSA and mortality Lalu pilih jurnal yang sesuai dengan jangka waktu 5 tahun terakhir Pada akhirnya saya memilih jurnal yang berjudul: Prostate-specific antigen testing in Tyrol, Austria: prostate cancer mortality reduction was supported by an update with mortality data up to 2008

Anda mungkin juga menyukai