Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr Wb. Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan qudrah dan iradah-Nya lah penulis telah dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul makalah Pencemaran Air , Tanah dan Udara. Pada kesempatan ini secara khusus penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman dan kerabat yang telah memberi petunjuk dan dorongan untuk menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Walaupun penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang ada. Akhirnya penulis mohon kepada Allah SWT memberi kekuatan untuk mendarma baktikan ilmu yang ada. Wassalamualaikum Wr Wb.

Karawang, Juli 2013 Penulis

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Manusia merupakan komponen lingkungan alam yang bersama-sama dengan komponen alam lainnya, hidup bersama dan mengelola lingkungan dunia. Karena manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan pikiran, peranannya dalam mengelola lingkungan sangat besar. Manusia dapat dengan mudah mengatur alam dan lingkungannya sesuai dengan yang diinginkan melalui pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dikembangkannya Kerusakan lingkungan diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain oleh pencemaran. Pencemaran ada yang diakibatkan oleh alam, dan ada pula yang diakibatkan oleh perbuatan manusia. Pencemaran akibat alam antara lain letusan gunung berapi. Bahan-bahan yang dikeluarkan oleh gunung berapi seperti asap dan awan panas dapat mematikan tumbuhan, hewan bahkan manusia. Pencemaran akibat manusia adalah akibat dari aktivitas yang dilakukannya. Lingkungan dapat dikatakan tercemar jika dimasuki atau kemasukan bahan pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan pada mahluk hidup yang ada didalamnya. Populasi manusia yang terus bertambah mengakibatkan kebutuhan manusia semakin bertambah pula, terutama kebutuhan dasar manusia seperti makanan, sandang dan perumahan. Bahan-bahan untuk kebutuhan itu semakin banyak yang diambil dari lingkungan. Disamping itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memacu proses industrialisasi, baik di negara maju ataupun negara berkembang. Untuk memenuhi kebutahan populasi yang terus meningkatkan, harus diproduksi bahan-bahan kebutuhan dalam jumlah yang besar melalui industri. Kian hari kebutuhan-kebutuhan itu harus dipenuhi. Karena itu mendorong semakin berkembangnya industri, hal ini akan menimbulkan akibat antara lain: 1. Sumber Daya Alam (SDA) yang diambil dari lingkungan semakin besar, baik macam maupun jumlahnya. 2. Industri mengeluarkan limbah yang mencemari lingkungan. Populasi manusia mengeluarkan limbah juga, seperti limbah rumah tangga yang dapat mencemari lingkungan. 3. Muncul bahan-bahan sintetik yang tidak alami (insektisida, obat-obatan, dan sebagainya) yang dapat meracuni lingkungan. Akibat selanjutnya lingkungan semakin rusak dan mengalami pencemaran. Pencemaran lingkungan terbagi atas tiga jenis, berdasarkan tempat terjadinya, yaitu pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah. Di Indonesia, kerusakan lingkungan akibat pencemaran udara, air dan tanah sudah sangat kritis. Pernah terjadi bencana lingkungan seperti sampah, banjir dan masih banyak lagi. Dalam makalah ini akan dibahas tentang jenis-jenis pencemaran dan penyebabnya serta solusi yang ditawarkan agar kerusakan lingkungan akibat pencemaran dapat diminimalisasi.

BAB II PEMBAHASAN

1. PENCEMARAN AIR a. Pengertian Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air. b. Penyebab Pencemaran air terjadi pada sumber-sumber air seperti danau, sungai, laut dan air tanah yang disebabkan olek aktivitas manusia. Air dikatakan tercemar jika tidak dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Walaupun fenomena alam, seperti gunung meletus, pertumbuhan ganggang, gulma yang sangat cepat, badai dan gempa bumi merupakan penyebab utama perubahan kualitas air, namun fenomena tersebut tidak dapat disalahkan sebagai penyebab pencemaran air. Pencemaran ini dapat disebabkan oleh limbah industri, perumahan, pertanian, rumah tangga, industri, dan penangkapan ikan dengan menggunakan racun. Polutan industri antara lain polutan organik (limbah cair), polutan anorganik (padatan, logam berat), sisa bahan bakar, tumpaham minyak tanah dan oli merupakan sumber utama pencemaran air, terutama air tanah. Disamping itu penggundulan hutan, baik untuk pembukaan lahan pertanian, perumahan dan konstruksi bangunan lainnya mengakibatkan pencemaran air tanah. Limbah rumah tangga seperti sampah organik (sisa-sisa makanan), sampah anorganik (plastik, gelas, kaleng) serta bahan kimia (detergen, batu batere) juga berperan besar dalam pencemaran air, baik air di permukaan maupun air tanah. Polutan dalam air mencakup unsur-unsur kimia, pathogen/bakteri dan perubahan sifat Fisika dan kimia dari air. Banyak unsur-unsur kimia merupakan racun yang mencemari air. Patogen/bakteri mengakibatkan pencemaran air sehingga menimbulkan penyakit pada manusia dan binatang. Adapuan sifat fisika dan kimia air meliputi derajat keasaman, konduktivitas listrik, suhu dan pertilisasi permukaan air. Di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, pencemaran air (air permukaan dan air tanah) merupakan penyebab utama gangguan kesehatan manusia/penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di seluruh dunia, lebih dari 14.000 orang meninggal dunia setiap hari akibat penyakit yang ditimbulkan oleh pencemaran air. Secara umum, sumber-sumber pencemaran air adalah sebagai berikut : 1. Limbah industri (bahan kimia baik cair ataupun padatan, sisa-sisa bahan bakar, tumpahan minyak dan oli, kebocoran pipa-pipa minyak tanah yang ditimbun dalam tanah)

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Pengungangan lahan hijau/hutan akibat perumahan, bangunan Limbah pertanian (pembakaran lahan, pestisida) Limbah pengolahan kayu Penggunakan bom oleh nelayan dalam mencari ikan di laut Rumah tangga (limbah cair, seperti sisa mandi, MCK, sampah padatan seperti plastik, gelas, kaleng, batu batere, sampah cair seperti detergen dan sampah organik, seperti sisa-sisa makanan dan sayuran).

c. Dampak Terganggunya kehidupan organisme air Pendangkalan dasar air Air jadi tidak sehat untuk dikonsumsi Kematian biota kuno seperti plankton dan ikan Kualitas air menjadi menurun Dengan dampak yang ada akibat pencemaran air,kita harus menjaga kualitas air itu,agaar tidak tercemar,untuk tidak terjadi pencemaran air dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup,hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak mebuang sampah sembarangan di sungai ataupun dikali,tidak menggunakan pupuk atau petisida secara berlebihan,dan hendaknya melukan pengelolaan limbah industri sebelum dibuang ke aliran air. Karena air adalah sumber kehidupan manusia hendaknyanya mari kita jaga kulitas air lingkungan kita. (Angel Meythree) d. Penanggulangan Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air. e. Pengolahan limbah Limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan, dialirkan ke sungai atau selokan hendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah, agar bila terpaksa harus dibuang ke sungai tidak menyebabkan terjadinya pencemaran air. Bahkan kalau dapat setelah diolah tidak dibuang ke sungai melainkan dapat digunakan lagi untuk keperluan industri sendiri. Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah menjadi bahan lain yang berguna, misalnya dapat diolah menjadi keset. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam lubang tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk. 2. PENCEMARAN AIR

a. Pengertian Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global. b. Penyebab Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Faktor alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam Contoh : - abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi - gas-gas vulkanik - debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin - bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik 2. Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas manusia Contoh : - hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor - bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimia organik dan anorganik - pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara - pembakaran sampah rumah tangga - pembakaran hutan c. Dampak berikut beberapa dampak dari pencemaran udara, antara lain : - Penipisan Ozon - Pemanasan Global ( Global Warming ) - Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan - Terganggunya fungsi reproduksi - Stres dan penurunan tingkat produktivitas - Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak - Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak. d. Penanggulangannya Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran udara antara lain : 1. Membatasi penggunaan CFC dalam kehidupan sehari-hari 2. Mendaur ulang freon dari mobil yang ber AC 3. Melakukan larangan kepada petani-petani, pengusaha-pengusaha perkebunan melakukan pemakaran pada lahan pertanian yang akan mereka usahakan 4. Melakukan tindakan penghijauan, terutama di daerah industri dan perkotaan 5. Gas-gas buangan industri sebelum dilepaskan/dibuang ke udara, terlebih dahulu harus dinetralkan 6. Mengurangi penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar dan menggantikannya dengan energi lain yang telah menimbulkan pencemaran, seperti energi panas matahari (tenaga surya), tenaga air (hidroelektrik), tenaga angin, tenaga panas bumi dan sebagainya. 7. Menempatkan daerah kawasan industri jauh dari pemukiman pada penduduk 8. Menciptakan mesin dan kendaraan bermotor yang hemar energi dan kecil efek pencemarannya

3.

PENECEMARAN TANAH

a. Pengertian Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubahlingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaantanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat.Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudianterendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara diatasnya b. Penyebab Penyebab pencemaran tanah adalah akibat sampah yang tidak dapat membusuk, seperti plastic,kaca, kaleng, serta pemakaian zat kimia yang berlebihan. Semua itu akan mencemarkan tanahyang mengakibatkan hal-hal sebagai berikut : 1. kesuburan tanah berkurang dan bias menjadi tandus 2. tanaman sulit tumbuh 3. Binatang yang hidup dalam tanah mati 4. Mineral dalam tanah rusak c. Dampak Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung , jalur masuk ke dalam tubuh dankerentanan populasi yang terkena. Kromium , berbagai macam pestisida dan herbisidamerupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak,karena dapat menyebabkan kerusakan otak , serta kerusakan ginjal.Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, dan mungkintidak bias di Obati, PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan karmabatmenyebabkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa macam dampak pada kesehatan sepertisakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit. Zat kimia diatas bila dosis yang bayak,menimbulkan pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian. d. Penanggulangannya Beberapa usaha yang dapat dilakukan, antara lain: 1. Melarang pembuangan sampah ke selokan, parit, sungai, dawnau dan laut. Sampah harus dibuang ke tempat-tempat yang telah ditentukan 2. Memisahkan sampah organik dengan sampah non organik 3. Menerapkan prinsip 4R, yaitu : Redece : mengurangi Sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang digunakan. Semakin banyak menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan

Reuce : memakai kembali Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum menjadi sampah Recycle : mendaur ulang Sebisa mungkin, barang-barang yang sudwah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak sama barang dapat didawur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain Repluce : mengganti Teliti barang yang dipakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya dapat dipakai sekali dengan barang-barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar hanya memakai barang-barang yang ramah lingkungan

4. Sampah yang organik sebisa mungkin dibuat kompos agar dapat berguna kembali 5. Sampah non organik sebaiknya dibakar sampai habis 6. Penimbuna tanah sehat (sanitary land fill) Sampah dibuang di tempat tertentu, setelah mencapai ketinggian tertentu kemudian ditimbun dengan tanah

BAB III PENUTUP KESIMPULAN Pencemaran di dalam udara berasal dari gas buang kendaraan bermotor, dimana zat tersebut berdampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Untuk dapat mengendalikan pencemaran tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan teknis yaitu dengan mengupayakan pembakaran sempurna dan mencari bahan bakar alternatif. Pemerintah mempunyai posisi yang strategis untuk melakukan pendekatan planatologi, administrasi dan hukum. Sedangkan untuk meningkatkan kedisiplinan perawatan dan cara pengemudia yang baik dan benar dapat dilakukan melalui pendekatan edukatif. Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsure, atau komponen lainya ke dalam air sehingga kualitas air terganggu. Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian, dan rumah tangga. Polusi air juga dapat menimbulkan bencana diantaranya banjir. Bahan atau logam berbahaya seperti arsenat, benzon, timah dan lain-lain dapat merusak organ tubuh manusia dan menyebabkan kanker. Akibat yang ditimbulkan polusi air dalam zangua pasang adalah kanker dan kelahiran bayi cacat. Melakukan intensifikasi pertanian. Banjir genangan dapat diatasi dengan membersihkan saluran air dari penyumbatan. Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Tanah merupakan bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau limbah. air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat. Ada beberapa cara untuk mengurangi dampak dari pencemaran tanah, diantaranya dengan remediasi dan bioremidiasi.

DAFTAR PUSTAKA

Bachri, Moch. 1995. Geologi Lingkungan. CV. Aksara, Malang. 112Santiyono, 1994. Biologi I untuk Sekolah Menengah Umum, penerbit Erlangga http://gogrenindonesia.blogspot.com Soekarto. S. T. 1985. Penelitian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bhatara Karya Aksara, Jakarta. Wikipedia. 2011. Pencemaran Tanah (On-line). http://id.wikipedia.org/wiki/ pencemaran_tanah. diakses Desember 2011. Wikipedia.Com http://www.Google.Com

Anda mungkin juga menyukai