Anda di halaman 1dari 6

LINGKUP KOMPLIKASI KEBIDANAN

A. Lingkup Komplikasi Kebidanan 1. Komplikasi Kehamilan Komplikasi-komplikasi sebagai akibat langsung kehamilan a. Hiperemesis Gravidarum Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan trimester I, mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hanri. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primi gravida dan 40-60% multi gravida. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HC6 dalam serum. b. Pre Eklamsia dan Eklamsia Pre eklamsia ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi dalam triwulan ke-3 kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya, misalnya mola hidatidosa. c. Kehamilan dalam lamanya kehamilan Abortus Istilah abortus dipakai untuk menunjukkan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin hidup di luar kandungan. Persalinan Preterm Persalinan preterm yaitu persalinan yang terjadi pada kehamilan 37 minggu atau kurang. Merupakan hal yang berhaya karena mempunyai dampak yang potensial meningkatkan kematian perinatal. Kehamlian lewat waktu Kehamilan umumnya berlangsung 40 minggu atau 280 hari dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan aterm ialah usia kehamilan antara 38 42 minggu dan ini merupakan periode dimana terjadi persalinan normal. Kehamilan yang melewati 294 hari atau lebih dari 42 minggu lengkap disebut Post Term atau kehamilan lewat waktu d. Kehamilan Ektopik ialah suatu kehamilan yang berbahaya bagi wanita yang bersangkutan berhubung dengan besarnya kemungkinan terjadi keadaan yang gawat. Keadaan gawat ini dapat terjadi apabila kehamilan ektopik terganggu. e. Penyakit serta kelainan plasenta dan selaput janin. Penyakit Trofoblas Adalah penyakit yang mengenai sel-sel trofoblas. Di dalam tubuh wanita sel trofoblas hanya ditemukan bila wanita itu hamil. Infark plasenta Adalah bagian-bagian yang berwarna keputihan. Nodula dan keras yang terletak baik pada permukaan fetal maternal atau kedua-duannya. Tumor Plasenta

Adalah miksoma fibrosum hemangioma, korioangioma, mola hidatidosa dan koriokarsinoma. Sepertiga dari tumor plasenta berkaitan dengan hidromnion dan prematuritas sehingga angka kematian perinatal tinggi. Disfungsi plasenta Adalah keadaan dimana plasenta baik secara anatomik maupun fisiologik tidak mampu untuk memberi makan dan oksigen kepada fetus juga untuk mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan secara normal. Hidromnion Adalah keadaan dimana banyaknya air ketuban melebihi 2000 cc. Oligohidromnion Adalah keadaan dimana banyaknya air ketuban kurang dari 500 cc. f. Perdarahan Ante Partum Perdarahan pada kehamilan muda disebut keguguran atau abortus sedangkan pada kehamilan tua disebut ante partum. Plasenta previa Plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah uterus sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir. Solutio plasenta Adalah terlepasnya plasenta yang letaknya normal pada korpus uteri sebelum jalan lahir.

g. Kehamilan kembar Suatu kehamilan dengan dua janin atau lebih. Kehamilan atau persalinan membawa resiko bagi janin. Bahaya bagi ibu tidak terlalu besar. Penyakit dan kelainan yang tidak langsung berhubungan dengan kehamilan : a. Penyakit dan kelainan alat kadungan Bukan hanya kelainan jalan lahir bagian tulang yang dapat menyebabkan hambatan persalinan, akan tetapi bagian-bagian lunak pun dapat menyebabkan kesulitan dalam kehamilan dan persalinan. b. Penyakit kardiovaskuler Penyakit kardiovaskuler dapat dijumpai pada wanita, baik yang tidak hamil maupun yang hamil. c. Penyakit darah Anemia dalam kehamilan Seseorang, baik pria dan wanita, dinayatakan menderita anemia apabila kadar hemoglobin dalam darahnya kurang dari 12 g/100 ml. Anemia dalam kehamilan disebabkan karena kehamilan memerlukan zat-zat makanan bertambah dan terjadi pula perubahan-perubahan dalam darah dan sumsum tulang. d. Penyakit saluran nafas. Kehamilan akan menimbulkan perubahan yang luas terhadap fisiologis pernafasan. Seperti : 1) Influenza 2) Bronkhitis 3) Pneumonia 4) Asma bronkhial 5) Tuberkulosis paru. e. Penyakit traktus digestivus, hepar dan pakreas

1) Penyakit traktus digestivus Terdapatnya perubahan fungsi alat pencernaan dalam kehamilan adalah hal yang biasa 2) Penyakit hati bukan komplikasi kehamilan. - Hepatitis infeksiosa - Ruptura hepatitis - Sirosis hepatitis - Kolelitiosis dan kolesistitis Penyakit hati akibat komplikasi kehamilan - Ikterus rekturens gravidarum - Atrofi kuning mendadak hati. 3) Pankreas Pankreatitis jarang dijumpai dalam kehamilan, akan tetapi dapat diderita wanita hamil. f. Penyakit ginjal Dalam kehamilan terdapat perubahan-perubahan fungsional dan anatomik ginjal dan saluran kemih, yang sering menimbulkan gejala-gejala dan kelainan fisik dan hasil pemeriksaan laboratorium antara lain : - Pielorefritis akuta - Pielorefritis kronika - Glomerulonefritis akuta - Glomerulonefritis kronika - Sindroma nefrotik g. Penyakit endokrin - Diabetes dalam kehamilan - Kelainan kelenjar gondok - Kelainan kelenjar anak gondok - Kelainan kelenjar anak ginjal - Kelainan hipofisis. h. Penyakit saraf dan jiwa a) Penyakit saraf - Eklampsia - Koreo gravidum - Epilepsia - Perdarahan intraktinal - Tumor otak - Poliomielitis - Sklerosis multifleks - Miostnia gravis - Ostosklerosis b) Penyakit jiwa - Kelainan jiwa dalam kehamilan 1) Hiperemesis gravidarum 2) Abortus 3) Pre eklamsia dan eklamsia - Kelaianan dan penyakit jiwa setelah persalinan 1) Penyakit jiwa dalam nifas 2) Penyakit jiwa dalam masa laktasi

Penyakit Menular a. Penyakit akibat hubungan seksual - Sifilis - Gonorea - Herpes simpleks - Aids - Mikroplasma boming - Hepatitis infeksiosa - Infeksi sitomegolovirus - Kondiloma akuminata - Kondidiasis - Trikomonas vaginalis b. Penyakit menular lainnya Infeksi bacteria - Tifus abdominalis - Kolera - Tetanus - Erisipelas - Sklartina - Difteria - Lepra Infeksi virus -

Rubella Infeksi virus coxsacirie Paratitis epidemika Rubeola Variola Varisella Demam berdarah dengue

Infeksi protozoa - Malaria - Tonsoplasmosis Investasi cacing - Nematoda - Trikuris trikuria - Trematoda - Sestoda 2. Komplikasi Persalinan a. Distosia karena kelainan tenaga Distosia adalah persalinan yang sulit, sebab-sebabnya dapat dibagi dalam 3 golongan, yakni : - Kelainan tenaga (kelainan his) - Kelainan janin - Kelainan jalan lahir

b. Distosia karena kelainan letak dan bentuk janin 1) Kelainan letak, presentasi atau posisi - Posisi oksipitalis posterior persistensi - Presentasi puncak kepala - Presentasi muka - Presentasi dahi - Letak sungsang - Letak lintang - Presentasi ganda 2) Kelainan dalam bentuk janin - Pertumbuhan janin yang berlebihan - Hidrasefalus - Janin kembar melekat - Janin dengan perut besar - Tumor lain pada janin - Prolapsus purikuli. c. Distosia karena kelainan panggul d. Distosia karena kelainan traktus genetalis - Vulva Kelainan yang bisa menyebabkan distosia ialah edema, stenosis, tumor. - Vagina Stenosis vagina kongenital yang terdapat lebih sering ditemukan - Septum vagina - Serviks uteri Distosia servikalis karena disfunctional uterine action - Uterus Mioma uteri - Ovarium Distoisa karena tumor ovarium terjadi apabila tumor tersebut menghalangi lahirnya janin pervaginam. e. Gangguan dalam kala III persalinan - Perdarahan post partum - Retensio plasenta - Inversio uteri f. Perlukaan dan peristiwa lain pada persalinan - Perlukaan vulva - Perlukaan vagina - Robvekan serviks - Ruptura uteri - Hematoma obstetrik

g. Syok dalam kebidanan Istilah syok digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan klinis yang akut pada seorang penderita yang bersumber pada berkurangnya perfusi jaringan dengan darah akibat gangguan pada sirkulasi mikro.

3. Komplikasi Nifas a. Infeksi nifas Istilah infeksi nifas mencakup semua peradangan yang disebabkan oleh masuknya kuman-kuman ke dalam alat-alat genital pada waktu persalinan dan nifas, antara lain : - Vaginitis - Servisitis - Endometritis - Vulvatis . b. Kelainan dan penyakit dalam nifas - Kelainan pada mammae - Mositis - Kelianan pada putting susu - Kelainan pada uterus - Subunvolusi c. Kelainan-kelainan dalam nifas - Trombosis dan embolisme.

Anda mungkin juga menyukai