Anda di halaman 1dari 3

HAEMORRHOID

A. PENGERTIAN

B. ETIOLOGI Haemorroid biasanya terjadi dikarenakan terlalu banyak duduk, mengejan yang kronis, stuing vena, kurang olah raga, batuk kronis dan akibat portal hipertensio.

C. MANIFESTASI KLINIS Hemoroid ekternal tampak seperti segumpal jaringan pada daerah anus yang berwarna merah kebiru-biruan atau merah muda Hemoroid internal terpalpasi saat rectal touche .Pasien mengeluh nyeri dan berdarah khususnya saat defekasi Gatal-gatal khususnya pada hemoroid ekternal Bisa terjadi trombus

D. KLASIFIKASI HAEMORROHOID 1. Haemorrohoid Interna (HI) Terjadi varises pada vena haemoridalis superior dan media dan letaknya didalam atau di atas springter. Diklasifikasikan dalam 3 derajat : Derajat I : Varisesnya tidak menonjol ke luar anus dan hanya dapat di temukan dengan protoskopi, tampak sebagai pembebgkakan globular kemerahan. Derajat II : Dapat terjadi plorapsus melalui anus setelah defekasi dapat mengecil secara spontan atau dapat di reduksi (di kembalikan ke dalam ) secara normal. Derajat III : Plorapsus secara permanen. Derajat IV : Hemoroid yang keluar tapi tidak dapat masuk kembali atau tidak dapat keluar kembali tetapi biasanya tidak sakit. 2. Haemorrohoid Eksternal (HE) Terjadi varises vena hemoroidalis inferior dan letaknya dibawah bagian luar spingter.

Diklasifikasikan sebagai H.E akut dan H.E kronik; Akut : Nampak bengkak kebiru-biruan pada pinggir anus dan sebenarnya merupakan hematoma. Bentuk ini sangat nyeri dan gatal karena ujung syaraf pada kulit merupakan reseptor nyeri dan diobati dengan kompres duduk panas, Analgesik. Bahkan anastesi lokal untuk mengangkut trombus. Kronik : Berupa satu atau lebih lipatan kulit anus yang terdiri dari jaringan penyambung dan sedikit pembuluh darah.

E. PENATALAKSANAAN Tergantung tingkat / stadium : 1. Untuk stadium I dan II Dilakukan tindakan konservatif dengan pemberian medika mentosa / pernyuntikan bahwa sklerotan Bahannya : larutan fenol oli 5 % dengan dosis 3 5 / tiap tonjolan dosis maxsimal 15 21 cc Evaluasi dalam 3 - 4 minggu 2. Untuk stadium III dan IV Dilakukan pembedahan haemoroidectomy

TINDAKAN MEDIK Pengobatan ditujukan untuk mengurangi tekanan pada perineum dan mengurangi nyeri dan atai gatal-gatal. Jika gejalanya akut : Diit rendah serat untuk cegah iritasi dan memberi kesempatan luka lecet untuk sembuh. Pengobatan yang lazim Diit tinggi serat, obat-obat pelembut feses dan laxantia diberikan untuk mencegah konstipasi dan mengedan. Gejala dapat dikurangi dengan batasi kegiatan, rendam hangat, beri obat anasthesi lokal (yang berisi benzocaine), cream anti peradangan (biasanya yang berisi steroid).

Hygiene yang baik penting untuk cegah infeksi. Hemoroid bisa dikurangi tetapi gejala akut bisa kambuh. Kalau dengan pengobatan konservatif tidak ada respon maka operasi hemoroidectomy diperlukan. Hemoroidectomy adalah suatu jenis operasi eksisi hemoroid dan sering dilakukan pada pasien rawat jalan. Beberapa cara operasi yang digunakan meliputi : 1. injeksi. Untuk hemoroid tahapan awal injeksi vena hemoroidal dengan cairan iritan merangsang fibrosus dan atrofi dengan menimbulkan sedikit rasa tidak enak. 2. Mengikat arteri hemoroidalis yang dilakukan hanya pada internal hemoroid. Karena pada hemoroid ekternal akan menyebabkan nyeri yang hebat. 3. Koagulasi infrared. Radiasi infrared digunakan pada nadi hemoroid yang alat fibreoptik yang menyebabkan koagulasi dan terlepas. Ketiga intervensi tersebut diatas paling sering digunakan dan dapat dilakukan pada pasien rawat jalan. Tetapi jika hemoroid tidak dapat diatasi maka therapy hemoroidectomy mengikat dan eksisi hemoroid diperlukan. Apalagi bila sudah terjadi trombosis maka prosedur operasi segera dilakukan

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Colok dubur (Recial Toucher) Dilakukan pada haemorrhoid interna bila tidak ada komplikasi tidak teraba benjolan. Ditemukan : Tumor, rasa nyeri, perdarahan. 2. Protoskopi Tujuan : - Ada tidaknya haemorrhoid - Letak haemorrhoid - Besar / kecil haemorrhoid - Stadium haemorrhoid - Renentuan diagnosa / tindakan.

Anda mungkin juga menyukai